Beberapa waktu yang lalu saya menyempatkan diri untuk
membuka akun facebook saya yang sejujurnya sudah cukup jarang saya kunjungi,
facebook sendiri bukanlah media sosial favorit saya oleh karena itu, hampir di
pastikan amat jarang bagi saya untuk menggunakan atau beraktivitas dengan akun
facebook yang saya miliki.
Sore itu, saya pun iseng-iseng melihat kembali beberapa
status facebook yang pernah saya buat pada beberapa tahun kebelakang, satu per
satu status pun saya baca, dari status FB saya pada tahun 2015 hingga tahun
2011 tidak luput dari pengamatan saya.
Dari beberapa status yang pernah saya buat tersebut, ada
beberapa status yang pada akhirnya mampu membuat saya tertawa lebar,
mengeritkan dahi hingga sedikit merenung, “hmm gue lebay banget ya dulu” atau
“hmm gue kurang ajar banget ya dulu” hehehe beberapa gumaman hati saya sore itu
ketika melihat kembali beberapa status FB yang pernah saya buat beberapa tahun
silam.
Dari semua status FB saya yang saya baca sore itu, saya pun
menjadi tertarik untuk menulis ulang sebuah status (cerita mungkin lebih
tepatnya) facebook yang saya kirimkan ke grup facebook kelas saya, status atau
cerita tersebut berjudul “MALING MODERN”, dan saat mendengar kalimat atau istilah “MALING MODERN” maka pikiran dan benak saya akan selalu teringat
kembali dengan seorang teman satu kelas SMA saya yang berinisial MGS, teman
saya tersebut adalah salah satu teman (dari sekian banyak) yang sering
merasakan asam garamnya di jahili oleh saya hehehe.
Cerita “MALING MODERN”
sendiri adalah cerita yang 100 % murni buatan saya yang merupakan hasil
jerih payah dari otak dan insting jahil yang saya miliki, pada waktu itu
cerita ini saya buat dengan tujuan untuk mengerjai atau sebagai bahan candaan
bagi teman SMA saya yang berinisial MGS tersebut hehehe, dan bagi saya pribadi
cerita ini cukup lucu, ringan dan menyegarkan , sehingga sangat sayang kalau di
lewatkan hehe.
Bagi anda yang pernah satu kelas dengan saya di waktu SMA
pasti tidak akan asing dengan istilah “MALING
MODERN”ini, bahkan istilah ini
pernah begitu terkenal dan melegenda di kelas 10.3 SMAN 1 Rembang tahun ajaran
2010/2011, mengingat hampir setiap harinya istilah tersebut selalu di ucapkan
oleh para penghuni kelas hehehe.
Dan bagi anda yang tidak pernah satu kelas dengan saya
jangan khawatir, berkat kebaikan hati saya siang ini, saya akan menceritakan
kembali (dengan sedikit modifikasi) cerita maling modern ini dalam bentuk
tulisan di blog pribadi saya, sehingga cerita ini bisa anda nikmati untuk
sedikit mengocok perut anda dan mengendurkan urat syarafpikiran anda pada siang
yang agak mendung seperti saat ini, dan berikut cerita “MALING MODERN” selengkapnya :
MALING MODERN
Di era globalisasi seperti
sekarang ini kemajuan iptek berkembang begitu pesat, hal tersebut tak berbeda
jauh dengan dunia kejahatan khususnya dunia permalingan yang juga berkembang
begitu pesatnya baik dari segi modus operandi pelaku kejahatan maupun peralatan yang di
gunakan untuk melakukan kejahatan, di era globalisasi seperti saat ini muncul
beberapa modus baru yang digunakan oleh para maling dalam melakukan aksinya, salah satunya adalah modus yang bernama maling modern hmm terdengar asing di
telinga kita mungkin, saat mendengar istilah tersebut pasti kita menerka nerka
apa itu maling modern, bagaimana modusnya atau bagaimana cara kerja dari modus
tersebut, dan untuk lebih jelasnya beginilah ilustrasinya :
Alkisah di suatu kampung pada
dini hari di bulan ramadhan ada seorang maling yang sedang mengendap ngendap di
salah satu rumah warga, di saat yang sama para pemuda di kampung itu sedang
melakukan tradisi tongtongklek untuk membangunkan para warga agar tidak telat
melaksanankan sahur, saat para pemuda melihat ada sosok mencurigakan yang
sedang mengendap ngendap di rumah salah seorang warga, dengan lantang para
pemuda itu pun berteriak “maling !!! maling !!!, namun anehnya maling tersebut
tidak lari dan tetap berada di tempatnya hingga pada akhirnya maling tersebut
pun dihajar oleh para pemuda tadi sampai babak belur, lalu para pemuda itu
bertanya pada maling itu, siapa namamu ling maling ???, maling itu pun
menjawab dengan semangat “gagah !!!”, “hmm maling di tanya nama kok
semangatnya gini goblok lu” kata salah satu pemuda.
Singkat cerita ternyata maling
itu meminta ganti rugi kepada para pemuda yang telah menghajarnya tadi dan
mengancam akan melaporkan para pemuda tersebut kepada polisi jika tidak memberikan
ganti rugi, maling dalam posisi yang baik karena para pemuda tersebut tidak
mempunyai bukti bahwa maling tersebut telah mencuri, maling tersebut baru
sekedar mengendap-ngendap dan belum masuk rumah ataupun mengambil barang dan
lucunya maling itu memang sengaja mengendap ngendap tanpa mencuri agar di hajar
oleh para pemuda, sehingga maling tersebut dapat memeras para pemuda yang
telah menghajarnya untuk dimintai uang ganti rugi, dan jika para pemuda tidak
mau memberikan uang ganti rugi maka maling tersebut akan melaporkan
“Penganiayaan” itu kepada polisi.
Karena para pemuda tersebut tidak memiliki bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa maling itu memang benar-benar telah mencuri, pada akhirnya para pemuda itu pun dengan pasrah berpatungan (urunan) untuk membayar biaya ganti rugi kepada maling yang di hajarnya tersebut, setelah di bayar, maling yang bernama gagah tersebut pun melempar senyum kepada para pemuda yang telah menghajarnya tadi sambil berkata : “Terimakasih mas-mas telah berkenan menghajar saya dengan begitu saya bisa meminta uang ganti rugi kepada mas mas yang bodoh ini, uang ganti rugi ini akan saya gunakan sebagian untuk biaya pengobatan muka saya yang telah mas mas hajar, dan sebagiannya lagi akan saya gunakan untuk bersenang senang dengan 3 istri saya hehehe, saya ini maling modern mas, pura pura mencuri agar di hajar lalu bisa minta uang ganti rugi dan uang ganti rugi tersebut insyaalah halal untuk menghidupi ketiga istri saya"
Karena para pemuda tersebut tidak memiliki bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa maling itu memang benar-benar telah mencuri, pada akhirnya para pemuda itu pun dengan pasrah berpatungan (urunan) untuk membayar biaya ganti rugi kepada maling yang di hajarnya tersebut, setelah di bayar, maling yang bernama gagah tersebut pun melempar senyum kepada para pemuda yang telah menghajarnya tadi sambil berkata : “Terimakasih mas-mas telah berkenan menghajar saya dengan begitu saya bisa meminta uang ganti rugi kepada mas mas yang bodoh ini, uang ganti rugi ini akan saya gunakan sebagian untuk biaya pengobatan muka saya yang telah mas mas hajar, dan sebagiannya lagi akan saya gunakan untuk bersenang senang dengan 3 istri saya hehehe, saya ini maling modern mas, pura pura mencuri agar di hajar lalu bisa minta uang ganti rugi dan uang ganti rugi tersebut insyaalah halal untuk menghidupi ketiga istri saya"
Kesimpulannya, maling modern
adalah maling masa kini yang mencari uang dengan tidak mencuri melainkan hanya
pura pura mencuri agar di hajar massa atau dihajar banyak orang, sehingga maling
modern bisa meminta uang ganti rugi kepada para orang –orang yang telah
menghajarnya tersebut, dan karena uang yang di dapatkannya bukan berasal dari
hasil curian melainkan hasil dari ganti rugi, maka insyaalah uang hasil modus
maling modern ini pun halal wkkwkwkwkwkw.
NB : cerita ini hanylah cerita fiksi semata (tidak nyata) yang bertujuan semata mata untuk memberikan hiburan bagi orang yang membacanya jadi jangan di tiru ya hehehe
SELESAI.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar