Rabu, 13 April 2016

#MerekaDiMataSaya



hujan gerimis tengah mengguyur pinggiran kota semarang saat sore menjelang malam , jarum jam sendiri menunjukkan pukul 17.57 wib , meskipun hanya gerimis namun cuaca petang ini cukup mampu membuat ruangan kamar kos saya menjadi sangat sejuk.


Sudah cukup lama saya tidak menulis artikel di blog pribadi saya ( satu bulan ) , lantaran jadwal kuliah saya yang cukup padat , setiap hari senin sampai kamis , saya hampir menghabiskan waktu seharian penuh di kampus ,karena rata-rata jadwal kuliah dimulai pukul 07.00 pagi dan baru selesai sekitar pukul I6.00 sore , otomatis setelah pulang kuliah badan saya menjadi sangat lelah sehingga keinginan untuk menulis selalu dikalahkan oleh rasa ingin segera tidur.


Sedangkan pada hari jumat sampai hari minggu . biasa saya gunakan untuk pulang ke rumah ,  bercengkrama dengan para anggota keluarga dan bermain futsal bersama teman-teman adalah akivitas rutin yang selalu saya lakukan setiap akhir pekan ,


Karena itu bisa dibilang saya adalah mahasiswa yang “kuper” (kurang pergaulan ) , meskipun sudah hampir 3 tahun berada di kota semarang , namun boleh di katakan saya belum terlalu “akrab” dengan kota semarang , saya belum terlalu mengenal seluk beluk kota ini , hal itu lantaran setiap akhir pekan “yang seharusnya”( bagi sebagian besar mahasiwa lain )  di gunakan untuk “jalan-jalan” malah saya habiskan di rumah.


Hal ini saya lakukan bukan semata-mata  tanpa alasan , alasan utama saya adalah keluarga , selagi ada waktu luang maka saya akan menyempatkan diri untuk pulang ke rumah , hal tersebut saya lakukan karena mungkin pada suatu saat nanti saat saya sudah bekerja , waktu saya untuk bertemu keluarga saya akan sangat jarang , karena mungkin suatu saat nanti bisa saja saya bekerja di kota , pulau atau bahkan negara yang berbeda dengan para anggota keluarga saya , Sehingga selagi ada kesempatan untuk pulang ke rumah maka saya pasti akan menyempatkannya.


karena tiada hal yang dapat membuat hidup lebih nyaman selain bisa berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai , karena saat ini saya tengah sendiri ( belum menikah ) otomatis bisa berkumpul dengan para anggota keluarga adalah kenyaman hidup bagi saya , karena mereka lah orang-orang yang saya cintai.


Dan pada kesempatan kali ini saya ingin menulis mengenai pandangan saya terhadap para anggota keluarga saya , yaitu ayah , ibu serta kedua adik saya ,setelah sekian tahun saya hidup bersama mereka tentu saya sangat mengenal betul sifat dan karakter mereka , oleh karena itu sekiranya pandangan saya terhadap anggota keluarga saya ini cukup pantas untuk menjadi tulisan ke 64 di blog pribadi saya hehehe.

 

Dan ini lah #MerekaDiMataSaya



( A) AYAH


Sebagai satu-satunya “teman” laki-laki dalam anggota keluarga saya , sehingga tak mengherankan kalau beliau lah anggota keluarga yang paling dekat dengan diri saya , kami sering menghabiskan waktu bersama di teras depan rumah saat pagi dan malam menjelang , sambil minum kopi atau teh , saat menghabiskan waktu bersama tersebut kami sering berdiskusi mengenai masalah sepakbola dan politik.


Kebetulan ayah saya juga seorang mantan pesepakbola professional , dan sekarang menjadi pelatih sepakbola di tim kebanggan kota rembang , PSIR rembang (selain juga sebagai PNS ) , sehingga selain berdiskusi masalah sepakbola dan politik , ayah saya juga sering bercerita kepada saya mengenai zaman nya dulu waktu beliau masih bermain bola.


Selain itu ayah saya juga sering meminta pendapat saya mengenai perkembangan tim PSIR , beliau biasanya meminta pandangan serta saran saya mengenai masalah teknis tim agar tim bisa menjadi lebih baik kedepannya , baik itu tentang performa pemain maupun kondisi tim , boleh di bilang saya adalah penasihat teknis ayah saya sebagai pelatih tim PSIR rembang atau dalam sepakbola biasa dikenal dengan “direktur teknik” hehehe.


Secara pribadi saya menilai ayah sebagai sebagai sosok yang jujur , sederhana ,dermawan , penuh kasih sayang kadang-kadang emosional dan idealis , berani mengatakan benar jika menurutnya benar dan berani mengatakan salah jika memang menurutnya salah , salah satu pesan ayah saya kepada saya yang selalu saya ingat adalah “ jangan lah mempersulit hidup orang lain , niscaya hidupmu tidak akan di sulitkan oleh orang lain “


(B) IBU


Ibu saya saya ibaratkan sebagai roman abramovich (bos Chelsea) , dengan karakter yang keras dan ambisius , beliau selalu mempunyai ambisi besar kepada para anak-anak nya agar anak-anak nya bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin.


saat anak-anak nya mendapatkan nilai atau prestasi yang buruk dalam bidang akademik , maka beliaulah orang pertama yang akan marah besar  ,Namun saat kami ( saya dan adik-adik saya ) berhasilkan mendapatkan prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik , ibu saya pasti akan memuji kami setinggi langit.


Saya biasa menjuluki ibu saya sebagai ‘”menteri ekonomi” karena memang ibu saya orang yang cukup ulet dalam masalah ekonomi hehehe , dan satu lagi , ibu saya termasuk wanita yang jago memasak , masakan beliau yang menurut saya sangat enak adalah capcay , pepes ikan serta telur penyet campur terong , makanan yang saya sebut terakhir adalah makanan yang sering saya makan saat sarapan pagi di rumah dan mungkin setelah pensiun nanti ibu saya bisa membuka restaurant (saran saya) hahaha.


(C) REGITA ( adik pertama)


Adik pertama saya ini adalah seorang atlit voly ,sejak SD hingga SMA dia cukup sering mendapatkan juara di berbagai perlombaan , secara pribadi saya menilai adik pertama saya ini sebagai sosok yang berwatak keras , sedikit egois dan tertutup , maka dari itu saya sangat jarang berbagi cerita dengan dia ,dan secara prestasi akademik saya melihat adik saya ini tidak lebih baik dari saya hhehe , dalam kesehariannya saya biasa memanggil dia dengan sebutan “kacit”.


(D) TRENINDA (adik kedua )


Adik kedua inilah yang saya rasa mewarisi bakat ibu saya sebagai “menteri ekonomi” serta jago memasak , secara pribadi saya menilai adik kedua ini sebagai sosok yang emosionil , suka bercanda dan terbuka , maka dari itu saya lebih sering berkomunikasi dengan adik kedua saya ini dari pada dengan adik pertama saya.


Adik kedua saya ini secara prestasi akademik , saya melihat dia bisa melebihi saya selain itu dia juga punya banyak prestasi di luar bidang akademik , diantaranya pernah juara  bulutangkis , juara lomba dongeng , dan juara lomba pidato , dan satu pesan saya kepada adik saya ini : jangan suka ngemil


akhir sekali saya ingin menyampaikan , bahwa keempat orang di ataslah orang-orang yang saya cintai dan mencintai saya apa adanya oleh karena itu dalam apapun keadaan dan kondisinya saya selalu menempatkan keluarga sebagai prioritas , sebisa mungkin saya selalu berusaha untuk membuat mereka bahagia dan sebisa mungkin saya selalu berusaha untuk meminimalisir membuat mereka kecewa.



"KARENA BAGI SAYA KELUARGA IBARAT AIR DI SAAT SAYA HAUS , IBARAT MAKANAN DI SAAT SAYA LAPAR DAN IBARAT OBAT DI SAAT SAYA SAKIT"