Rabu, 28 Oktober 2015

CERPEN : SUATU MALAM DI PONDOK ASRI

Rumah Makan Pondok Asri  


Cuaca kota Rembang malam ini boleh dikatakan cukup dingin, maklum saja, karena kota ini baru saja di guyur hujan lebat yang turun sejak pagi hingga sore menjelang, udara dingin malam ini pun cukup mampu memaksa diri saya untuk membalut tubuh ini dengan sebuah jaket, sebuah jaket berwarna merah yang bertuliskan kalimat "Manchester United" di belakangnya akhirnya saya pilih untuk membalut dan menghangatkan tubuh ini dari dinginnya udara malam kota jangkar keramat.

Perasaan saya sedikit cemas malam ini, karena perempuan yang saya tunggu-tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya, bahkan sebotol air mineral yang saya pesan sedari tadi sudah hampir habis, akan tetapi, kecemasan itu seketika sirna saat dari kejauhan saya melihat sesosok perempuan berparas manis berambut panjang sebahu berjalan menghampiri saya, "hmm akhirnya ia datang menepati janjinya" gumam saya dalam hati.

Seperti biasa dia memberikan senyum manisnya kepada saya dan ia pun duduk di depan saya, kebetulan saat itu kami duduk dengan "lesehan", kami di pisahkan oleh sebuah meja, dan di tengah meja tersebut terdapat sebuah lilin kecil dengan cahaya yang remang-remang, perpaduan antara cahaya lilin yang remang-remang dan aroma hujan yang masih terasa sedikit menambah hawa romantis malam ini.

Aroma harum hujan memang selalu mampu mengembalikan kenangan di masa lalu,begitu pun juga dengan suasana malam ini yang mampu mengembalikan kenangan-kenangan di masa lalu saya bersama perempuan di depan saya ini dan sejenak angan saya pun menengok jauh kebelakang saat saya pertama kali bertemu dengan nya, berkenalan dan kemudian merajut kasih, begitu banyak kenangan yang terekam dalam memori otak saya.

Hingga tak terasa mata saya sayapun sedikit meneteskan air mata malam itu mengingat kenangan-kenangan tersebut, sungguh di luar kebiasaan saya, mengingat sebagai pribadi saya adalah orang yang sangat jarang sekali menangis.

Akan tetapi seakan tidak mau mata saya meneteskan air mata yang lebih banyak, perempuan di depan saya ini pun mengusap air mata di pipi saya dengan tangannya, dengan mimik wajah yang datar ia pun berkata demikian  " sudahlah sudah, ini memang yang terbaik bagi kita, aku sudah iklhas kok " di akhir kata tersebut kemudian ia menutupnya dengan senyuman manis khasnya.

Kemudian saya memandang wajahnya dengan sedikit serius, karena saya pandangi wajahnya dengan sedemikian rupa, perempuan tersebut pun berkata : "Kenapa sih dik ada yang aneh dengan wajahku, kok mandangnya sampai segitunya", "kamu manis malam ini" celetuk saya, "Kalau manis sih udah sejak lahir " ia membalas lagi sambil menjulurkan lidahnya, "hahaha " kami pun tertawa bersama.

Tak lama berselang datang lah pelayan yang membawa pesanan kami masing-masing, malam itu saya memesan makanan cumi goreng dan capcay goreng dengan minuman es soda gembira, sedangkan ia memesan steak daging sapi dan es jeruk.

Sambil menyantap makanan masing-masing, kami pun ngobrol "ngalor-ngidul" membahas segala hal dan berikut kira-kira obrolan kami malam itu :

Dia : kira-kira setelah ini, yang dapat pacar baru, aku atau kamu duluan ya hahaha.

Saya : jelas pasti kamu lah.

Dia : kok bisa gitu  ??

Saya : soalnya aku kan pribadi yang sulit pindah ke lain hati, jadi gak mungkin lah aku langsung dapat pacar wkwkw

Dia : prett ahh, aku denger-denger kamu deket sama  "c*****" ciyeeee ....

Saya : halah itu cuman gosip hehehe

Dia :  kalau beneran juga gak papa kok, lagian aku juga sudah tidak punya hak untuk ngelarang (dengan wajah yang sedikit cemberut)

Saya : apa aku pernah bohongin kamu sihhh maniss (sambil saya cubit pipinya pelan)

Dia : aduhhh sakit tau, iya iya aku percaya, abis ini mau kemana ?

Saya : aku mau langsung pulang kerumah, tidur, biar bisa mimpiin kamu hahaha

Dia : halah sukanya gomballl og heheehe.

Saya : kamu dingin-dingin kok gak bawa jaket sihh, aku aja kedinginan gini.

Dia : gak perlu jaket kan udah ada kamu yang menghangatkanku hahaha

Saya : wah mbalas gombal, hmm sekarang pintar nggombal yaaa

Dia : mantannya siapa dulu hehe (sambil mengedipkan matanya sebelah kiri)

Saya : hahahaha...

Dan setelah menghabiskan hidangan malam itu dan sedikit obrolan ringan tersebut kamipun berjabat tangan, setelah beberapa bulan yang luar biasa, kami berpisah dengan berpelukan sambil saling mendoakan yang terbaik bagi masa depan masing-masing.





SELESAI..
 

Senin, 19 Oktober 2015

SEANDAINYA OH SEANDAINYA..



Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar , bangsa dengan beraneka ragam budaya,bahasa,suku,tradisi,dan adat istiadat ,bangsa dengan kekayaan sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa dan bangsa yang memiliki masyarakat yang tersohor akan keramah tamahannya.


Dengan modal yang sedemikian rupa , seyogyanya bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang unggul dari pada bangsa-bangsa lainnya di dunia , akan tetapi sebagaimana anda lihat kondisi bangsa Indonesia saat ini yang masih sangat jauh untuk kita bisa mengatakannya sebagai bangsa yang unggul, suka tidak suka namun demikianlah adanya.


Jika anda mengatakan bangsa Indonesia saat ini adalah bangsa yang unggul maka saya yakin , anda sedang membohongi hati kecil anda , secara lapang dada kita harus berani  mengatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini masih jauh tertinggal dari Negara-negara di dunia ini terutama negara-negara di kawasan eropa dan asia timur dalam berbagai bidang.


Dengan modal yang sedemikian rupa , mengapa bangsa Indonesia hingga saat ini belum bisa menjadi bangsa yang unggul ?? sebuah pertanyaan yang mungkin menghinggapi benak saya , anda ,kalian atau mereka para masyarakat Indonesia.


Pada suatu kesempatan , bung karno pernah berkata demikian : “perjuanganku lebih mudah karena hanya mengusir penjajah , tapi perjuangan kalian akan lebih berat karena akan melawan bangsa sendiri”


Memang benar apa yang di katakan oleh bung karno di atas , perjuangan saat  ini jauh lebih berat di bandingkan perjuangan saat memperoleh kemerdekaan ,karena pada hakikatnya melawan diri sendiri itu jauh lebih sulit dari pada melawan orang lain .


Segala permasalahan yang di sebabkan oleh para anggota bangsa Indonesia sendiri adalah faktor terbesar yang membuat bangsa Indonesia saat ini terpuruk dan tidak bisa memaksimalkan potensi yang di miliki nya , korupsi yang dilakukan oleh para pejabat  dari legislative , yudikatif dan eksekutif yang semakin merajalela, para warga Negara yang tidak sepenuh hati berdedikasi atas profesi atau pekerjaan yang mereka geluti, serta kebijakann pemerintah yang seringkali merugikan kepentingan umum dan hanya menguntungkan kepentingan segelintir golongan adalah sebagian kecil dari permasalahan yang timbulkan dari dalam bangsa Indonesia itu sendiri.


Minimnya pembelaan Negara yang di lakukan oleh para warga Negara adalah “kata kunci” dari segala permasalah yang timbul dari dalam bangsa Indonesia , sebagaimana di sebutkan dalam pasal 27 ayat 3 UUD NRI 1945 yang berbunyi: “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara” oleh karena itu setiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban untuk melakukan pembelaan terhadap Negara Indonesia kita tercinta ini.


Lalu apa makna dari pembelaan Negara itu sendiri ??: bagi saya pembelaan Negara adalah apa yang bisa kita berikan dari profesi atau bidang yang kita geluti untuk kemajuan bangsa , artinya saat kita berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik pada profesi atau bidang yang kita geluti , itu adalah pembelaan Negara.


Sebagai mahasiswa fakultas hukum tentu saja , hal yang bisa saya lakukan untuk melakukan pembelaan Negara saat ini adalah dengan belajar sungguh-sungguh , agar ilmu yang saya dapatkan saat ini bisa berguna bagi kemajuan bangsa di kemudian hari ,walaupun dalam skala yang kecil.


Minimnya bela Negara yang dilakukan oleh para warga Negara akhir-akhir ini justru semakin kentara ,semakin banyak dari para warga Negara yang tidak lagi berdedikasi atas profesi atau bidang yang mereka geluti , seperti banyaknya pelajar atau mahasiswa yang malas-malasan dalam belajar  , banyaknya para penegak hukum yang justru tersandung kasus hukum , para pengusaha yang melakukan kecurangan dalam melakukan usahanya ,korupsi yang dilakukan oleh para anggota legislative baik pusat maupun daerah , korupsi yang di lakukan oleh para menteri negara, korupsi yang dilakukan oleh para kepala daerah yang tentunya menghambat pembangunan di daerah.


sikap sikap tersebut jelas mencerminkan bahwa oknum-oknum tersebut tidak mempunyai dedikasi tinggi untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi profesi atau bidang yang mereka geluti ,artinya oknum-oknum tersebut tidak melakukan kewajibannya untuk melaksanakan pembelaan Negara, saya mengatakan oknum , karena masih sedikit banyak dari para warga Negara yang berdedikasi tinggi atas profesi yang mereka geluti , akan tetapi mungkin jumlahnya tidak lebih banyak dari pada mereka yang tidak berdedikasi atas profesinya.


Seperti yang sudah pernah saya katakan dalam artikel saya yang berjudul “tanggung jawab bersama” bahwa kemajuan suatu bangsa merupakan tanggung jawab bersama baik oleh rakyat maupun oleh pemerintah ,sehingga sebagai warga Negara kita wajib melakukan pembelaan Negara dengan cara selalu memberikan yang terbaik terhadap profesi atau bidang yang kita geluti. Itu adalah bentuk tanggungjawab kita sebagai warga Negara untuk memajukan bangsa kita.


Bayangkanlah seandainya Bangsa Indonesia yang memiliki beraneka ragam suku , bahasa ,tradisi, budaya serta adat istiadat dan kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar bisa ini  di barengi pula dengan seluruh warga Negaranya yang melakukan pembelaan Negara berupa selalu memberikan yang terbaik terhadap profesi atau bidang yang mereka geluti.


Para siswa atau mahasiswa belajar dengan sungguh-sungguh , para penegak hukum bekerja dengan jujur dan professional ,para pengusaha menjalankan usahanya dengan tidak melakukan kecurangan , para pejabat pemerintahan bekerja sepenuh hati untuk memajukan bangsa dan mensejahterakan rakyatnya dan tidak melakukan korupsi , serta para warga negara lainnya yang selalu memberikan yang terbaik terhadap profesi atau bidang yang mereka geluti.


Maka bisa di bayangkan seandainya hal itu dapat  terjadi , mungkin bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang unggul di dunia ini sejajar dengan amerika serikat , jepang , korea dan negara - negara maju lainnya , bangsa yang di segani oleh bangsa-bangsa lainnya , bangsa yang tidak mudah di intervensi oleh bangsa lain , bangsa yang bisa mensejahterakan masyarakatnya dan bangsa yang bisa mewujudkan cita-cita dan tujuan negaranya.


Akan tetapi semua itu hanya sebatas kata “seandainya” ,untuk itu tugas kita sekarang adalah merubah kata “seandainya” tersebut menjadi sebuah kenyataan dan hal itu merupakan tanggung jawab kita bersama, , tanggung jawab saya , tanggung jawab anda , tanggung jawab mereka , tanggung jawab kalian seluruh warga Negara Indonesia, baik pemerintah maupun rakyat.


Meskipun saat ini kita hanya dapat mengerutkan dahi  sambil mengatakan “SEANDAINYA OH SEANDAINYA” akan tetapi dengan melakukan pembelaan Negara lewat profesi dan bidang yang kita geluti  masing masing  insyaalah kata “seandainya” tersebut cepat atau lambat akan dapat berubah menjadi sebuah kenyataan.


Dan akhir sekali semoga kita selalu menjadi pribadi yang berdedikasi tinggi atas profesi atau bidang yang kita geluti.


SELESAI….