Minggu, 18 Februari 2018

PUISI : TIK


Tik, taukah kau bahwa senja nan basah hari itu adalah jalan takdir pertemuan kita.

Kau lah perempuan yang mampu menyemikan asmara dihatiku yang telah lama gersang dimakan waktu.

Tik, kekosongan jiwa ku telah sirna sejak engkau hadir dalam hidupku, belum memiliki memang, tetapi aura mu serasa hidup memenuhi setiap rongga-rongga aliran darah ku.

Kau serasa menyatu dalam deru nafas dan detak nyawa ku, senantiasa memberi ku asa untuk tak henti berpacu.

Tik, ternyata segala luka dan derita tentang cinta di masa lalu adalah mahar yang harus ku tebus untuk bisa dipertemukan dengan kaum hawa istimewa seperti mu.

Kau lah jawaban nyata atas segala doa dan harapan dalam setiap sujud ku padaNYA.

Dan aku berjanji akan berjuang hingga titik nadir untuk memiliki mu, segera.