Rabu, 05 September 2018

PUISI : SIKSA RINDU


Sore yang menentramkan melantunkan langgam syahdu akan sebuah narasi rindu.

Berteman secangkir kopi dan tangisan langit sendu.

Aku berdoa lirih pada DIA yang mengatur takdir. Mengadu tentang rindu yang tersemat di titik nadir.

Rindu ini begitu menyiksa. Menghempaskan jiwa ke lembah penantian nan sunyi.

Lelaki tercipta dengan jiwa yang kuat akan goresan luka namun sedikit goyah untuk melawan sakitnya jerat rindu.

Lepaskanlah aku dari jerat rindu ini Tuhan.

Datangkan lah dia yang selalu ku sebut dalam doa-doa hening ku.

Datangkan lah bidadari manis tak bersayap penghias mimpi dalam tidur malam ku.

Aku ingin segera bersamanya merajut kisah indah hingga akhir hayat ku.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar