Senin, 25 Januari 2021

PUISI: PERNAH PATAH

Beranjak hati tidak seperti bersilat lidah

Teruntuk jiwa-jiwa yang tak mudah hijrah ke lain hati 

Bukan tentang rasa silam yang terendap lara, bukan tentang memori sosoknya yang masih melekat

Tetapi tentang cinta. Perihal Asmara. 

Cinta dan asmara adalah dua getaran yang sulit ku dapati. Walau senarai kecantikan sering menyapa 

Jiwa ku pernah patah bak perahu tersapu gelombang pasang. Tercerai-berai. Tertatih untuk waktu yang lama

Kini, perahu yang pernah patah telah bertemu dermaga hati

Jiwa yang pernah layu telah bersemi dan bangkit seperti perkasanya busur gandiwa Arjuna




Tidak ada komentar:

Posting Komentar