Minggu, 26 Maret 2017

3 MODAL MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK





Siang ini hujan tengah mengguyur daerah kediaman saya, tidak terlalu deras memang, hanya rintik-rintik, namun hal tersebut sudah cukup mampu untuk membuat udara siang ini menjadi teramat dingin.

Sejujurnya siang ini saya memiliki agenda dengan teman saya untuk minum kopi (ngopi) bersama di salah satu warung kopi di kota Rembang, namun lantaran cuaca sedang tidak bersahabat, agenda itupun dengan terpaksa saya batalkan, dan sebagai gantinya akhirnya sayapun menikmati siang yang dingin ini dengan secangkir kopi hitam dan beberapa pisang goreng di teras depan kediaman saya.

Sambil menyeruput kopi dan memakan pisang goreng, seperti biasa, siang ini pun saya sibukkan dengan bermain media sosial favorit saya yaitu twitter, dan dari bermain twitter tersebutlah akhirnya terbersit di pikiran saya untuk menulis artikel ini.

Saya menjadi tertarik untuk menulis artikel ini, ketika salah satu tokoh nasional yang saya follow men-tweet kalimat seperti ini : “ada 4 kunci suskses suatu negara : 1.nasionalisme yang tinggi , 2.penguasaan iptek , 3.penguasaan potensi bangsa , 4.profesionalisme sumber daya manusia”

Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, saya juga ingin menyampaikan sedikit pendapat pribadi saya yang berhubungan dengan kunci sukses suatu negara, namun dari sudut pandang yang berbeda dengan pendapat tokoh di atas tersebut

Artikel yang saya tulis ini akan mengulas tentang hal-hal kunci atau modal yang harus dimiliki oleh seorang warga negara yang baik agar dapat berperan aktif dan mendorong negaranya untuk setidaknya mampu melangkah ke arah yang lebih baik dan lebih maju.

Tulisan saya ini tidak bermaksud untuk mengoreksi pendapat tokoh nasional yang saya sebutkan diatas, sekali saya tegaskan, bahwa pendapat tokoh tersebut hanya sebatas menginspirasi saya untuk menulis artikel ini, tidak kurang dan tidak lebih.

Karena sudah terlalu banyak essai ataupun artikel yang mengulas tentang apa saja syarat atau faktor-faktor yang harus dimiliki oleh suatu negara, agar negara tersebut dapat menjadi suatu negara yang maju, makmur dan mampu mensejahterakan rakyatnya.

Dan sudah terlalu banyak pula pendapat dari para ahli, baik ahli ekonomi, ahli hukum, ahli administrasi pemerintahan, ahli tata kota dan ahli-ahli bidang lainnya yang mengeluarkan pendapat ataupun saran tentang bagaimana cara agar suatu negara dapat maju, makmur dan berdaulat.

Maka pada artikel kali ini, saya tidak ingin mengulas panjang lebar mengenai syarat atau faktor-faktor tersebut, namun disini saya hanya ingin lebih merinci bagaimana karakter atau modal yang seharusnya dimiliki oleh seorang warga negara yang notabene merupakan unsur dan motor utama penggerak berjalannya suatu negara , agar dapat efektif dan berperan aktif mendorong kemajuan negaranya.

Seperti yang sudah pernah saya ulas pada artikel saya yang berjudul “SEANDAINYA OH SEANDAINYA” bahwa faktor secara umum yang membuat mengapa negara indonesia sulit maju dan sejahtera adalah karena minimnya bela negara dari para warga negaranya.

Yang saya maksud sebagai bela negara disini adalah apa yang kita bisa berikan dari profesi atau bidang yang kita geluti untuk kemajuan negara kita, artinya jika kita sudah mampu memberikan kinerja yang terbaik atas profesi atau bidang yang kita geluti, maka sejatinya kita sudah turut serta berperan aktif untuk memajukan negara kita walau dalam skala yang kecil dan itu artinya kita sudah melakukan kewajiban kita sebagai warga negara untuk melaksanakan bela negara

Warga negara atau rakyat adalah unsur dan motor utama penggerak berjalannya suatu negara, mengapa saya bisa mengatakan demikian ?? karena sejatinya penggerak sistem di suatu negara demokrasi itu sendiri berasal dari dan oleh rakyat.

Pejabat pemerintah (eksekutif), anggota legislatif, anggota yudikatif dan para penyelenggara negara lainnya sejatinya adalah rakyat itu sendiri yang dipilih oleh sebagian besar rakyat lainnya (mekanisme Politik) atau yang dipilih melalui tes kompetensi (PNS / birokrasi) untuk menjalankan roda pemerintahan di negara ini.

Sehingga sudah seharusnya, setiap penyelenggara negara maupun rakyat itu sendiri harus memiliki karakter ataupun modal agar dapat turut serta berperan aktif memajukan bangsa dan negara nya melalui profesi atau bidang yang mereka geluti masing-masing.

Karakter atau modal yang harus dimiliki oleh setiap warga negara tersebut adalah : 1. Moralitas , 2. Intelektualitas dan 3. Ambisi.


1.Moralitas


Saya meletakkan moralitas sebagai hal pertama dan terpenting yang harus dimiliki oleh setiap warga negara, karena moralitas adalah penyaring utama setiap tindakan yang akan kita lakukan , jika moralitas seseorang baik maka dapat di pastikan setiap tindakannya cenderung tidak akan bertentangan dengan norma dan kaidah yang berlaku.

Namun sebaliknya jika moralitas seseorang itu buruk maka dapat di pastikan sebagian besar tindakan orang tersebut akan selalu bertentangan dengan norma dan kaidah yang berlaku, maka dari itu masih banyaknya penyelenggara negara kita yang tersandung kasus korupsi merupakan bukti nyata dan sahih bahwa moralitas yang dimiliki oleh mereka yang duduk sebagai pemimpin masih jauh dari kata baik.

Oleh karena itu, untuk membangun, menata serta memperbaiki moralitas dari setiap warga negara di perlukan sebuah sinergitas peran antara beberapa elemen terkait diantaranya pemerintah, masyarakat , keluarga, pemuka agama dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Peran pemerintah bisa dilihat dari sudut preventif maupun sudut represif , dari sudut preventif yaitu bagaimana menciptakan sebuah sistem pendidikan yang menjujung tinggi dan berorientasi pada asas-asas moralitas dan ahlak, sedangkan dari sudut reperesif yaitu bagaimana cara menciptakan suatu sistem penghukuman yang efektif bagi setiap pelanggar norma hukum melalui alat-alat kelengkapan negara.

Sedangkan Peran masyarakat diantaranya sebagai lembaga penghukum para pelanggar norma kesusilaan dan norma kesopanan melalui sanksi sosialnya, peran keluarga yaitu sebagai organisasi terkecil dari masyarakat yang berperan sebagai media pendidikan awal dan pembentuk karakter dari seseorang, para pemuka agama yaitu berperan menanamkan norma-norma agama kepada setiap pemeluknya dan organisasi-organisasi kemsyarakatan lainnya sebagai elemen pendukung.


2.intelektualitas


Intelektualitas adalah modal kedua yang harus dimiliki oleh setiap warga negara, intelektualitas yang saya maksud disini mencakup hal yang luas, tidak hanya sekedar kompetensi di bidang yang mereka geluti saja, namun lebih dari itu, mencakup pula penguasaan iptek, penguasaan bahasa asing dan kemampuan menjual atau merepresentasikan diri maupun negaranya.

Di era globalisasi seperti saat ini, intelektualitas dari setiap warga negara akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara, disinilah pemerintah memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat besar dalam hal menyediakan fasilitas serta menciptakan iklim pendidikan yang bermutu tinggi yang berlandaskan pada wawasan kebangsaan,  ketuhanan, ketaqwaan, moral dan keadilan dengan biaya yang terjangkau bagi setiap rakyatnya


3. Ambisi


Modal ketiga yang harus di miliki oleh setiap warga negara adalah ambisi, hal ini menjadi lebih penting apabila di kaitkan dengan kondisi negara kita sebagai negara yang sedang berkembang, untuk mengejar ketertinggalan kita dari negara-negara lain maka diperlukanlah ambisi yang lebih dari setiap warga negara baik penyelenggara negara maupun rakyat untuk mengejar ketertinggalan itu.

Setiap warga negara yang memiliki ambisi besar akan bercenderungan tinggi mampu memberikan kinerja terbaiknya di bidang yang mereka geluti, sehingga mereka lebih dapat turut serta dan berperan aktif dalam memajukan bangasanya melalui bidang atau profesi yang mereka geluti masing-masing.

idealnya ketiga hal tersebut haruslah dimiliki secara bersamaan dan saling melengkapi oleh setiap warga negara , karena apabila hanya memiliki salah satu atau salah dua saja dari 3 hal tersebut maka saya rasa akan sulit bagi kita untuk dapat memberikan kinerja terbaik atas bidang atau profesi yang kita geluti.

Misalnya seorang warga negara yang hanya memiliki intelektualitas dan ambisi saja tetapi tanpa memiliki moralitas, maka hampir dapat saya dipastikan sebagian besar tindakannya pasti akan selalu bertentangan dengan norma - norma atau kaidah yang berlaku, para koruptor bisa jadi contoh sahih akan hal ini.

Manusia paling berbahaya adalah ia yang memiliki intelektualitas mumpuni tetapi tidak dibekali dengan moralitas dan hati nurani. Manusia seperti itulah yang dapat menimbulkan efek kekacauan atau chaos dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dahsyat.

Misalnya lagi seorang warga negara yang hanya memiliki intelektualitas dan moralitas saja, tetapi ia tidak memiliki ambisi, maka hasilnya, ia memang cenderung tidak akan menghambat atau melanggar norma-norma dan kaidah yang berlaku, namun akan sulit baginya untuk dapat memberikan kinerja yang maksimal dan terbaik atas bidang yang ia geluti.

Maka dari itu untuk menjadi seorang warga negara yang baik yang dapat berpartisipasi dan berperan aktif dalam memajukan dan membangun negara menuju arah yang lebih baik, menurut pendapat pribadi saya , kita harus memiliki 3 modal dasar yang saling melengkapi yaitu moralitas, intelektualitas dan ambisi, yang kemudian ketiga modal tersebut diikat dan dilandasi dengan semangat nasionalisme berdasarkan Pancasila, bhineka tunggal Ika dan konstitusi. Rasa cinta akan tanah air akan membuat moralitas, ambisi dan intelektualitas kita terarah untuk pembangunan dan kemajuan bangsa.

Dan akhir sekali sebagai penutup artikel ini, sekali lagi saya ingin mengingatkan, mengingatkan kepada diri saya sendiri maupun kepada seluruh rakyat indonesia, bahwasanya kemajuan sebuah negara adalah tanggung jawab bersama setiap warga negara nya, baik warga negara yang duduk sebagai penyelenggara negara maupun warga negara yang berkedudukan sebagai warga negara biasa yang menjalankan profesi tertentu.

Maka dari itu sudah menjadi kewajiban kita semua tentunya sebagai warga negara indonesia untuk selalu berusaha memberikan kinerja terbaik pada profesi atau bidang yang kita geluti masing-masing, karena dengan selalu memberikan kinerja terbaik atas profesi atau bidang yang kita geluti, setidaknya kita sudah berpartisipasi dan turut serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara kita walau dalam skala yang kecil, dan skala yang kecil tersebut niscaya akan menjadi besar apabila hal tersebut diikuti dan dilakukan pula oleh seluruh warga negara indonesia.



KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN SEBUAH NEGARA TIDAK HANYA DI TENTUKAN OLEH BAGAIMANA KINERJA PEMERINTAHNYA AKAN TETAPI LEBIH DARI ITU JUGA SANGAT DI TENTUKAN OLEH BAGAIMANA PERAN DAN SUMBANGSIH DARI PARA RAKYATNYA”




SELESAI....







Tidak ada komentar:

Posting Komentar