Kayuh angan mengawang bumantara
Temaram rindu tetap mengcengkeram hati
Meski, setiap malam aroma tubuh mu mewangi di sisi
Labirin asmara tlah memasung candu
Sakau terbayang seraut wajah ayu
Pemijar denyut nadi hidup ini
Aku tanpa mu, bagai Arjuna tanpa busur gandiwa
Hilang digdaya, lekat laif
Tanpa hadirmu disampingku, ibarat sepakbola tanpa Canarinha
Lebur gairah hayat
Membisu abadi dalam hampa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar