Selasa, 02 Mei 2017

"MALING MODERN" HEHEHE




Beberapa waktu yang lalu saya menyempatkan diri untuk membuka akun facebook saya yang sejujurnya sudah cukup jarang saya kunjungi, facebook sendiri bukanlah media sosial favorit saya oleh karena itu, hampir di pastikan amat jarang bagi saya untuk menggunakan atau beraktivitas dengan akun facebook yang saya miliki.

Sore itu, saya pun iseng-iseng melihat kembali beberapa status facebook yang pernah saya buat pada beberapa tahun kebelakang, satu per satu status pun saya baca, dari status FB saya pada tahun 2015 hingga tahun 2011 tidak luput dari pengamatan saya.

Dari beberapa status yang pernah saya buat tersebut, ada beberapa status yang pada akhirnya mampu membuat saya tertawa lebar, mengeritkan dahi hingga sedikit merenung, “hmm gue lebay banget ya dulu” atau “hmm gue kurang ajar banget ya dulu” hehehe beberapa gumaman hati saya sore itu ketika melihat kembali beberapa status FB yang pernah saya buat beberapa tahun silam.

Dari semua status FB saya yang saya baca sore itu, saya pun menjadi tertarik untuk menulis ulang sebuah status (cerita mungkin lebih tepatnya) facebook yang saya kirimkan ke grup facebook kelas saya, status atau cerita tersebut berjudul “MALING MODERN”, dan saat mendengar kalimat atau istilah “MALING MODERN” maka pikiran dan benak saya akan selalu teringat kembali dengan seorang teman satu kelas SMA saya yang berinisial MGS, teman saya tersebut adalah salah satu teman (dari sekian banyak) yang sering merasakan asam garamnya di jahili oleh saya hehehe.

Cerita “MALING MODERN” sendiri adalah cerita yang 100 % murni buatan saya yang merupakan hasil jerih payah dari otak dan insting jahil yang saya miliki, pada waktu itu cerita ini saya buat dengan tujuan untuk mengerjai atau sebagai bahan candaan bagi teman SMA saya yang berinisial MGS tersebut hehehe, dan bagi saya pribadi cerita ini cukup lucu, ringan dan menyegarkan , sehingga sangat sayang kalau di lewatkan hehe.

Bagi anda yang pernah satu kelas dengan saya di waktu SMA pasti tidak akan asing dengan istilah “MALING MODERN”ini, bahkan istilah ini pernah begitu terkenal dan melegenda di kelas 10.3 SMAN 1 Rembang tahun ajaran 2010/2011, mengingat hampir setiap harinya istilah tersebut selalu di ucapkan oleh para penghuni kelas hehehe.

Dan bagi anda yang tidak pernah satu kelas dengan saya jangan khawatir, berkat kebaikan hati saya siang ini, saya akan menceritakan kembali (dengan sedikit modifikasi) cerita maling modern ini dalam bentuk tulisan di blog pribadi saya, sehingga cerita ini bisa anda nikmati untuk sedikit mengocok perut anda dan mengendurkan urat syarafpikiran anda pada siang yang agak mendung seperti saat ini, dan berikut cerita “MALING MODERN” selengkapnya :



MALING MODERN



Di era globalisasi seperti sekarang ini kemajuan iptek berkembang begitu pesat, hal tersebut tak berbeda jauh dengan dunia kejahatan khususnya dunia permalingan yang juga berkembang begitu pesatnya baik dari segi modus operandi pelaku kejahatan maupun peralatan yang di gunakan untuk melakukan kejahatan, di era globalisasi seperti saat ini muncul beberapa modus baru yang digunakan oleh para maling dalam melakukan aksinya, salah satunya adalah modus yang bernama maling modern hmm terdengar asing di telinga kita mungkin, saat mendengar istilah tersebut pasti kita menerka nerka apa itu maling modern, bagaimana modusnya atau bagaimana cara kerja dari modus tersebut, dan untuk lebih jelasnya beginilah ilustrasinya :

Alkisah di suatu kampung pada dini hari di bulan ramadhan ada seorang maling yang sedang mengendap ngendap di salah satu rumah warga, di saat yang sama para pemuda di kampung itu sedang melakukan tradisi tongtongklek untuk membangunkan para warga agar tidak telat melaksanankan sahur, saat para pemuda melihat ada sosok mencurigakan yang sedang mengendap ngendap di rumah salah seorang warga, dengan lantang para pemuda itu pun berteriak “maling !!! maling !!!, namun anehnya maling tersebut tidak lari dan tetap berada di tempatnya hingga pada akhirnya maling tersebut pun dihajar oleh para pemuda tadi sampai babak belur, lalu para pemuda itu bertanya pada maling itu, siapa namamu ling maling ???, maling itu pun menjawab dengan semangat “gagah !!!”, “hmm maling di tanya nama kok semangatnya gini goblok lu” kata salah satu pemuda.

Singkat cerita ternyata maling itu meminta ganti rugi kepada para pemuda yang telah menghajarnya tadi dan mengancam akan melaporkan para pemuda tersebut kepada polisi jika tidak memberikan ganti rugi, maling dalam posisi yang baik karena para pemuda tersebut tidak mempunyai bukti bahwa maling tersebut telah mencuri, maling tersebut baru sekedar mengendap-ngendap dan belum masuk rumah ataupun mengambil barang dan lucunya maling itu memang sengaja mengendap ngendap tanpa mencuri agar di hajar oleh para pemuda, sehingga maling tersebut dapat memeras para pemuda yang telah menghajarnya untuk dimintai uang ganti rugi, dan jika para pemuda tidak mau memberikan uang ganti rugi maka maling tersebut akan melaporkan “Penganiayaan” itu kepada polisi.

Karena para pemuda tersebut tidak memiliki bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa maling itu memang benar-benar telah mencuri, pada akhirnya para pemuda itu pun dengan pasrah berpatungan (urunan) untuk membayar biaya ganti rugi kepada maling yang di hajarnya tersebut, setelah di bayar, maling yang bernama gagah tersebut pun melempar senyum kepada para pemuda yang telah menghajarnya tadi sambil berkata : “Terimakasih mas-mas telah berkenan menghajar saya dengan begitu saya bisa meminta uang ganti rugi kepada mas mas yang bodoh ini, uang ganti rugi ini akan saya gunakan sebagian untuk biaya pengobatan muka saya yang telah mas mas hajar, dan sebagiannya lagi akan saya gunakan untuk bersenang senang dengan 3 istri saya hehehe, saya ini maling modern mas, pura pura mencuri agar di hajar lalu bisa minta uang ganti rugi dan uang ganti rugi tersebut insyaalah halal untuk menghidupi ketiga istri saya"  

Kesimpulannya, maling modern adalah maling masa kini yang mencari uang dengan tidak mencuri melainkan hanya pura pura mencuri agar di hajar massa atau dihajar banyak orang, sehingga maling modern bisa meminta uang ganti rugi kepada para orang –orang yang telah menghajarnya tersebut, dan karena uang yang di dapatkannya bukan berasal dari hasil curian melainkan hasil dari ganti rugi, maka insyaalah uang hasil modus maling modern ini pun halal wkkwkwkwkwkw.



NB : cerita ini hanylah cerita fiksi semata (tidak nyata) yang bertujuan semata mata untuk memberikan hiburan bagi orang yang membacanya jadi jangan di tiru ya hehehe





SELESAI.......






Tidak ada komentar:

Posting Komentar