Saya pribadi yang menyukai tantangan dan espektasi dengan standar yang tinggi (karir dan pencapaian), saya selalu berhasrat sampai pada puncak. Hal tersebut menjadi stimulan yang mendorong saya memiliki gairah membara dan motivasi yang tinggi dalam menjalani hidup. Hidup tanpa tantangan dan mimpi yang tinggi bagai seekor burung tanpa sayap. Satu hal lagi: Istri dan keluarga adalah segalanya dalam hidup saya.
Kamis, 31 Agustus 2017
PUISI : SECANGKIR KOPI
Warna mu hitam pekat dengan aroma candu nan memikat, menyajikan pesona citarasa kelas wahid bak minuman nirwana.
Semerbak aroma mu selalu mampu merangsang pikiran untuk menghadirkan imajinasi.
Sisi pahit yang kau miliki adalah daya tarik hakiki bagi para pemuja mu.
Daya tarik yang selalu mengundang nafsu birahi ku untuk mencumbui mu.
Bisa mencumbui mu di kala sang mentari terbit di ufuk timur maupun di saat bintang bintang menghiasi gelap gulita nya langit adalah kebahagiaan ku yang sederhana.
Terkadang aku mencumbui mu bersama sepotong kue, terkadang aku mencumbui mu bersama sebuah buku dan terkadang pula aku mencumbui mu bersama pisang goreng yang konon katanya adalah pasangan sejati mu.
Aku tidak pernah perduli dengan omongan pilu para pembenci mu, bagiku kenikmatan yang ada padamu adalah kenikmatan surgawi.
Kau secangkir kopi, izinkanlah daku untuk terus memuja dan mencumbui mu sepanjang waktu.
Kau secangkir kopi, izinkanlah daku untuk terus memuja dan mencumbui mu hingga denyut nadi dan jantung ku berhenti serta dimensi memisahkan kita.
Kau secangkir kopi, menikmati mu adalah kebahagiaan bagiku dan meninggalkan mu adalah nestapa ku.
Ku harap kau mengerti akan hal itu.
Selasa, 29 Agustus 2017
PUISI : WAKTU
Kau berjalan begitu cepat meninggalkan goresan memorabilia nan membekas di hati.
Kau telah memberi ku banyak hal dalam hidup ini, bahagia, tawa, sedih, tangis dan haru melebur menjadi sebuah melodi nostalgia yang tak kan terlupakan.
Kau tak bisa di beli dengan apapun dan kau pun tak kan bisa kembali.
Oh waktu, sejujurnya di satu titik ku ingin engkau berhenti sejenak, biar ku bisa menikmati momen - momen bahagia dalam hidupku lebih lama.
Namun apadaya engkau tetap keras kepala tak memperdulikan keinginanku.
Oh waktu, Apa yang akan terjadi di masa depan hanya kau lah yang tahu.
Apa yang akan terjadi dalam perjalanan hidupku nanti juga hanya kau lah yang mampu menjawabnya.
Oh waktu, aku memang tidak akan pernah bisa menghentikan mu, namun akan ku coba untuk membuat mu berjalan dengan sedikit lebih melambat.
Berdamai lah denganku.
Sabtu, 26 Agustus 2017
PUISI : MALAM MINGGU
Dalam gemerlap dan riuhnya jalanan kota , aku hanya terpaku membisu di pojok kamar dalam suasana temaram dan hening.
Ketika alunan suara kendaraan bermotor memekikkan telinga , aku hanya terdiam menyapa kesunyian.
Ketika para anak muda bergandengan tangan dengan kekasih hati , aku hanya tertunduk lesu menyiratkan nestapa.
Ketika bintang-bintang di langit menampakkan keanggunannya , aku hanya terbunuh sepi terasingkan sendu.
Malam minggu oh malam Minggu , mengapa kau tak juga mau bersahabat dengan ku dan memberikan ku kenikmatan duniawi.
Malam Minggu oh malam Minggu , apakah kau terlalu membenci ku , hingga tak mau sedikitpun berbagi kenikmatan nan semu itu.
Malam Minggu oh malam Minggu , jikalau ini adalah rencanaNYA , maka aku percaya bahwa sang maha kuasa telah menyiapkan sebuah malam Minggu yang indah tiada tara kelak bersama dia belahan jiwa ku.
Segala nestapa , sepi , sunyi dan sendu ini pada hakikatnya adalah syarat yang harus ku lalui untuk sampai pada malam Minggu yang indah tiada tara tersebut.
Dan aku tak sabar lagi untuk menanti datangnya malam itu.
Kamis, 24 Agustus 2017
PUISI : PUTIH ABU-ABU
Ketika sepi menyapa lirih, ku teringat masa putih abu-abu.
Ketika aroma harum tanah yang tersiram air hujan menyeruak, ku teringat masa putih abu-abu.
Ketika hujan gerimis menerpa di kala senja, ku teringat masa putih abu-abu.
Ketika ku buka album lama kita, ku teringat masa putih abu-abu.
Ketika ku lihat wajah segerombolan anak sma yang ceria dan riang gembira, ku teringat masa putih abu-abu.
Ketika dedaunan hijau di halaman depan rumah mulai bersemi, ku teringat masa putih abu-abu.
Ketika nampak pelangi nan indah selepas hujan yang deras, ku teringat masa putih abu-abu.
Ketika ku dengar kicauan burung-burung nan merdu di pagi hari, ku teringat masa putih abu-abu.
Ohh sungguh indah sekali masa putih abu-abu itu, jikalau boleh ingin ku mengulangnya sekali lagi, iya sekali lagi.
PUISI : ITULAH AKU
Lebih memilih optimis dari pada pesimis, itulah aku.
Lebih memilih tersakiti dari pada menyakiti, itulah aku.
Lebih memilih merindukan dari pada di rindukan, itulah aku.
Lebih memilih menjadi pelaku dari pada penonton, itulah aku.
Lebih memilih menghibur dari pada terhibur, itulah aku.
Lebih memilih memberi dari pada meminta, itulah aku.
Lebih memilih menulis dari pada berkata, itulah aku.
Lebih memilih kebenaran dari pada kebaikan, itulah aku.
Lebih memilih menggoda dari pada tergoda, itulah aku.
Lebih memilih pahit di awal dari pada pahit di akhir, itulah aku.
Lebih memilih berjuang dari pada berpangku tangan, itulah aku
Dengan segala kekurangan dan kelebihan, aku adalah aku, itulah aku.
Selasa, 22 Agustus 2017
JUARA 3 LOMBA KULTWIT HUT KOMISI YUDISIAL
Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis ulang beberapa tweet (kultwit) yang saya tulis di akun Twitter saya , yang pada akhirnya berhasil keluar sebagai juara ke 3 dalam lomba kultwit dalam rangka memperingati hari ulang tahun Komisi Yudisial yang ke 12.
Lomba tersebut memiliki tema " kerja bersama untuk peradilan bersih " , dan berikut adalah kultwit saya :
1. Peradilan pada dasarnya adalah sebuah proses untuk memberikan keadilan kepada para pihak yang berperkara di pengadilan.
2. Peradilan adalah sebuah proses untuk mengadili suatu perkara di pengadilan dengan tujuan agar tidak terjadi main hakim sendiri.
3. Mengadili adalah tindakan menerima , memeriksa dan memutus suatu perkara yang diajukan ke pengadilan.
4. Selain memberikan keadilan suatu proses peradilan juga harus mampu memberikan kemanfaatan dan kepastian hukum.
5. Oleh karena itu agar suatu proses peradilan dapat menghasilkan cita keadilan , kepastian hukum dan kemanfaatan.
6. Maka mutlak di butuhkan sebuah peradilan yang bersih , jujur dan independen.
7. Peradilan yang bersih adalah peradilan yang berjalan sesuai koridor dan prosedur hukum , tidak curang dan tidak korup.
8. Membangun sebuah peradilan yang bersih adalah tanggung jawabnya bersama dan diperlukan sinergi peran antar beberapa elemen.
9. Diantaranya Masyarakat , lembaga independen , MA , penegak hukum dan Masyarakat sesuai tugas pokoknya masing-masing.
10. Agar tercapai peradilan yang bersih dapat dilakukan kerjasama pengawasan baik dari segi internal dan eksternal.
11. Dari segi eksternal Masyarakat memiliki peran untuk dapat membangun sebuah peradilan yang bersih.
12. Diantaranya bertindak aktif untuk melaporkan pada pihak yang berwenang apabila ada indikasi tindak pidana dalam peradilan.
13. Selain masyarakat pengawasan dari segi eksternal Secara yuridis dapat dilakukan oleh Komisi yudisial yang memiliki tugas dan wewenang.
14. Menjaga dan menegakkan , kehormatan , keluhuran serta perilaku hakim yang notabene adalah pelaku dalam proses peradilan.
15. Selain dari segi eksternal , segi internal juga memegang peranan penting dalam membangun sebuah peradilan yang bersih.
16. Mahkamah Agung sebagai pucuk peradilan memiliki peran yang sangat besar dalam membangun sebuah peradilan yang bersih.
17. Mahkamah Agung memiliki wewenang sebagai pengawas internal bekerjanya proses peradilan baik di tingkat pengadilan negeri , pengadilan tinggi , Mahkamah Agung.
18. Sehingga agar tercapai peradilan yang bersih maka harus ada sinergitas peran antar beberapa elemen baik internal atau eksternal.
Negara Indonesia adalah negara hukum maka keadilan , perlindungan dan perlakuan yang sama di hadapan hukum adalah hal mutlak yang harus terwujud demi tercapainya cita keadilan , kemanfaatan serta kepastian hukum.
Adanya keadilan , perlindungan , dan perlakuan yang sama di hadapan hukum (lembaga peradilan) merupakan salah satu ciri dari sebuah negara hukum.
Dan agar hal itu dapat tercapai maka sangat di perlukan adanya sebuah peradilan yang bersih , jujur , serta independen.
Dan untuk mewujudkan hal tersebut maka sangat di butuhkan sinergitas peran antar beberapa elemen , diantaranya penegak hukum , komisi yudisial dan masyarakat , mereka bertiga idealnya haruslah selalu bersinergi serta bahu membahu untuk membangun sebuah peradilan yang bersih tentunya sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing.
Semoga di ulang tahun yang ke 12 ini , komisi yudisial sebagai salah satu elemen yang memiliki peran strategis untuk dapat membangun sebuah peradilan yang bersih dapat semakin berperan secara aktif dan nyata untuk mewujudkan hal tersebut.
Selain itu kita sebagai anggota masyarakat juga hendaknya selalu dapat berperan aktif dalam mendorong terciptanya sebuah peradilan yang bersih demi terwujudnya cita keadilan , kemanfaatan serta kepastian hukum dalam bingkai negara hukum Indonesia.
Selamat ulang tahun yang ke 12 komisi yudisial semoga semakin dapat berperan nyata untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai amanat pasal 24 B UUD NRI 1945 #12KY
Senin, 21 Agustus 2017
PUISI : PEREMPUAN
Tanpa kehadiranmu dunia akan terasa suram, gersang dan layu.
Tanpa kehadiranmu dunia hanya akan menjadi tempat persinggahan yang membosankan serta menjenuhkan.
Tanpa kehadiranmu dunia hanya akan menjadi ruang hampa tanpa keindahan, kelembutan dan kasih sayang.
Kau adalah sosok ayu, gemulai nan harum mewangi yang selalu mampu menyejukkan jiwa, hati dan raga laki-laki.
Kau bak sang mentari yang senantiasa menyinari kehidupan ini dengan penuh harapan, kasih sayang dan keikhlasan.
Kau bak nirwana yang menyajikan pesona , kemuliaan dan ketentraman bagi setiap mata yang memandangnya.
Kau adalah perhiasan paling indah yang di ciptakan oleh tuhan sang maha pencipta.
Kesucian adalah simbol kehormatan dan kemuliaan bagi kaum mu.
Dari rahim mu lah setiap kehidupan manusia dimulai.
Dan kau adalah perempuan.
Sabtu, 19 Agustus 2017
PUISI : KEBENARAN
kebenaran adalah kebenaran tolak ukurnya adalah kebenaran.
Kebenaran adalah kebenaran tidak akan bisa di sembunyikan oleh kelicikan.
Kebenaran adalah kebenaran tidak akan bisa dihilangkan oleh kejahatan.
Kebenaran adalah kebenaran tidak akan bisa terhapus oleh kesesatan.
Kebenaran adalah kebenaran tidak akan bisa musnah oleh tipu muslihat.
kebenaran adalah kebenaran bukan tentang mayoritas tetapi tentang kebenaran.
Kebenaran adalah kebenaran bukan tentang kebaikan tetapi tentang kebenaran.
Kebenaran adalah kebenaran bukan tentang siapa tetapi tentang kebenaran.
Kebenaran adalah kebenaran akan selalu suci meski di tempat yang kotor.
Kebenaran adalah kebenaran akan selalu terang meski di tempat yang gelap.
Kebenaran adalah kebenaran akan selalu bersemi meski di tempat yang tandus.
Kebenaran adalah Kebenaran akan selalu hidup meski banyak yang mencoba membunuh.
Kebenaran adalah kebenaran akan selalu menang meski banyak yang mencoba mengalahkan.
Kebenaran adalah kebenaran akan selalu bening meski banyak yang mencoba mencemari.
Kebenaran adalah kebenaran akan selalu mengalir meski banyak yang mencoba menghambat.
Karena kebenaran tetaplah sebuah kebenaran dimana pun ia berada dan bagaimana pun bentuknya.
Jumat, 18 Agustus 2017
PUISI : SEGALA SESUATU ADA AKHIRNYA
Segala sesuatu akan ada akhirnya.
Kehidupan ini ada akhirnya.
Kisah ini ada akhirnya.
Perjalanan ini ada akhirnya.
Cerita ini ada akhirnya.
Perjuangan ini ada akhirnya.
Kebahagiaan ini ada akhirnya.
Kejayaan ini ada akhirnya.
Kenikmatan ini ada akhirnya.
Kesedihan ini ada akhirnya.
Keterpurukan ini ada akhirnya.
Kesengsaraan ini ada akhirnya.
Yang tidak ada akhirnya dan kekal abadi selama-lamanya hanyalah surga dan neraka.
Rabu, 16 Agustus 2017
MEMAKNAI KEMERDEKAAN SECARA UTUH
Tanggal 17 agustus tahun 1945 adalah sebuah tanggal sakral
yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, tanggal dimana bung karno bersama bung
hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia, tanggal dimana secara de
facto Indonesia menyatakan kemerdekaannya setelah 3,5 abad lebih terbelenggu dalam
kedzaliman para penjajah.
Artinya tanggal 17 agustus tahun 1945 secara historis
ketatanegaraan dimaknai sebagai tanggal lahirnya Indonesia sebagai sebuah
negara yang berdaulat dan merdeka, Kemerdekaan sendiri adalah salah satu
syarat mutlak ( konstitutif ) berdirinya suatu negara selain wilayah dan rakyat, dengan kemerdekaan maka akan dapat tercipta pemerintahan yang berdaulat,
yaitu pemerintahan yang memiliki kekuasaan untuk mengatur dirinya sendiri tanpa
campur tangan dan intervensi dari pihak asing ( negara lain ).
Kemerdekaan negara Indonesia adalah hasil jerih payah dan
perjuangan tak kenal lelah dari para pendahulu kita, kemerdekaan yang diraih
dengan penuh pengorbanan, tetesan keringat, tetesan darah hingga nyawa.
Maka dari itu, sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus
bangsa ini patut bersyukur dengan segala kenikmatan yang dapat kita rasakan
sekarang ini, tanpa perjuangan dan pengorbanan yang gigih dari para pendahulu
kita, maka tidak mungkin kita semua
bisa merasakan sebuah kemerdekaan seperti sekarang ini.
Sebagai bentuk rasa syukur, penghormatan dan penghargaan
kita terhadap perjuangan dan pengorbanan para pendahulu kita yang telah
berhasil memerdekakan negara tercinta kita ini , maka kita semua para generasi
penerus bangsa ini hendaknya untuk selalu merawat, menjaga dan memaknai kemerdekaan
ini dengan hal-hal positif yang di dasari semangat kebhinekaan, persatuan, Pancasila dan konstitusi
(UUD NRI 1945) demi terciptanya tujuan dan cita-cita negara.
Kemerdekaan pada hakikatnya adalah sebuah titik awal
perjuangan sebuah negara untuk mencapai tujuan dan cita-cita negaranya, maka
dari itu setelah kemerdekaan diraih maka tugas kita selanjutnya adalah
bagaimana mengisi dan memaknai sebuah kemerdekaan itu agar dapat menghantarkan
kita pada tercapainya tujuan dan cita-cita negara.
Bagi saya pribadi ada 2 prinsip dasar yang dapat kita
lakukan untuk memaknai sebuah kemerdekaan itu secara utuh, 2 prinsip dasar
tersebut adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan melakukan upaya bela
negara, memaknai sebuah kemerdekaan secara utuh artinya adalah prinsip atau
upaya ( efektif ) yang dapat kita lakukan untuk mendorong terwujudnya cita-cita dan tujuan
negara yang mana hal tersebut adalah tujuan dari adanya sebuah kemerdekaan itu
sendiri.
2 PRINSIP DASAR
1.Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
Pancasila adalah dasar negara yang merupakan hasil
kesepakatan bersama para founding fathers
kita yang telah melewati beragam pertimbangan dan kompromi yang tentunya
disesuaikan dengan kondisi dan dimensi kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia yang di gali
berdasarkan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, Pancasila adalah ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang membedakannya
dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Pancasila adalah titik temu dan rumah yang menjadi pengayom
bagi semua dimensi kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, pancasila
di percaya dan di yakini mampu menghantarkan Indonesia menuju terwujudnya
cita-cita dan tujuan negara sebagaimana di amanatkan dalam pembukaan UUD NRI
1945 alinea IV.
Maka dari itu, salah satu prinsip dasar yang dapat kita
lakukan untuk memaknai kemerdekaan ini secara utuh adalah dengan jalan
mengamalkan atau mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Membudayakan Pancasila adalah kuncinya, membudayakan
pancasila adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh segenap rakyat Indonesia, membudayakan pancasila berarti menghidupkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan nyata, Pancasila adalah roh yang membutuhkan raga untuk dapat
berjalan efektif dan raga itu adalah pengaktualisasian nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
Jika semua rakyat Indonesia senantiasa mengamalkan dan
mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka maka niscaya
akan dapat tercapai kedinamisan dan kerharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga aspek-aspek kehidupan sosial, politik,
ekonomi, hukum dan lainnya dapat berjalan optimal yang bermuara pada tercapainya
tujuan dan cita-cita negara.
Dan seperti yang pernah saya sampaikan dalam artikel saya
yang berjudul “ Membudayakan Pancasila “ cara paling sederhana untuk
mengamalkan nilai-nilai Pancasila adalah dengan jalan selalu mentaati hukum
yang berlaku di negara ini, karena pada dasarnya segal jenis peraturan
perundang-undangan atau produk hukum yang ada di negara ini adalah hasil ekstraksi
atau penjabaran lebih lanjut dari konstitusi dan Pancasila yang merupakan sumber
dari segala sumber hukum negara
2. Melakukan upaya bela negara
Kemudian prinsip dasar yang kedua adalah melakukan upaya
bela negara, upaya bela negara sendiri merupakan hak dan kewajiban bagi setiap
warga negara Indonesia dimanapun berada sebagaimana termuat dalam pasal 27 ayat
3 UUD NRI 1945.
Bela negara sendiri menurut pandangan saya adalah apa yang
bisa kita lakukan dan apa yang dapat kita berikan dari profesi atau bidang yang
kita geluti untuk kemajuan negara kita, artinya salah satu jalan untuk
melakukan bela negara adalah dengan cara selalu memberikan yang terbaik atas
bidang atau profesi yang kita geluti, dengan selalu memberikan yang terbaik maka
kita pada dasarnya telah melakukan upaya bela negara itu sendiri.
Dan perlu menjadi renungan kita bersama bahwasanya salah
satu sebab kunci mengapa negara Indonesia sulit untuk menjadi negara yang maju dan
sejahtera sejauh ini adalah karena disebabkan masih minimnya bela negara yang
dilakukan oleh para warga negaranya.
Minimnya bela negara yang dilakukan oleh para warga negara
akhir-akhir ini justru semakin kentara, semakin banyak dari para warga negara
yang tidak lagi berdedikasi atas profesi atau bidang yang mereka geluti,
seperti banyaknya pelajar atau mahasiswa yang malas-malasan dalam belajar dan
terjerumus dengan hal-hal negatif ,
banyaknya para penegak hukum yang justru tersandung kasus hukum, para
pengusaha yang melakukan kecurangan dalam melakukan usahanya, korupsi yang
dilakukan oleh para anggota legislativ baik pusat maupun daerah, korupsi yang
di lakukan oleh para pejabat birokrasi dan eksekutif terutama di daerah-daerah yang
semua itu tentunya dapat menghambat laju pembangunan.
Sikap sikap
tersebut jelas mencerminkan bahwa oknum-oknum tersebut tidak mempunyai dedikasi
tinggi untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi profesi atau bidang
yang mereka geluti, artinya oknum-oknum tersebut tidak melakukan kewajibannya
untuk melaksanakan pembelaan negara, saya mengatakan oknum, karena masih
sedikit banyak dari para warga negara yang berdedikasi tinggi atas profesi yang
mereka geluti, akan tetapi mungkin jumlahnya tidak lebih banyak dari pada
mereka yang tidak berdedikasi atas profesinya.
Masih terlalu banyak para warga negara yang tidak melakukan
upaya bela negara yaitu tidak memberikan yang terbaik atas bidang atau profesi
yang mereka geluti, dengan tidak memberikan yang terbaik maka sejatinya mereka telah menghambat perkembangan negara ini menuju ke arah yang lebih baik dan hal
itu merupakan salah satu bentuk pengkhianatan atas perjuangan dan pengorbanan
dari para pejuang dan pahlawan pendahulu kita yang telah memerdekakan bangsa
ini.
Seperti yang sudah pernah saya
sampaikan dalam artikel saya yang berjudul “ Tanggung jawab bersama “
bahwasanya memajukan sebuah negara adalah tanggungjawab bersama baik oleh
pemerintah (penyelenggara negara) maupun oleh rakyat yang menggeluti
beranekaragam profesi, artinya tugas atau tanggungjawab setiap warga negara
dalam berperan untuk memajukan negaranya adalah dengan jalan selalu memberikan yang terbaik
atas bidang atau profesi yang mereka geluti masing-masing.
Jika setiap warga negara selalu memberikan yang terbaik atas profesi atau bidang yang mereka geluti seperti para anggota legislatif yang bekerja sepenuh hati untuk membela kepentingan rakyat dan tidak melakukan korupsi, para eksekutif dan pejabat birokrasi yang bekerja sepenuh hati untuk melayani kepentingan rakyat serta tidak melakukan korupsi, para hakim, jaksa, kepolisian yang bekerja dengan menjunjung nilai-nilai kejujuran dan keadilan, para pengusaha yang menjalankan usahanya dengan jujur sesuai koridor hukum yang ada, parasiswa/ mahasiswa yang belajar dengan sungguh-sungguh, serta para warga negara lainnya yang berprofesi beraneka ragam juga selalu memberikan yang terbaik maka nisaya tujuan dan cita-cita negara kita tidak mustahil akan dapat terwujud.
Sudah 72 tahun indonesia merdeka, namun ketimpangan sosial, ketidakadilan dan kemiskinan masih dirasakan oleh sebagian rakyat indonesia, yang mana hal tersebut tentu bukanlah keinginan dari para pejuang dan pahlawan pendahulu kita, mereka tentunya berharap dengan adanya kemerdekaan maka seluruh rakyat indonesia akan dapat hidup sejahtera, aman, bahagia, makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kita terhadap para pahlawan dan pejuang pendahulu kita yang telah berhasil memerdekan bangsa dan negara ini dari belenggu penjajah, marilah kita memaknai kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang dapat mendorong kemajuan negara kita.
Dan bagi saya pribadi ada 2 prinsip dasar yang dapat kita lakukan untuk memaknai kemerdekaan ini secara utuh yaitu mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan kita dan melakukan upaya bela negara dengan jalan selalu memberikan yang terbaik atas bidang atau profesi yang kita geluti.
Dengan senantiasa menerapkan 2 prinsip tersebut dalam kehidupan kita maka tujuan dan cita-cita negara yang mana hal tersebut adalah tujuan dari adanya kemerdekaan itu sendiri nisaya akan dapat terwujud sehingga cita-cita luhur dari para pejuang dan pahlawan pendahulu kita pun akan dapat di rasakan oleh seluruh rakyat indonesia.
Selamat hari kemerdekaan yang ke 72 , dirgahayu indonesiaku , sekali merdeka tetap merdeka !!!!!
Langganan:
Postingan (Atom)