Sabtu, 09 Januari 2016

DETIK-DETIK YANG MENENTUKAN



matahari  bersinar dengan gagahnya , meskipun waktu baru menunjukkan pukul 10.45 siang, namun hawa gerah dan panas seakan akan membuat saat ini seperti sudah menginjak pukul 12.00 siang ,di tengah hawa gerah dan panas, menikmati secangkir teh poci panas rasa vanilla adalah aktivitas saya saat ini.


Memasuki tahun 2016 tentu saja banyak hal yang ingin saya capai di tahun ini , secara umum tentu saja saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari pada tahun 2015 yang lalu , dan secara khusus tentunya  ada beberapa hal yang ingin saya capai di tahun 2016 ini ,utamanya di bidang pendidikan.


Tak terasa , semester 3 akan segera berakhir , itu artinya semester depan saya akan duduk di semester 4,  dengan bertambahnya semester  sesungguhnya membuat saya semakin bersemangat dan gembira , karena dengan bertambahnya semester tentu akan ada banyak hal-hal baru yang akan saya jumpai seperti mata kuliah – mata kuliah baru yang akan saya pelajari , dosen dosen baru yang akan mengampu serta  tantangan  yang baru pula.


hal itu membuat rasa cinta saya terhadap bidang yang saya geluti (hukum) akan semakin bertambah  ,seperti yang sudah pernah saya sampaikan , bahwa saya belajar dengan hati , artinya saya belajar dan menimba ilmu  di ilmu hukum ini dengan sepenuh hati dan sepenuh rasa cinta saya, rasa cinta itu membuat saya selalu ingin mengenal lebih jauh dan lebih dalam mengenai ilmu hukum itu sendiri.


Dengan bertambahnya semester tentu saja akan banyak mata kuliah – mata kuliah baru yang akan saya pelajari , hal tersebut membuat penghetahuan dan wawasan  saya di bidang hukum tentunya akan semakin bertambah.


serta dengan adanya dosen –dosen baru yang mengampu saya (yang pada semester semester sebelumnya belum pernah mengampu ) membuat semakin banyak ilmu , tips dan pengalaman-pengalaman mereka yang akan saya serap , mengingat  tiap-tiap dosen tentu punya pendapat dan cara pandang sendiri mengenai berbagai permasalahan hukum dan cara menyelesaikannya maupun tentang sudut pendang mereka mengenai hukum itu sendiri.


Semenjak menginjakkan kaki di bangku perkuliahan (setelah pindah dari UNDIP) memang banyak sekali perubahan dalam diri saya  , salah satunya mengenai pergaulan , sejak SD hingga SMA saya adalah siswa yang boleh di katakan termasuk golongan kelompok siswa yang “BANDEL” , saya pernah membolos , saya pernah mengerjai guru , saya pernah membuat menangis guru , saya sering menjahili teman-teman saya , dan saya sering bersifat seenaknya (tidak mengerjakan PR ,tugas dan lainnya).


maka dari itu teman sepergaulan saya di waktu SD hingga SMA tentunya anak- anak yang masuk golongan bandel dan nakal ,namun hal itu tidak berlaku sejak saya duduk di bangku kuliah , dibangku kuliah ini saya lebih suka bergaul dengan anak-anak "alim" dan baik yang serius dalam menjalani dunia perkuliahan., hal tersebut semata-mata saya lakukan untuk mengontrol diri saya agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negative yang pada akhirnya dapat menjadi penghambat bagi saya dalam mencapai mimpi – mimpi dan tujuan hidup saya.


Karena lingkungan pergaulan Sedikit banyak tentu akan sangat mempengaruhi karakter , pola pikir maupun sikap tindak seseorang dalam menjalani hidup , maka saya sangat tidak setuju jika ada orang yang berkata “jangan pilih-pilih teman”. Menurut hemat saya motto “jangan pilih-pilih teman” itu adalah hal yang relative , yaitu berbeda-beda pemberlakuannya bagi tiap-tiap individu.


sebagai pribadi tentunya kita dapat mengukur seberapa kuat diri kita dalam menghadapi pengaruh dari luar  , jika kita memang merasa sangat kuat dalam menghadapi pengaruh dari luar maka saya rasa pilih-pilih  teman tidak perlu berlaku , karena  sebesar dan sekuat apapun pengaruh dari luar tidak akan serta-merta membuat diri kita mudah terpengaruh. Karena orang-orang seperti ini biasanya mempunyai komitmen dan prinsip hidup yang selalu mereka pegang teguh.


Namun jika kita merasa diri kita tidak terlalu cukup kuat untuk menghadapi pengaruh dari luar , maka saya rasa perlu bagi diri kita untuk memilih milih teman , yaitu memilih teman yang sekiranya dapat membawa pengaruh baik bagi diri kita , dan menjauhi teman yang sekiranya dapat membawa dampak buruk (negative) bagi diri kita.


Sebagai pribadi saya adalah seseorang yang selalu mempunyai prinsip dan komitmen dalam menjalani hidup. Maka dari itu, sebesar dan sekuat apapun pengaruh dari luar, apabila hal itu bertentangan dengan komitmen dan prinsip hidup saya, maka saya tidak akan terpengaruh sedikitpun.


Saya berteman baik dengan beberapa teman yang suka minum minuman keras , suka berjudi  maupun pelaku seks bebas , namun hal itu tidak serta merta mempengaruhi saya untuk melakukan seperti apa yang teman-teman  saya lakukan tersebut ,mengapa ????  karena hal-hal tersebut bertentangan dengan komitmen dan prinsip hidup saya.


Bagi saya sma adalah babak semifinal dan kuliah adalah babak final , tentu saja gairah , karakter dalam menjalani maupun semangat  tentu saja juga harus berbeda  , masa kuliah adalah babak final bagi saya , akan jadi apa saya nanti akan di tentukan di fase ini , tentunya saya akan habis-habis an di fase ini.


Seperti janji saya dalam artikel “saya belajar dengan hati” bahwa memberikan sepenuh hati dan 100 % komitmen terhadap bidang yang saya geluti ( hukum) sudah mendarah daging dalam diri saya dan etos kerja seperti itu akan selalu ada dan akan saya bawa kemanapun saya pergi , karena saya yakin bahwa bidang yang saya geluti sekarang akan mampu menjadi wadah bagi saya untuk berbuat sesuatu di masa mendatang serta mampu memberikan sesuatu bagi saya suatu saat nanti.


Fase sekarang adalah detik-detik yang menentukan dalam hidup saya , segalanya akan saya pertaruhkan disini  ,oleh karena itu memberikan segala yang terbaik yang bisa saya lakukan adalah suatu hal absolut yang  harus saya lakukan .


Hidup adalah sebuah pilihan  ,dan ini adalah pilihan hidup saya ,  pilihan dalam hidup sejatinya tidak pernah ada yang salah itu adalah keyakinan yang selalu saya yakini  , yang salah adalah karena kita tidak menjalani pilihan hidup kita tersebut dengan sepenuh hati.


sehingga pada akhirnya pilihan hidup kita tersebut tidak dapat memberikan hasil seperti apa yang kita harapkan . itu adalah pengalaman hidup saya selama ini , bukan maksud saya untuk menggurui namun lebih kepada untuk berbagi pengalaman saja.


Apapun pilihan hidup kita , selama kita mau menjalani pilihan tersebut dengan sepenuh hati serta selalu memberikan yang terbaik yang bisa kita lakukan terhadap pilihan hidup kita tersebut , maka pilihan hidup kita tersebut pada akhirnya akan dapat membawa kebahagiaan bagi kehidupan kita.



“KARENA PILIHAN DI DALAM HIDUP SEJATINYA TIDAK PERNAH ADA YANG SALAH , YANG SALAH ADALAH KARENA KITA TIDAK MENJALANI PILIHAN HIDUP KITA TERSEBUT DENGAN SEPENUH HATI”



SELESAI




1 komentar: