“wah nikmat banget soto ini yaa bin, lain dari
soto-soto yang pernah gue makan sebelumnya” ucap Aldo sambil membasuh keringat
di keningnya dengan tisu, “jelas dong do, soto disini memang rasanya juara
dunia, meskipun tempatnya sederhana namun soal rasa di jamin tidak pernah
sederhana selalu luar biasa” ucap Robin, “iya gue setuju sama elo, memang
rasa soto disini luar biasa maknyuss deh, hmm habis makan soto antarin aku ke
toko bunga ya, aku mau beli bunga buat Mega” ucap Aldo, “siap bosss Aldo,
pokoknya gue selalu dukung elo apalagi urusan cinta hahaha” jawab Robin dengan
semangat.
Sesaat kemudian Aldo dan Robin telah sampai di toko
bunga yang bernama “Silem Flowers”, “hmm kira-kira cewek itu suka di kasih
bunga apa ya bin, elo kan udah pengalaman soal urusan beginian” tanya Aldo
pada Robin, “Yaa tergantung ceweknya juga sih do, ada yang suka mawar merah,
ada yang suka mawar putih dan lainnya, mending elo tanya langsung saja ke Mega
dia sukanya bunga apa” jawab Robin, “Elo guoblok banget sih bin, kalau gue
tanya langsung ke Mega berarti bukan surprize dong” balas Aldo, “Hahaha iyaa
jugaa yaa kok nggak kepikiran sih gue, ya mending elo beli bunga mawar merah saja
soalnya sebagian besar cewek suka dengan bunga itu” jawab Robin, “okelah bin”
jawab Aldo, setelah membeli bunga mawar merah Aldo pun mengendarai mobil sedan
nya menuju rumah Mega.
Sesampai di rumah Mega, Aldo cukup kaget ketika
melihat Mega sedang duduk di taman halaman rumahnya sambil minum minuman keras
dan merokok, Aldo pun dengan sedikit gugup mencoba mendekati Mega sedangkan
robin hanya mengamati dari mobil, “Mega seminggu ini kamu nggak kuliah kemana” Aldo mengawali pembicaraan, “ohh ada Aldo tho tadi, sini do duduk di
sebelahku, sory ya do kalau selama seminggu ini aku titip absen terus ke kamu”
jawab Mega, “Gak papa kok, tapi kenapa kamu nggak pernah masuk kuliah seminggu
ini kamu sakit ya” balas Aldo, “Hmm sebenarnya gue sedang punya masalah nih
do“ (sambil menghisap rokoknya), “Masalah apa sih ga, coba ceritain ke gue
barangkali gue bisa ngasih solusi ke elo” balas aldo , “gue nggak enak
ceritanya sama elo, soalnya ini masalah kelurga gue do” balas Mega, “Yaa sih
ga, tapi saran gue sih, mending elo tetap rajin kuliah, kalau kamu bolos
terus justru nanti akan menambah masalah elo di kemudian hari, lagian mengapa juga
elo minum minuman beralkohol dan merokok ?” balas Aldo, “Elo bener do ,tapi
saat – saat ini gue mau nenangin diri gue dulu, otak gue lagi sumpek, minum
dan merokok adalah salah satu cara gue untuk nenangin diri” balas Mega, “Tapi
apapun alasan elo, minuman keras dan rokok itu tidak mempunyai manfaat apapun
bagi kita, apalagi elo seorang cewek, gue aja yang cowok nggak pernah makai
begituan” balas Aldo, “Hmm kalau elo sih emang orang nya alim do hehe” jawab Mega sambil tersenyum manis, “Yaudah ga, gue kesini sebenarnya mau ngasih elo
ini (sambil menyerahkan bunga mawar merah)”, “Hah bungaaa makasih yaaaa do,
ini bunga kesukaan gueee “ jawab Mega, “Jadi elo suka yaa gaa, nggak percuma
dong gue beli bunga ini hehehe” Aldo tertawa kecil, tiba-tiba Robin nyerocos
dari dalam mobil “Mega itu bunga spesial dari Aldo buat elo sebagai tanda rasa
sayang Aldo”, “Heeh kurang ajar lo bin main nyerocos aja” balas Aldo,
mendengar perkataan Robin, Mega hanya tersenyum sumringah dan berkata “Makasih
yaa Aldo untuk bunga mawar merahnya”, “Yaa Mega sama-sama yaudah aku pulang
dulu yaa, itu minuman keras sama rokoknya dibuang saja” balas Aldo.
Sesampai dirumah, seperti biasa Aldo langsung
merebahkan diri di tempat tidurnya tak lupa Aldo juga memutar musik favoritnya
yaitu campursari, sebagai orang Jawa asli musik campursari telah akrab di telinga Aldo sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar , maka dari itu, tak lama kemudian lagu-lagu seperti bengawan
solo, stasiun balapan dan terminal tirtonadi pun mengalun indah di kamar Aldo, saat Aldo nyaris terlelap dalam tidur, tiba-tiba ponselnya berdering,
ternyata ada sms masuk, secepat kilat Aldo pun mengambil ponselnya yang berada
di meja samping ranjang tidurnya, begitu sumringahnya Aldo ketika melihat
ternyata Mega yang mengirim sms, sms Mega berisi “Do nanti malam temenin gue
ya hilangin sumpek di otak”, Aldo sedikit bingung kira-kira Mega mau ngajak
kemana, tak lama kemudian Aldo pun membalas sms Mega “Ya Mega nanti malem aku
jemput kamu di rumahmu”
Saat matahari terbenam di ufuk barat yang artinya
malam hari tlah tiba, Aldo pun segera memacu mobil sedannya menuju rumah Mega, sesampai di rumah Mega, ternyata Mega sudah siap, malam ini Mega
menggunakan tanktop dan celana jeans, Mega pun nampak terlihat cantik dengan dandanan yang sederhana itu,
maka dari itu Aldo dan Mega pun segera menikmati indahnya malam berdua, “Ga
ini kita mau makan dimana” tanya Aldo, “Hah makan ?? gue malam ini ngajak elo
jalan bukan untuk dinner tapi untuk dugem” balas Mega , “Astagfirulloh dugem ??
(Aldo kaget), tapi gue nggak pernah dugem ga, dugem itu kan dosa” jawab Aldo, “Halah do sekali kali dugem gakpapa lagi, dugem itu asyik lo nanti kita bisa
joget joget sambil ndengerin sang dj memutar musik, pokoknya asyiklah pasti
elo suka” jawab mega, “Baiklah kalau begitu tapi gue nggak ikut minum minum
ya” balas Aldo, “Hahah santai aja do gue nggak maksa elo kok untuk minum minum
“ jawab Mega.
Sesampai di club malam yang bernama “Kenzie SusiloMargono”, Aldo
dan Mega pun segera masuk ke klub malam tersebut, musik ajeb-ajeb dan lampu
kelap kelip khas diskotik pun segara menyambut Aldo begitu ia masuk kedalam
klub malam itu, sedangkan si Mega sendiri telah asyik tenggelam dalam alunan
musik dari sang dj, Aldo sendiri terlihat begitu bingung dan canggung, tempat
seperti ini jelas menjadi suatu tempat yang sangat asing baginya, saat Aldo
sedang berdiri termenung tiba-tiba sang dj memanggil Aldo “Heh mas yang memakai
baju merah itu ayo kesini maju” saat itu seluruh mata dari pengunjung klub
malam itu pun langsung tertuju kepada Aldo, Aldo yang sedikit gugup pun maju
ke depan dan naik ke atas panggung, sang dj bertanya kepada Aldo “Mas anda
salah satu pengunjung yang saya pilih untuk request lagu, silahkan mas mau
request lagu apa”, Aldo sempat bingung dan termenung sebentar lalu menjawab
dengan pelan “Bengawan solo mas”, "Hah apa mas aku nggak dengar, ngomong yang
keras dikit dong” kata sang dj, “bengawan solo mas” balas Aldo dengan
mantapnya, akan tetapi di luar dugaan ternyata jawaban dari mulut Aldo itupun
diikuti oleh tawa dan ejekan dari sang dj maupun para pengunjung klub malam itu, “Hahaha ini klub malam mas bukan warung kopi, ayo lagu apa” Aldo kembali
berpikir, kemudian menjawab lagi dengan yakin “Kalau begitu aku request lagu
favoritku saja, stasiun balapan” mendengar jawaban Aldo seluruh pengunjung
klub malam itu pun semakin tertawa dengan kerasnyaaa, “Hahaha oo ndeso keluar keluar,
bikin mood gue buat dugem hilang aja” jawab beberapa pengunjung yang tampaknya
juga sudah dipengaruhi oleh efek alkohol, sambil menahan malu Mega pun menarik Aldo turun panggung dan keluar dari klub malam tersebut “Ayo do kita pulang
saja”, “Sory ya Mega aku nggak tau lagu untuk dugem itu apa, ya aku
requestnya lagu lagu favoritku” jawab Aldo, “Yaa do aku juga mintaa maaf telah
mengajakmu ke tempat yang mungkin sangat asing bagimu” balas Mega, “Ya Mega
nggakpapa jadi pengalaman gue aja, kalau begitu bagaimana kalau kita dinner
saja” balas Aldo ,“Hmm ide bagus itu do, lagian perut gue laper banget nih”
jawab Mega, akhirnyaa Aldo pun memilih rumah makan favoritnya, sebuah rumah
makan sunda bernama “Kiara minyeng”
Sesampai di rumah makan, Aldo dan mega pun memilih
tempat duduk di pojokan rumah makan ini, semilir angin malam yang berpadu
dengan iringan musik sunda pun menambah suasana romantis malam ini, setelah
memesan makanan Aldo dan Mega pun terlibat pembicaraan yang cukup hangat.
Aldo : Mega, kamu pasti tadi malu yaa
Mega : iya sih do, tapi setelah kupikir pikir,
nampaknya hal itu wajar lantaran kamu kan baru pertama kali itu ke diskotik
Aldo : hehe iya, hmm kamu jangan sering sering ke
diskotik tho
Mega : sebenarnya aku mulai sering ke diskotik baru
sekitar 3 bulanan ini, semenjak ayah dan ibuku bercerai, aku sangat sedih do
melihat kenyataan bahwa keluargaku berantakan , hingga kekecewaan ku ini pun
kulampiaskan di tempat dugem
Aldo : kekecewaan harusnya jangan dilampiaskan
dengan menggauli hal-hal yang negatif, cobalah untuk lebih mendekatkan diri
kepada Tuhan, insyaallah nanti kamu akan mendapatkan jalan keluar terbaik dari
permasalahan hidup yang kamu hadapi
Mega : iyaa sih do terkadang aku juga ingin berhenti
hidup seperti ini terus, dugem membuat kuliahku berantakan dan hidupku nggak
teratur (sambil meneteskan air mata)
Aldo : hmm yaudah nggak usah menyesal, masih ada
waktu untuk bertobat ya penting kamu sudah niat untuk benar-benar berhenti
Mega : hmm terima kasih do, kamu memang teman yang sangat
baik, do tapi sebenarnya aku hmmmm
Aldo : hmmm kenapa Mega ?
Mega : tapi jangan marah yaaaaa
Aldo : nggak kok mengapa harus marah
Mega : hmmm sebenarnya aku itu su...ka sama kamu do, sejak semester 1 hingga semester 5 ini aku sebenarnya menyimpan rasa dengan
kamu maaf yaa kalau aku lancang berkata seperti itu
Aldo : (sedikit kaget dengan perkataan Mega) hmm
sebenarnya aku juga sukaa sama kamu ga
Mega : ahh masak sih, cowok se alim kamu suka sama
cewek yang suka dugem kayak aku
Aldo : cinta itu buta Mega, meski aku tau kamu seorang pemabuk atau perokok tidak lantas membuatku berhenti, namun aku justru berpikir bagaimana cara untuk merubah mu menjadi seorang yang lebih baik lagi, dan cinta itu adalah
pilihan, bisa membawa dampak yang positif maupun dampak yang negatif oleh karena
itu jika kamu benar benar suka sama aku, buktikanlah
Mega : buktikan dengan cara apa do ?
Aldo : dengan cara, kamu rajin kuliah, tidak
merokok, tidak minum miras, tidak dugem dan rajin beribadah
Mega : baiklahh do akan aku buktikan
Aldo : hehe makasih yaaa sayanggg ehhh
Mega : loh kok udah manggil sayang, tak cubit lho
kamu hehee
Aldo : bentar lagi kita kan bisa saling panggil
sayang hahaha
Mega : yaudah itu makanan nya di makan dulu itu
pelayan makanan nya udah datang
Aldo dan Mega pun tenggelam dalam suasana dinner
yang romantis penuh canda tawa, saling suap menyuap makanan pun terjadi
diantara dua sejoli yang sedang dilanda asmara tersebut dan setelah makan malam
itu mega pun menepati janji nya kepada Aldo, yaitu dengan mencoba untuk kembali
menjadi sebuah pribadi yang lebih baik, Mega pun kembali rajin kuliah, tidak
merokok, tidak minum miras, tidak dugem serta rajin beribadah dan Aldo pun
menepati janjinya yaitu dengan menjadikan mega sebagai kekasih hatinya.
Nampaknya rasa cinta telah mampu merubah segalanya,
karena rasa cinta itu sendiri memang buta, mampu merubah segala sesuatu dengan
cepat, berlawanan dan tidak mengenal logika, cinta bisa membawa dampak yang
positif maupun dampak yang negatif, semua itu tergantung dari bagaimana cara
kita dalam melihat, menyikapi dan mengejawantahkan rasa cinta tersebut.
SELESAI