Selepas adzan isya, 26 Maret 2004, engkau berpulang menuju keabadian
Semilir angin malam membasuh hati yang rapuh
Tangis duka mengalir tanpa jeda
Kehilangan mendalam menghempas kekosongan jiwa
Kepergian mu meninggalkan titah kelabu seumur hidup ku
Kini, 17 tahun sudah aku tidak mendapat ridho doa mu
Namun, sosok mu selalu hidup dalam palung kalbu
Kisah kita pun terikat dalam kenangan tanpa akhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar