“POTENSI TERBAIK DARI SESEORANG
BIASANYA BARU AKAN KELUAR KETIKA ORANG TERSEBUT TENGAH BERADA PADA SEBUAH TEKANAN YANG LUAR BIASA”
Rama tengah duduk termenung di teras depan rumahnya , semilir angin
berhembus menggelayut pelan menerpa badan rama , sore ini hujan gerimis
tengah mengguyur , mendung tebal dan kilatan petir yang
bersahutan silih berganti menambah dramatisnya suasana sore menjelang senja di
kediaman rama.
“rama rama” terdengar suara seorang wanita memanggil rama dari dalam rumahnya , wanita tersebut tak
lain dan tak bukan adalah ibu rama , “iyaa bu ada apa” jawab rama , “masuk ke
dalam rumah nak ini udah mau magrib nggak baik kalau berada di luar rumah
apalagi inikan lagi gerimis nanti kamu masuk angin lho” balas ibu rama , “iyaa buk
“ rama pun masuk ke dalam rumah dan menemui ibunya yang sedang terbaring lemah
di ranjang tidurnya lalu kemudian mereka
berdua pun terlibat percakapan yang cukup hangat
Rama : bagaimana kondisi ibu udah agak mendingan ? (sambil
memijat telapak tangan ibunya)
Ibu : alhamduliah nak , ibu agak mendingan
Rama : obat dari dokter sudah diminum belum bu ?
Ibu : udah nak , tetapi obatnya mau habis , nanti kalau
habis tidak usah beli obat lagi ya
Rama : lohh kenapa bu ? ibu kan harus sembuh jadi harus
terus minum obat
Ibu : obat itu kan harganya mahal nak , dapat uang dari mana
lagi , uang sisa peninggalan almarhum ayah mu juga telah habis , sudahlah tidak
usah beli obat lagi , lagian ibu udah mau sembuh kelihatannya
Rama : bagaimanapun caranya , aku akan berusaha mendapatkan
uang itu , aku tidak mau kehilangan ibu
ibu (rama pun memeluk ibunya sambil
berlinang air mata)
Ibu : kamu mau cari uang dari mana ? pesan ibu , jangan
sampai kamu mencuri lo
Rama : enggaklah bu , ibu kan kenal karakter rama , jadi
tidak mungkinlah rama mengambil barang milik orang lain
Ibu : baguslah , cepetan mandi trus belajar , belajar yang
rajin agar nanti kamu bisa jadi orang yang sukses tidak seperti ibu mu ini
Rama : iyaaa bu , rama janji akan membuat bangga dan bahagia
ibu suatu saat nanti , yang penting ibu sehat dahulu yaa , yaudah aku mau mandi
dulu ya bu
Setelah mandi dan belajar rama pun terlelap tidur
KEESOKAN HARI DI
SEKOLAH
Rama : bon , gue lagi bingung nih
Boni : bingung kenapa sih ram , elo biasanya kan santai
orangnya , tidak pernah sedih dan galau haha
Rama : ada ada aja lo , gini bon , ibu gue kan lagi sakit ,
trus gue butuh uang untuk beli obat untuk ibu gue
Boni : hmm emang ibu lo sakit apa ?
Rama : sakit jantung bon , hmm obatnya mahal lagi
Boni : berapa emang harganya , mungkin gue bisa bantu
Rama : ah nggaklah malah repotin elo , 10 juta bon
Boni : haaa , 10 juta , mahal amat ram , kalau segitu gue
nggak punya ram
Rama : lha makanya itu , gue pusing banget , cari dari mana
ya uang segitu
Boni : pinjem om atau tante elu kan bisa ram
Rama : gue nggak punya om atau tante , soalnya ibu dan
almarhum ayah gue itu anak tunggal
Boni : ehmm 10 juta yaa , (boni mencoba mengingat sesuatu)
ohhh iyaaa ram , itu ada lomba olimpiade matematika yang akan di gelar seminggu
lagi , seinget gue juara satu nya mendapat hadiah 10 juta
Rama : haa ?? olimpiade matematika , ahh sulit rasanya gue
menang
Boni : ahhh lo mental tempe ah , masak belum tanding udah
nyerah , gue tau elo sebenarnya pinter matematika , elo kan satu satunya murid
di kelas yang tidak pernah remidi kalau ulangan matematika
Rama : iyaa sih , tapi di sekolahan kita kan ada martia ,
dia orangnya cerdas banget , pasti gue kalah lah sama dia , dia juga kan juara
olimpiade matematika tahun kemarin.
Boni : nggak usah lo liatin kemampuan orang lain , mending
lo fokus sama kemampuan diri lo sendiri , karena martia yang ditunjuk oleh
sekolah kita , maka satu-satunya cara agar elo bisa ikut lomba ini yaitu lo
harus daftar lewat jalur perorangan , kalau nggak salah hari ini penutupan
pendaftarannya
Rama : baiklah kalau begitu , nanti sepulang sekolah antar
gue untuk mendaftar yaaa
Boni : siap bosss , nanti untuk persiapan lomba nya elo
belajar sama om gue , om gue kan guru matematika
Rama : terima kasih bon , lo udah mau nolong gue
Boni : sama-sama ram , sebagai teman kita harus saling
tolong menolong
Setelah pulang sekolah , rama dan boni pun menuju tempat
pendaftaran lomba olimpiade matematika , akan tetapi setiba di sana , ternyata
tempat pendaftaran tersebut sudah nampak sepi , rama pun mencoba bertanya pada
seorang satpam , “pak satpam , ini panitia pendaftarannya pada kemana kok sepi
ya” , “waduh dek pendaftarannya udah di tutup jam 2 siang tadi , ini kan udah
jam setengah 3 siang” jawab si satpam , rama pun seketika lemassss dan sedih ,
“aduh telat kita bon , ayo pulanglah” tegas rama , saat mereka berdua berjalan
hendak pulang , tiba – tiba , ada yang memanggil mereka berdua “eh dek dek sini
sini” , seketika boni dan rama pun menoleh dan menghampiri orang itu , “ada apa
ya pak” jawab rama , “kalian mau mendaftar lomba olimpiade matematika ya ?” “
iya pak saya mau mendaftar” timpal rama , “kebetulan ini masih ada satu kuota
pendaftaran lewat jalur perorangan” balas orang itu , “yang bener pak ? “
(wajah rama pun sumringah) , “ya benar dek , adek persiapan lombanya yang
serius ya , soalnya menurut pengalaman lomba lomba sebelumnya belum pernah ada
peserta lewat jalur pendaftaran perorangan yang mampu meraih peringkat 3 besar
apalagi juara” balas orang itu lagi , “siap pak saya akan berusaha semaksimal
mungkin” jawab rama dengan semangat
Setelah mengisi formulir pendaftaran dan mendapat kartu
tanda peserta lomba , rama dan boni pun bergerak menuju rumah paman boni , yang
seorang guru matematika tersebut , dan dalam seminggu kedepan setiap pulang
sekolah rama akan belajar di rumah paman boni untuk mempersiapkan lomba
tersebut , setiba dirumah paman boni , rama pun diperkenalkan boni pada
pamannya , kebetulan paman boni orangnya ramah , hal itu membuat rama semakin
nyaman untuk belajar dengan paman boni , “kalau pengen menang lomba kamu harus
belajar lebih keras dari yang lain yaitu dengan rajin melahap latihan latihan
soal , tenang aja rama , om udah punya
kumpulan soal olimpiade matematika pada tahun-tahun sebelumnya , asal kamu
rajin latihan soal , om yakin kamu dapat menang , nanti juga om ajarin rumus rumus cepat nya” kata om nya boni , “iya sih om
, tapi lawannya kan berat-berat , lagi pula ini adalah untuk pertama kalinya
saya ikut lomba matematika , dan kemungkinan lawan-lawan saya nanti udah pada
pengalaman” jawab rama , “kamu tidak usah minder , yang penting kamu berusaha semaksimal mungkin serta berdoa , soal hasil itu hak preogratif tuhan” om nya boni
mencoba menyemangati rama , siap om , jawab rama dengan semangat.
Setelah itu , hari-hari rama pun selalu dihiasi dengan
rumus-rumus matematika yang bikin pusing kepala , setelah pulang sekolah rama
belajar di rumah paman boni , dan malamnya rama masih terus belajar hingga
larut malam , soal soal latihan yang diberikan oleh pamannya boni pun dilahap
habis rama , rama sebelumnya tidak pernah sesemangat ini dalam belajar ,
meskipun begitu peringkat 3 besar di kelas selalu di sandangnya , beban dan
tekanan harus menang membuat rama habis-habis an dalam belajar , yang ada di
pikiran rama saat ini adalah bagaimana caranya untuk menang lomba dan mendapatkan hadiah 10 juta tersebut , jika
rama sedang jenuh dalam belajar , maka ia akan menuju kamar ibunya , dan saat
melihat kondisi ibunya yang sedang tergolek lemah di ranjang , semangat rama
untuk belajar rama pun timbul kembali dan semakin membara.
setelah 7 hari lamanya bergelut dengan soal-soal matematika
yang menjenuhkan , hari-hari yang di tunggu rama itu pun datang , hari dimana
lomba olimpiade matematika akan di adakan , pagi itu sebelum berangkat menuju
tempat perlombaan , tak lupa rama meminta doa restu kepada ibunya agar selama
lomba diberikan kemudahan , kelancaran dan kemenangan , setelah itu rama pun
berangkat menuju tempat perlombaan dengan kepala tegak penuh percaya diri.
Peserta lomba olimpiade kali ini akan diikuti oleh 50
peserta , terdiri atas 30 peserta dari wakil sekolah dan 20 peserta dari jalur
perorangan , pada babak penyisihan ini , peserta lomba akan diberikan sejumlah
100 soal pilihan ganda dengan alokasi waktu 100 menit untuk mengerjakannya ,
dimana 5 peserta dengan nilai tertinggi akan berhak tampil di babak final ,
rama pun bersiap duduk dan kemudian melahap 100 soal tersebut tanpa halangan
yang cukup berarti , soal-soal yang ia kerjakan dalam lomba ini , hampir mirip
dengan soal-soal latihan yang di berikan oleh pamannya boni , oleh karena itu
rama pun tidak mengalami kesulitan untuk mengerjakannya , dan saat diumumkan 5
siswa peraih skor tertinggi di babak penyisihan ini , rama pun termasuk kedalam
5 siswa tersebut , dan rama pun berhak melaju ke babak final.
Pada babak final ini , peserta akan diberikan 10 soal
pertanyaan , dimana peserta harus
cepat-cepat an untuk menjawab , dimana setiap jawaban yang benar akan mendapat
50 poin dan yang salah akan di kurangi 20 poin , tak lama kemudian satu per
satu dari 10 soal pertanyaan tersebut itu pun di berikan kepada peserta , dan
beruntungnya rama mampu menjawab 5 pertanyaan dengan benar , sedangakn martia
yang dikenal sebagai siswi paling cerdas di bidang matematika di sekolah rama
hanya mampu menjawab 4 soal , sedangkan 1 soal lainnya , berhasil di jawab oleh
peserta lain , pada babak final ini rama bisa menjawab pertanyaan dengan cepat
karena berkat lahitan yang keras dalam seminggu menjelang lomba serta berkat
rumus cepat yang diajarkan oleh pamannya boni , setelah babak final nilai pada
babak penyisihan akan di akumulasikan dengan nilai pada babak final untuk
mengambil juara 1 , 2 dan 3 , dan tanpa di duga rama akhirnya keluar sebagai
juara 1 , peringkat 2 diraih oleh martia , rama unggul 50 poin atas martia ,
keunggulan rama tersebut diraih berkat skornya di babak final , karena di dalam
babak penyisihan mereka berdua mendapat skor yang sama.
Rama pun berhak mendapatkan hadiah sebesar 10 juta , dan
uang itu pun langsung dibelikan obat untuk ibunya yang sakit , ibunda rama pun
kaget ,”ram ini kok kamu bisa beli obat , kan harganya mahal” , “alhamdulilah
bu hari ini aku menang lomba olimpiade matematika , dan mendapat hadiah sebesar
10 juta” jawab rama , ibu rama pun berlinang air mata mendengar jawaban rama
tersebut dan kemudian memeluk rama , tangis haru dari mereka berdua pun pecah.
KEESOKAN HARI DI
SUATU COFFE BAR
rama : om , boni terima kasih atas bantuannya selama ini ,
tanpa bantuan kalian berdua mana mungkin aku bisa menang
Om nya boni : sama-sama rama , sedari awal om sebenarnya
yakin kamu punya potensi besar di bidang matematika , akan tetapi potensi mu
tersebut belum pernah tereksplor saja.
Boni : iyaaa om , boni juga yakin rama bisa menang , soalnya
boni tau rama sebenarnya itu jago banget matematika , jarang belajar saja tak
pernah remidi ulangan matematika apalagi kalau rajin belajar hehehe
Rama : iyaa , sebenarnya aku itu orangnya pemalas , belajar
tidak bisa lama-lama , akan tetapi anehnya pada lomba kemarin , aku tidak
pernah malas untuk belajar , bahkan sepulang belajar dari rumah om (om nya
boni) , aku masih terus belajar di rumah hingga larut malam , beban dan tekanan
untuk menang dan mendapatkan hadiah untuk membeli obat buat ibu , sepertinya
menjadi zat stimulan sendiri bagiku om , bon
Boni : itulah yang namanya FILOSOFI BIJI KOPI ,
yaitu potensi terbaik dari seseorang biasanya baru akan keluar ketika orang
tersebut tengah berada pada sebuah tekanan yang luar biasa , beban dan tekanan
untuk menang lomba dan mendapatkan hadiah untuk membeli obat buat ibumu secara
tidak langsung telah mampu membuat dirimu mampu mengeluarkan potensi terbaik
yang kamu miliki ram , lihatlah biji kopi ini , jika biji kopi ini aku siram
dengan air yang mendidih maka aroma terbaik dari biji kopi ini akan keluar ,
sedangkan jika biji kopi ini aku siram dengam air panas yang sedang sedang saja
maka aroma terbaiknya tidak akan mampu keluar secara maksimal , ibaratnya air panas itu tekanan , dan aroma dari biji kopi itu potensimu.
Om nya boni : arti dari yang disampaikan boni adalah ,
terkadang tekanan dan beban dalam hidup ini justru adalah momen yang bisa
membuat seseorang mampu mengeluarkan potensi terbaik yang dimilikinya.
Rama : (mengangguk tanda setuju)
Rama : (mengangguk tanda setuju)
Setelah itu , mereka bertiga pun larut dalam obrolan ringan
penuh canda tawa , sambil menikmati kopi pesanan mereka masing-masing.
~ SELESAI ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar