Minggu, 05 Juli 2020

NEW NORMAL: PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID-19



Pemerintah kini tengah gencar mempopulerkan istilah “new normal” sebagai pola hidup ditengah pandemi Covid-19. Apa itu new normal? Ditinjau dari sisi etimologis, new normal berasal dari dua kata, yakni new dan normal. New memiliki arti baru, sedangkan normal memiliki arti umum atau biasa. Maka dari itu, new normal pada prinsipnya memiliki pengertian kembalinya rutinitas atau aktivitas seperti biasa namun dengan lifestyle yang berbeda (baru) khususnya penekanan pada perilaku hidup bersih dan sehat.
Sayangnya, istilah new normal sendiri dikalangan masyarakat cenderung ditafsirkan sebagai kembalinya kehidupan secara normal. Banyak masyarakat yang kembali menjalani rutinitas seperti biasa namun tanpa dibarengi perilaku hidup bersih dan sehat (protocol kesehatan). Tak pelak, kondisi ini turut berperan meningkatkan grafik penyebaran Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, ditengah kondisi new normal ini perilaku hidup bersih dan sehat serta harus senantiasa kita terapkan demi mencegah penularan Covid-19.
Perilaku hidup bersih dan sehat sendiri adalah perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. Jadi, perilaku hidup bersih dan sehat adalah sebuah self awareness untuk mempraksiskan budaya hidup sehat yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan sedangkan secara khusus bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19. Berikut adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang dianjurkan oleh Kementrian Kesehatan.
Pertama, rajin cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Hal ini penting untuk membunuh virus yang mungkin saja menempel ditangan kita. Jika kita rajin cuci tangan memakai sabun atau hand sanitizer, maka akan meminimalisir kita dari penyebaran Covid-19.
Kedua, makan dengan gizi seimbang. Makan makanan yang bergizi adalah sebuah keharusan baik di saat kehidupan norma maupun di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini. Makanan yang bergizi akan memberikan dampak yang baik bagi kondisi kesehatan. Makanan bergizi sendiri adalah makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dengan proporsi yang seimbang.
Ketiga, rajin berolahraga dan istirahat cukup. Hal ini berkaitan dengan kebugaran tubuh. Olahraga ditengah pandemi Covid-19 bisa disiasati dengan olahraga yang lebih aman dan minim kontak fisik, misalnya senam dirumah. Kemudian istirahat cukup juga merupakan elemen penting agar maintanance tubuh kita tetap terjaga sekaligus menghindarkan kita dari stres.
Keempat, jaga kebersihan lingkungan. Ditengah pandemi Covid-19, kebersihan lingkungan hendaknya harus senantiasa kita jaga agar lingkungan kita tetap bersih dan sehat sekaligus meminimalisir penularan Covid-19.
Kelima, tidak merokok dan minum air putih dengan cukup. Hal ini penting agar tubuh kita senantiasa fit dan bugar. Ketika kondisi tubuh kita fit dan bugar, maka imunitas tubuh kita akan lebih kuat sehingga memungkinkan kita untuk terhindar dari penularan Covid-19.
Keenam, bila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan. Ini merupakan tindakan preventif agar kita mendapatkan penanganan medis lebih dini. Tentunya agar kondisi kita tidak semakin parah sekaligus mencegah agar kita tidak menjadi aktor penularan.
Ketujuh, gunakan masker saat ditempat umum dan jaga jarak aman. Hal ini merupakan tindaka preventif agar kita tidak menjadi korban penularan Covid-19 maupun aktor penularan Covid-19.
Kedelapan, rajin berdoa dan hindari stres. Rajin berdoa dan menghindari stres akan memberikan kita kekuatan spiritual dan kekuatan psikologis yang akan menjadi benteng ampuh bagi kita agar terhindar dari penularan Covid-19.
Internalisasi Budaya Perilaku Hidup Sehat dan Bersih
Problematikanya kemudian adalah bagaimana menginternalisasi perilaku hidup bersih dan sehat agar menjadi budaya baru dan dipraktekkan secara real dalam realitas kehidupan masyarakat. Menurut hemat penulis, harus dilakukan suatu pendekatan holistik guna membentuk  rasa kesadaran dari masyarakat agar menyadari pentingnya perilaku hidup sehat dan bersih khususnya ditengah wabah pandemi Covid-19.
Pertama, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat secara masif. Ini penting agar masyarakat memahami seluk beluk mengenai perilaku hidup bersih dan sehat baik dari segi pengertiannya, manfaatnya, indikatornya, dan hubungan timbal baliknya dengan kehidupan di era pandemi Covid-19. Di tengah pandemi, ada baiknya pemerintah dan aparatur kesehatan dalam segala lini memanfaatkan sarana media sosial dan jejaring IT untuk mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat secara masif. Selain itu, pers baik konvensional maupun daring hendaknya juga harus melaksanakan fungsinya terkait edukasi dan informasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
Kedua, keteladanan. Adanya keteladanan dalam segala lini untuk mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat akan memiliki implikasi optimal dalam upaya menginternalisasi masyarakat agar mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pada akhirnya, ditengah era new normal seperti saat ini, kita harus senantiasa mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menjaga kesehatan serta menghindari penularan Covid-19.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar