Siang ini hujan tengah mengguyur daerah kediaman saya,
tidak terlalu deras memang, hanya rintik-rintik, namun hal tersebut sudah cukup mampu untuk
membuat udara siang ini menjadi teramat dingin.
Sejujurnya siang ini saya memiliki agenda dengan teman saya
untuk minum kopi (ngopi) bersama di salah satu warung kopi di kota Rembang,
namun lantaran cuaca sedang tidak bersahabat, agenda itupun dengan terpaksa saya batalkan, dan sebagai gantinya akhirnya sayapun menikmati siang yang dingin ini dengan
secangkir kopi hitam dan beberapa pisang goreng di teras depan kediaman saya.
Sambil menyeruput kopi dan memakan pisang goreng, seperti
biasa, siang ini pun saya sibukkan dengan bermain media sosial favorit saya
yaitu twitter, dan dari bermain twitter tersebutlah akhirnya terbersit di
pikiran saya untuk menulis artikel ini.
Saya menjadi tertarik untuk menulis artikel ini, ketika
salah satu tokoh nasional yang saya follow men-tweet kalimat seperti ini : “ada
4 kunci suskses suatu negara : 1.nasionalisme yang tinggi , 2.penguasaan iptek
, 3.penguasaan potensi bangsa , 4.profesionalisme sumber daya manusia”
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, saya juga ingin
menyampaikan sedikit pendapat pribadi saya yang berhubungan dengan kunci sukses suatu negara, namun dari sudut pandang yang berbeda dengan pendapat tokoh di atas tersebut
Artikel yang saya tulis ini akan mengulas tentang hal-hal kunci atau modal yang harus dimiliki oleh seorang warga negara yang baik agar dapat berperan aktif dan mendorong negaranya untuk setidaknya mampu melangkah ke arah yang lebih baik dan lebih maju.
Artikel yang saya tulis ini akan mengulas tentang hal-hal kunci atau modal yang harus dimiliki oleh seorang warga negara yang baik agar dapat berperan aktif dan mendorong negaranya untuk setidaknya mampu melangkah ke arah yang lebih baik dan lebih maju.
Tulisan saya ini tidak bermaksud untuk mengoreksi pendapat
tokoh nasional yang saya sebutkan diatas, sekali saya tegaskan, bahwa
pendapat tokoh tersebut hanya sebatas menginspirasi saya untuk menulis artikel
ini, tidak kurang dan tidak lebih.
Karena sudah terlalu banyak essai ataupun artikel yang
mengulas tentang apa saja syarat atau faktor-faktor yang harus dimiliki oleh
suatu negara, agar negara tersebut dapat menjadi suatu negara yang maju,
makmur dan mampu mensejahterakan rakyatnya.
Dan sudah terlalu banyak pula pendapat dari para ahli, baik
ahli ekonomi, ahli hukum, ahli administrasi pemerintahan, ahli tata kota dan
ahli-ahli bidang lainnya yang mengeluarkan pendapat ataupun saran tentang
bagaimana cara agar suatu negara dapat maju, makmur dan berdaulat.
Maka pada artikel kali ini, saya tidak ingin mengulas
panjang lebar mengenai syarat atau faktor-faktor tersebut, namun disini saya hanya ingin lebih merinci
bagaimana karakter atau modal yang seharusnya dimiliki oleh seorang warga
negara yang notabene merupakan unsur dan motor utama penggerak berjalannya suatu
negara , agar dapat efektif dan berperan aktif mendorong kemajuan negaranya.
Seperti yang sudah pernah saya ulas pada artikel saya yang
berjudul “SEANDAINYA OH SEANDAINYA” bahwa
faktor secara umum yang membuat mengapa negara indonesia sulit maju dan
sejahtera adalah karena minimnya bela negara dari para warga negaranya.
Warga negara atau rakyat adalah unsur dan motor utama
penggerak berjalannya suatu negara, mengapa saya bisa mengatakan demikian ??
karena sejatinya penggerak sistem di suatu negara demokrasi itu sendiri berasal
dari dan oleh rakyat.
Pejabat pemerintah (eksekutif), anggota legislatif,
anggota yudikatif dan para penyelenggara negara lainnya sejatinya adalah rakyat
itu sendiri yang dipilih oleh sebagian besar rakyat lainnya (mekanisme Politik)
atau yang dipilih melalui tes kompetensi (PNS / birokrasi) untuk menjalankan
roda pemerintahan di negara ini.
Sehingga sudah seharusnya, setiap penyelenggara negara maupun
rakyat itu sendiri harus memiliki karakter ataupun modal agar dapat turut serta
berperan aktif memajukan bangsa dan negara nya melalui profesi atau bidang yang
mereka geluti masing-masing.
Karakter atau modal yang harus dimiliki oleh setiap warga negara
tersebut adalah : 1. Moralitas , 2. Intelektualitas dan 3. Ambisi.
1.Moralitas
Saya meletakkan moralitas sebagai hal pertama dan terpenting
yang harus dimiliki oleh setiap warga negara, karena moralitas adalah
penyaring utama setiap tindakan yang akan kita lakukan , jika moralitas
seseorang baik maka dapat di pastikan setiap tindakannya cenderung tidak akan
bertentangan dengan norma dan kaidah yang berlaku.
Namun sebaliknya jika moralitas seseorang itu buruk maka
dapat di pastikan sebagian besar tindakan orang tersebut akan selalu
bertentangan dengan norma dan kaidah yang berlaku, maka dari itu masih banyaknya penyelenggara
negara kita yang tersandung kasus korupsi merupakan bukti nyata dan sahih bahwa
moralitas yang dimiliki oleh mereka yang duduk sebagai pemimpin masih jauh dari kata baik.
Oleh karena itu, untuk membangun, menata serta memperbaiki
moralitas dari setiap warga negara di perlukan sebuah sinergitas peran antara
beberapa elemen terkait diantaranya pemerintah, masyarakat , keluarga, pemuka
agama dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Peran pemerintah bisa dilihat dari sudut preventif maupun
sudut represif , dari sudut preventif yaitu bagaimana
menciptakan sebuah sistem pendidikan yang menjujung tinggi dan berorientasi
pada asas-asas moralitas dan ahlak, sedangkan dari sudut reperesif yaitu bagaimana cara menciptakan
suatu sistem penghukuman yang efektif bagi setiap pelanggar norma hukum melalui
alat-alat kelengkapan negara.
Sedangkan Peran masyarakat diantaranya sebagai lembaga
penghukum para pelanggar norma kesusilaan dan norma kesopanan melalui sanksi
sosialnya, peran keluarga yaitu sebagai organisasi terkecil dari masyarakat
yang berperan sebagai media pendidikan awal dan pembentuk karakter dari
seseorang, para pemuka agama yaitu berperan menanamkan norma-norma agama kepada
setiap pemeluknya dan organisasi-organisasi kemsyarakatan lainnya sebagai
elemen pendukung.
2.intelektualitas
Intelektualitas adalah modal kedua yang harus dimiliki oleh
setiap warga negara, intelektualitas yang saya maksud disini mencakup hal yang
luas, tidak hanya sekedar kompetensi di bidang yang mereka geluti saja, namun
lebih dari itu, mencakup pula penguasaan iptek, penguasaan bahasa asing dan
kemampuan menjual atau merepresentasikan diri maupun negaranya.
Di era globalisasi seperti saat ini, intelektualitas dari
setiap warga negara akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara,
disinilah pemerintah memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat besar dalam hal menyediakan fasilitas serta menciptakan iklim pendidikan yang bermutu tinggi yang berlandaskan pada wawasan
kebangsaan, ketuhanan, ketaqwaan, moral dan
keadilan dengan biaya yang terjangkau bagi setiap rakyatnya
3. Ambisi
Modal ketiga yang harus di miliki oleh setiap warga negara
adalah ambisi, hal ini menjadi lebih penting apabila di kaitkan dengan kondisi
negara kita sebagai negara yang sedang berkembang, untuk mengejar ketertinggalan kita dari
negara-negara lain maka diperlukanlah ambisi yang lebih dari setiap warga
negara baik penyelenggara negara maupun rakyat untuk mengejar ketertinggalan itu.
Setiap warga negara yang memiliki ambisi besar akan bercenderungan
tinggi mampu memberikan kinerja terbaiknya di bidang yang mereka geluti, sehingga
mereka lebih dapat turut serta dan berperan aktif dalam memajukan bangasanya
melalui bidang atau profesi yang mereka geluti masing-masing.
idealnya ketiga hal tersebut haruslah dimiliki secara
bersamaan dan saling melengkapi oleh setiap warga negara , karena apabila hanya
memiliki salah satu atau salah dua saja dari 3 hal tersebut maka saya rasa akan
sulit bagi kita untuk dapat memberikan kinerja terbaik atas bidang atau profesi yang
kita geluti.
Misalnya seorang warga negara yang hanya memiliki
intelektualitas dan ambisi saja tetapi tanpa memiliki moralitas, maka hampir
dapat saya dipastikan sebagian besar tindakannya pasti akan selalu bertentangan
dengan norma - norma atau kaidah yang berlaku,
para koruptor bisa jadi contoh sahih akan hal ini.
Manusia paling berbahaya adalah ia yang memiliki intelektualitas mumpuni tetapi tidak dibekali dengan moralitas dan hati nurani. Manusia seperti itulah yang dapat menimbulkan efek kekacauan atau chaos dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dahsyat.
Manusia paling berbahaya adalah ia yang memiliki intelektualitas mumpuni tetapi tidak dibekali dengan moralitas dan hati nurani. Manusia seperti itulah yang dapat menimbulkan efek kekacauan atau chaos dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dahsyat.
Misalnya lagi seorang warga negara yang hanya memiliki
intelektualitas dan moralitas saja, tetapi ia tidak memiliki ambisi, maka
hasilnya, ia memang cenderung tidak akan menghambat atau melanggar norma-norma dan kaidah
yang berlaku, namun akan sulit baginya untuk dapat memberikan kinerja yang maksimal dan terbaik atas bidang yang ia geluti.
Maka dari itu untuk menjadi seorang warga negara yang baik yang dapat berpartisipasi dan berperan aktif dalam memajukan dan membangun negara menuju arah yang lebih baik, menurut pendapat pribadi saya , kita harus memiliki 3 modal dasar yang saling melengkapi yaitu moralitas, intelektualitas dan ambisi, yang kemudian ketiga modal tersebut diikat dan dilandasi dengan semangat nasionalisme berdasarkan Pancasila, bhineka tunggal Ika dan konstitusi. Rasa cinta akan tanah air akan membuat moralitas, ambisi dan intelektualitas kita terarah untuk pembangunan dan kemajuan bangsa.
Dan akhir sekali sebagai penutup artikel ini, sekali lagi saya ingin mengingatkan, mengingatkan kepada diri saya sendiri maupun kepada seluruh rakyat indonesia, bahwasanya kemajuan sebuah negara adalah tanggung jawab bersama setiap warga negara
nya, baik warga negara yang duduk sebagai penyelenggara negara maupun warga
negara yang berkedudukan sebagai warga negara biasa yang menjalankan profesi
tertentu.
Maka dari itu sudah menjadi kewajiban kita semua tentunya sebagai warga
negara indonesia untuk selalu berusaha memberikan kinerja terbaik pada profesi atau bidang yang kita geluti masing-masing, karena dengan selalu memberikan kinerja
terbaik atas profesi atau bidang yang kita geluti, setidaknya kita sudah
berpartisipasi dan turut serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara kita walau dalam skala
yang kecil, dan skala yang kecil tersebut niscaya akan menjadi besar apabila hal
tersebut diikuti dan dilakukan pula oleh
seluruh warga negara indonesia.
“KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN SEBUAH
NEGARA TIDAK HANYA DI TENTUKAN OLEH BAGAIMANA KINERJA PEMERINTAHNYA AKAN TETAPI
LEBIH DARI ITU JUGA SANGAT DI TENTUKAN OLEH BAGAIMANA PERAN DAN SUMBANGSIH DARI
PARA RAKYATNYA”
SELESAI....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar