Dalam artikel saya yang berjudul 18+ PRADIKTA ANDI ALVAT
saya mengatakan : “saya adalah pribadi yang selalu mempunyai target-target tertentu
dalam hidup , baik itu target jangka panjang maupun target jangka pendek ,
target-target tersebutlah yang mendorong saya untuk melakukan sesuatu yang
lebih dari pada yang orang lain lakukan”
Saya adalah pribadi yang selalu mempunyai ekspektasi dengan
standar yang tinggi terhadap apapun , karena dengan ekspektasi yang tinggi maka
saya juga akan memiliki motivasi yang tinggi pula dalam menjalani hidup , maka
dari itu target-target yang saya canangkan dalam hidup ini selalu berafiliasi
dengan standar yang tinggi.
Karena yang membedakan motivasi , semangat , gairah dan
keseriusan hidup antara orang yang satu dengan orang yang lain adalah
ekspektasi dan tujuan hidup yang ingin mereka capai , seberapa besar
ekspektasi dan tujuan hidup yang ingin dicapai oleh seseorang akan sangat
mempengaruhi orientasi berpikir , bersikap , berperilaku dan karakter seseorang
tersebut dalam menjalani hidup.
Lalu mengapa saya selalu mempunyai ekspekstasi dengan
standar yang tinggi terhadap apapun ? teori nya sederhana saja , saat saya
mempunyai ekspektasi dengan standar yang tinggi maka dengan sendirinya
ekspektasi tersebut juga akan memberikan tekanan kepada saya , dan tekanan
tersebutlah yang akan mendorong dan memotivasi saya untuk selalu memberikan
yang terbaik yang bisa saya lakukan , dengan selalu memberikan yang terbaik
maka potensi yang bersemayam di dalam diri saya otomatis akan keluar dengan
sendirinya sehingga hasil yang saya dapatkan adalah hasil yang terbaik dan
maksimal. ( Target tinggi --> motivasi tinggi --> usaha maksimal -->
melahirkan hasil yang maksimal )
Dengan selalu mempunyai ekspekstasi dengan standar yang
tinggi memang tidak selalu membuat saya mampu meraih target-target yang saya
canang kan dalam hidup ini, akan tetapi setidaknya dengan selalu mempunyai
ekspektasi dengan standar yang tinggi akan memudahkan dan membantu saya untuk
mendapatkan hasil terbaik yang seharusnya bisa saya dapatkan , saya selalu
yakin saat saya mempunyai ekspektasi dengan standar yang tinggi dan diiringi
dengan usaha yang maksimal untuk mewujudkannya maka apapun hasilnya , saya
yakin itulah hasil yang terbaik bagi saya , saya selalu yakin saat saya selalu
memberikan yang terbaik terhadap suatu proses maka apapun hasil dari proses
tersebut pasti itulah hasil yang terbaik bagi saya.
Makna dalam sebuah kehidupan adalah dilihat dari seberapa besar usaha
yang telah kita lakukan untuk meraih atau mendapatkan sesuatu bukan dilihat dari seberapa
besar (hasil) yang telah kita dapatkan dari sesuatu usaha , karena seberapa
besar usaha yang dapat kita lakukan untuk meraih atau mendapatkan sesuatu
murni sepenuhnya berada di tangan kita , sedangkan seberapa besar hasil yang
kita dapatkan dari sesuatu usaha murni berada di tangan sang maha pencipta.
Pada akhir artikel saya yang berjudul “target sempuna !!”
saya mengatakan : “sebagai pribadi saya adalah seseorang yang selalu yakin dan
percaya dengan kemampuan yang saya miliki artinya saya memiliki keyakinan dan
kepercayaan diri untuk dapat merealisasikan target tersebut meskipun hal
tersebut tidaklah mudah akan tetapi sebagai pribadi saya selalu optimis !!”
oleh karena itu di saat saya mencanangkan suatu target tertentu di dalam hidup maka secara otomatis saya
juga akan memiliki keyakinan dan kepercayaan diri bahwa saya pasti mampu
merealisasikan target tersebut , setelah berusaha dengan keras dan berdoa saya
selalu optimis terhadap apapun
Inti dari artikel saya yang berjudul “target sempurna !!”
itu sendiri adalah saya memiliki target di akhir semester 3 lalu indeks
prestasi saya bisa mencapai angka sempurna yaitu 4.00 , akan tetapi setelah
berusaha semaksimal mungkin pada kenyataannya target tersebut tidak tercapai
karena indeks prestasi saya di semester 3 lalu hanya mencapai 3,71 , kegagalan
mencapai target yang saya canangkan tersebut tidak lantas membuat saya
menurunkan standar yang saya buat , jika saya gagal mencapai indeks prestasi
4.00 di semester 3 maka saya harus bisa merealisasikan target tersebut di
semester 4 dan semester-semester seterusnya , itulah orientasi berpikir saya.
Satu prinsip yang selalu saya pegang teguh yaitu saya tidak akan pernah menurunkan standar
yang sudah saya canangkan hanya karena sebuah kegagalan ataupun sebab lainnya.
Oleh karena itu jika pada semester 3 lalu saya sudah mencanangkan target indeks prestasi saya bisa mencapai 4.00 , maka pada semester-semester kedepannya pantang bagi saya untuk menurunkan standar itu.
Oleh karena itu jika pada semester 3 lalu saya sudah mencanangkan target indeks prestasi saya bisa mencapai 4.00 , maka pada semester-semester kedepannya pantang bagi saya untuk menurunkan standar itu.
Maka dari itu sejak awal menginjak semester 4 ini , indeks
prestasi 4.00 adalah target saya , target yang gagal saya wujudkan di semester
3 lalu harus bisa saya wujudkan di semester 4 ini itulah orientasi berpikir
saya , maka dari itu di saat belajar menghadapi UTS maupun UAS di semester 4
ini orientasi usaha yang saya lakukan selalu berpatokan pada kesempurnaan.
Misalnya saat saya belajar suatu mata kuliah , saya memiliki
prinsip harus menguasai setidaknya 90-100 % materi dari mata kuliah tersebut,
dengan menguasai setidaknya 90-100 % materi membuat peluang untuk mendapatkan
nilai A akan jauh lebih besar , oleh karena itu tak jarang saya harus belajar
di luar rambu-rambu atau kisi-kisi soal yang di berikan oleh dosen , hal itu
saya lakukan semata-mata untuk mengantisipasi apabila ada satu atau dua soal
yang keluar di ujian yang melenceng dari rambu-rambu atau kisi-kisi yang
diberikan oleh dosen karena hal itu tak jarang kerap terjadi.
Untuk menguasai setidaknya 90-100 materi% memang membutuhkan
perjuangan yang lebih besar dan membutuhkan rentang waktu belajar (untuk
menguasai materi) yang lebih lama pula , akan tetapi semakin besar perjuangan
dan pengorbanan yang kita rasakan dalam mencapai sesuatu bukankah juga
berpeluang menghasilkan kuantitas keberhasilan yang semakin besar pula bukan
??? Saya selalu yakin bahwa
"Semakin besar perjuangan dan pengorbanan yang kita lakukan dalam mencapai sesuatu , maka akan berpeluang menghasilkan kuantitas keberhasilan yang semakin besar pula , karena pada dasarnya tidak pernah ada perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia begitulah sejarah akan dan selalu membuktikannya"
"Semakin besar perjuangan dan pengorbanan yang kita lakukan dalam mencapai sesuatu , maka akan berpeluang menghasilkan kuantitas keberhasilan yang semakin besar pula , karena pada dasarnya tidak pernah ada perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia begitulah sejarah akan dan selalu membuktikannya"
Seperti yang saya sampaikan di awal artikel ini , bahwa saya
adalah pribadi yang selalu mempunyai target-target tertentu dalam hidup , baik
itu target jangka panjang maupun target jangka pendek , target-target
tersebutlah yang mendorong saya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari pada
yang orang lain lakukan , maka dari itu perjuangan yang lebih besar dan rentang
waktu belajar yang lebih lama tersebut adalah bentuk usaha lebih yang saya
lakukan agar saya mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada yang lain.
Pada akhirnya perjuangan dan pengorbanan yang saya
rasakan dalam mencapai target yang saya canangkan tersebut berbuah hasil yang
manis , karena pada semester 4 ini indeks prestasi saya akhirnya bisa mencapai
target yang saya canangkan yaitu sempurna 4.00 , saya mendapat nilai A semua
dalam 9 mata kuliah dengan bobot total 23 sks.
Dan satu hal yang terpenting adalah saya mendapatkan indeks
prestasi sedemikian rupa tanpa ada kecurangan dan ketidakjujuran yang saya
lakukan , tanggung jawab dan komitmen atas nama bidang yang saya geluti yang
telah terpatri di dalam hati dan sanubari saya tetap saya pegang teguh , saya bukan tipe
orang yang suka menghalalkan segala cara (termasuk cara yang tidak benar) untuk
mendapatkan sesuatu tetapi saya adalah tipe orang yang suka memaksimalkan
segala kemampuan dan usaha untuk mendapatkan sesuatu.
Dan setelah berhasil mencapai target indeks prestasi
sempurna 4.00 pada semester 4 ini lalu apakah target saya selanjutnya ??
jawabannya sudah tentu mendapatkan indeks prestasi sempurna 4.00 di setiap
semester yang tersisa , tidak mudah memang , akan tetapi sebagai pribadi saya
selalu optimis.!!
“TIDAK ADA HAL YANG MUDAH DI
DUNIA INI AKAN TETAPI JUGA TIDAK ADA HAL YANG MUSTAHIL , TUGAS KITA
SEBAGAI MANUSIA ADALAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN KARENA DENGAN BERUSAHA
SEMAKSIMAL MUNGKIN TUHAN PASTI JUGA AKAN MEMBERIKAN HASIL YANG MAKSIMAL BAGI
DIRI KITA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar