Selasa, 22 November 2016

CERPEN : FILOSOFI BIJI KOPI





“POTENSI TERBAIK DARI SESEORANG BIASANYA BARU AKAN KELUAR KETIKA ORANG TERSEBUT TENGAH BERADA PADA SEBUAH TEKANAN YANG LUAR BIASA”


Rama tengah duduk termenung di teras depan rumahnya , semilir angin berhembus menggelayut pelan menerpa badan rama , sore ini hujan gerimis tengah mengguyur , mendung tebal dan kilatan petir yang bersahutan silih berganti menambah dramatisnya suasana sore menjelang senja di kediaman rama.

“rama rama” terdengar suara seorang wanita memanggil rama dari dalam rumahnya , wanita tersebut tak lain dan tak bukan adalah ibu rama , “iyaa bu ada apa” jawab rama , “masuk ke dalam rumah nak ini udah mau magrib nggak baik kalau berada di luar rumah apalagi inikan lagi gerimis nanti kamu masuk angin lho” balas ibu rama , “iyaa buk “ rama pun masuk ke dalam rumah dan menemui ibunya yang sedang terbaring lemah di ranjang tidurnya lalu kemudian mereka berdua pun terlibat percakapan yang cukup hangat

Rama : bagaimana kondisi ibu udah agak mendingan ? (sambil memijat telapak tangan ibunya)

Ibu : alhamduliah nak , ibu agak mendingan

Rama : obat dari dokter sudah diminum belum bu ?

Ibu : udah nak , tetapi obatnya mau habis , nanti kalau habis tidak usah beli obat lagi ya

Rama : lohh kenapa bu ? ibu kan harus sembuh jadi harus terus minum obat

Ibu : obat itu kan harganya mahal nak , dapat uang dari mana lagi , uang sisa peninggalan almarhum ayah mu juga telah habis , sudahlah tidak usah beli obat lagi , lagian ibu udah mau sembuh kelihatannya

Rama : bagaimanapun caranya , aku akan berusaha mendapatkan uang itu , aku tidak mau kehilangan ibu

ibu (rama pun memeluk ibunya sambil berlinang air mata)

Ibu : kamu mau cari uang dari mana ? pesan ibu , jangan sampai kamu mencuri lo

Rama : enggaklah bu , ibu kan kenal karakter rama , jadi tidak mungkinlah rama mengambil barang milik orang lain

Ibu : baguslah , cepetan mandi trus belajar , belajar yang rajin agar nanti kamu bisa jadi orang yang sukses tidak seperti ibu mu ini

Rama : iyaaa bu , rama janji akan membuat bangga dan bahagia ibu suatu saat nanti , yang penting ibu sehat dahulu yaa , yaudah aku mau mandi dulu ya bu

Setelah mandi dan belajar rama pun terlelap tidur


KEESOKAN HARI DI SEKOLAH

Rama : bon , gue lagi bingung nih

Boni : bingung kenapa sih ram , elo biasanya kan santai orangnya , tidak pernah sedih dan galau haha

Rama : ada ada aja lo , gini bon , ibu gue kan lagi sakit , trus gue butuh uang untuk beli obat untuk ibu gue

Boni : hmm emang ibu lo sakit apa ?

Rama : sakit jantung bon , hmm obatnya mahal lagi

Boni : berapa emang harganya , mungkin gue bisa bantu

Rama : ah nggaklah malah repotin elo , 10 juta bon

Boni : haaa , 10 juta , mahal amat ram , kalau segitu gue nggak punya ram

Rama : lha makanya itu , gue pusing banget , cari dari mana ya uang segitu

Boni : pinjem om atau tante elu kan bisa ram

Rama : gue nggak punya om atau tante , soalnya ibu dan almarhum ayah gue itu anak tunggal

Boni : ehmm 10 juta yaa , (boni mencoba mengingat sesuatu) ohhh iyaaa ram , itu ada lomba olimpiade matematika yang akan di gelar seminggu lagi , seinget gue juara satu nya mendapat hadiah 10 juta

Rama : haa ?? olimpiade matematika , ahh sulit rasanya gue menang

Boni : ahhh lo mental tempe ah , masak belum tanding udah nyerah , gue tau elo sebenarnya pinter matematika , elo kan satu satunya murid di kelas yang tidak pernah remidi kalau ulangan matematika

Rama : iyaa sih , tapi di sekolahan kita kan ada martia , dia orangnya cerdas banget , pasti gue kalah lah sama dia , dia juga kan juara olimpiade matematika tahun kemarin.

Boni : nggak usah lo liatin kemampuan orang lain , mending lo fokus sama kemampuan diri lo sendiri , karena martia yang ditunjuk oleh sekolah kita , maka satu-satunya cara agar elo bisa ikut lomba ini yaitu lo harus daftar lewat jalur perorangan , kalau nggak salah hari ini penutupan pendaftarannya

Rama : baiklah kalau begitu , nanti sepulang sekolah antar gue untuk mendaftar yaaa

Boni : siap bosss , nanti untuk persiapan lomba nya elo belajar sama om gue , om gue kan guru matematika

Rama : terima kasih bon , lo udah mau nolong gue

Boni : sama-sama ram , sebagai teman kita harus saling tolong menolong

Setelah pulang sekolah , rama dan boni pun menuju tempat pendaftaran lomba olimpiade matematika , akan tetapi setiba di sana , ternyata tempat pendaftaran tersebut sudah nampak sepi , rama pun mencoba bertanya pada seorang satpam , “pak satpam , ini panitia pendaftarannya pada kemana kok sepi ya” , “waduh dek pendaftarannya udah di tutup jam 2 siang tadi , ini kan udah jam setengah 3 siang” jawab si satpam , rama pun seketika lemassss dan sedih , “aduh telat kita bon , ayo pulanglah” tegas rama , saat mereka berdua berjalan hendak pulang , tiba – tiba , ada yang memanggil mereka berdua “eh dek dek sini sini” , seketika boni dan rama pun menoleh dan menghampiri orang itu , “ada apa ya pak” jawab rama , “kalian mau mendaftar lomba olimpiade matematika ya ?” “ iya pak saya mau mendaftar” timpal rama , “kebetulan ini masih ada satu kuota pendaftaran lewat jalur perorangan” balas orang itu , “yang bener pak ? “ (wajah rama pun sumringah) , “ya benar dek , adek persiapan lombanya yang serius ya , soalnya menurut pengalaman lomba lomba sebelumnya belum pernah ada peserta lewat jalur pendaftaran perorangan yang mampu meraih peringkat 3 besar apalagi juara” balas orang itu lagi , “siap pak saya akan berusaha semaksimal mungkin” jawab rama dengan semangat

Setelah mengisi formulir pendaftaran dan mendapat kartu tanda peserta lomba , rama dan boni pun bergerak menuju rumah paman boni , yang seorang guru matematika tersebut , dan dalam seminggu kedepan setiap pulang sekolah rama akan belajar di rumah paman boni untuk mempersiapkan lomba tersebut , setiba dirumah paman boni , rama pun diperkenalkan boni pada pamannya , kebetulan paman boni orangnya ramah , hal itu membuat rama semakin nyaman untuk belajar dengan paman boni , “kalau pengen menang lomba kamu harus belajar lebih keras dari yang lain yaitu dengan rajin melahap latihan latihan soal , tenang aja rama ,  om udah punya kumpulan soal olimpiade matematika pada tahun-tahun sebelumnya , asal kamu rajin latihan soal , om yakin kamu dapat menang , nanti juga om ajarin rumus rumus cepat nya” kata om nya boni , “iya sih om , tapi lawannya kan berat-berat , lagi pula ini adalah untuk pertama kalinya saya ikut lomba matematika , dan kemungkinan lawan-lawan saya nanti udah pada pengalaman” jawab rama , “kamu tidak usah minder , yang penting kamu berusaha semaksimal mungkin serta berdoa , soal hasil itu hak preogratif tuhan” om nya boni mencoba menyemangati rama , siap om , jawab rama dengan semangat.

Setelah itu , hari-hari rama pun selalu dihiasi dengan rumus-rumus matematika yang bikin pusing kepala , setelah pulang sekolah rama belajar di rumah paman boni , dan malamnya rama masih terus belajar hingga larut malam , soal soal latihan yang diberikan oleh pamannya boni pun dilahap habis rama , rama sebelumnya tidak pernah sesemangat ini dalam belajar , meskipun begitu peringkat 3 besar di kelas selalu di sandangnya , beban dan tekanan harus menang membuat rama habis-habis an dalam belajar , yang ada di pikiran rama saat ini adalah bagaimana caranya untuk menang lomba dan  mendapatkan hadiah 10 juta tersebut , jika rama sedang jenuh dalam belajar , maka ia akan menuju kamar ibunya , dan saat melihat kondisi ibunya yang sedang tergolek lemah di ranjang , semangat rama untuk belajar rama pun timbul kembali dan semakin membara.

setelah 7 hari lamanya bergelut dengan soal-soal matematika yang menjenuhkan , hari-hari yang di tunggu rama itu pun datang , hari dimana lomba olimpiade matematika akan di adakan , pagi itu sebelum berangkat menuju tempat perlombaan , tak lupa rama meminta doa restu kepada ibunya agar selama lomba diberikan kemudahan , kelancaran dan kemenangan , setelah itu rama pun berangkat menuju tempat perlombaan dengan kepala tegak penuh percaya diri.

Peserta lomba olimpiade kali ini akan diikuti oleh 50 peserta , terdiri atas 30 peserta dari wakil sekolah dan 20 peserta dari jalur perorangan , pada babak penyisihan ini , peserta lomba akan diberikan sejumlah 100 soal pilihan ganda dengan alokasi waktu 100 menit untuk mengerjakannya , dimana 5 peserta dengan nilai tertinggi akan berhak tampil di babak final , rama pun bersiap duduk dan kemudian melahap 100 soal tersebut tanpa halangan yang cukup berarti , soal-soal yang ia kerjakan dalam lomba ini , hampir mirip dengan soal-soal latihan yang di berikan oleh pamannya boni , oleh karena itu rama pun tidak mengalami kesulitan untuk mengerjakannya , dan saat diumumkan 5 siswa peraih skor tertinggi di babak penyisihan ini , rama pun termasuk kedalam 5 siswa tersebut , dan rama pun berhak melaju ke babak final.

Pada babak final ini , peserta akan diberikan 10 soal pertanyaan  , dimana peserta harus cepat-cepat an untuk menjawab , dimana setiap jawaban yang benar akan mendapat 50 poin dan yang salah akan di kurangi 20 poin , tak lama kemudian satu per satu dari 10 soal pertanyaan tersebut itu pun di berikan kepada peserta , dan beruntungnya rama mampu menjawab 5 pertanyaan dengan benar , sedangakn martia yang dikenal sebagai siswi paling cerdas di bidang matematika di sekolah rama hanya mampu menjawab 4 soal , sedangkan 1 soal lainnya , berhasil di jawab oleh peserta lain , pada babak final ini rama bisa menjawab pertanyaan dengan cepat karena berkat lahitan yang keras dalam seminggu menjelang lomba serta berkat rumus cepat yang diajarkan oleh pamannya boni , setelah babak final nilai pada babak penyisihan akan di akumulasikan dengan nilai pada babak final untuk mengambil juara 1 , 2 dan 3 , dan tanpa di duga rama akhirnya keluar sebagai juara 1 , peringkat 2 diraih oleh martia , rama unggul 50 poin atas martia , keunggulan rama tersebut diraih berkat skornya di babak final , karena di dalam babak penyisihan mereka berdua mendapat skor yang sama.

Rama pun berhak mendapatkan hadiah sebesar 10 juta , dan uang itu pun langsung dibelikan obat untuk ibunya yang sakit , ibunda rama pun kaget ,”ram ini kok kamu bisa beli obat , kan harganya mahal” , “alhamdulilah bu hari ini aku menang lomba olimpiade matematika , dan mendapat hadiah sebesar 10 juta” jawab rama , ibu rama pun berlinang air mata mendengar jawaban rama tersebut dan kemudian memeluk rama , tangis haru dari mereka berdua pun pecah.

KEESOKAN HARI DI SUATU COFFE BAR

rama : om , boni terima kasih atas bantuannya selama ini , tanpa bantuan kalian berdua mana mungkin aku bisa menang

Om nya boni : sama-sama rama , sedari awal om sebenarnya yakin kamu punya potensi besar di bidang matematika , akan tetapi potensi mu tersebut belum pernah tereksplor saja.

Boni : iyaaa om , boni juga yakin rama bisa menang , soalnya boni tau rama sebenarnya itu jago banget matematika , jarang belajar saja tak pernah remidi ulangan matematika apalagi kalau rajin belajar hehehe

Rama : iyaa , sebenarnya aku itu orangnya pemalas , belajar tidak bisa lama-lama , akan tetapi anehnya pada lomba kemarin , aku tidak pernah malas untuk belajar , bahkan sepulang belajar dari rumah om (om nya boni) , aku masih terus belajar di rumah hingga larut malam , beban dan tekanan untuk menang dan mendapatkan hadiah untuk membeli obat buat ibu , sepertinya menjadi zat stimulan sendiri bagiku om , bon

Boni : itulah yang namanya FILOSOFI BIJI KOPI , yaitu potensi terbaik dari seseorang biasanya baru akan keluar ketika orang tersebut tengah berada pada sebuah tekanan yang luar biasa , beban dan tekanan untuk menang lomba dan mendapatkan hadiah untuk membeli obat buat ibumu secara tidak langsung telah mampu membuat dirimu mampu mengeluarkan potensi terbaik yang kamu miliki ram , lihatlah biji kopi ini , jika biji kopi ini aku siram dengan air yang mendidih maka aroma terbaik dari biji kopi ini akan keluar , sedangkan jika biji kopi ini aku siram dengam air panas yang sedang sedang saja maka aroma terbaiknya tidak akan mampu keluar secara maksimal , ibaratnya air panas itu tekanan , dan aroma dari biji kopi itu potensimu. 

Om nya boni : arti dari yang disampaikan boni adalah , terkadang tekanan dan beban dalam hidup ini justru adalah momen yang bisa membuat seseorang mampu mengeluarkan potensi terbaik yang dimilikinya.

Rama : (mengangguk tanda setuju)

Setelah itu , mereka bertiga pun larut dalam obrolan ringan penuh canda tawa , sambil menikmati kopi pesanan mereka masing-masing.



~ SELESAI ~





Tidak ada komentar:

Posting Komentar