Minggu, 17 Januari 2016

MAHASISWA IBARAT SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA



Pagi ini seperti biasa saya menyempatkan diri merenung di teras depan kediaman saya sambil menikmati sejuknya udara pagi, merenung di teras depan rumah di waktu pagi adalah ritual sakral yang selalu saya lakukan dan pantang saya lewatkan saat saya berada di rumah , pagi ini secangkir kopi dan ketan serasa menjadi pasangan yang pas dan serasi untuk menemani renungan saya.


Merenung di pagi hari biasa saya gunakan untuk mengevaluasi diri atas apa yang sudah saya lakukan ataupun hal-hal yang belum saya lakukan sejauh ini untuk meraih mimpi-mimpi saya , untuk mengevaluasi diri saya secara pribadi apakah saya sudah seperti pribadi yang saya harapkan , untuk mencari solusi guna mencari jalan keluar terbaik atas permasalahan-permasalahan hidup yang saya hadapi serta untuk mensyukuri rizki dan karunia tuhan yang diberikan kepada saya sejauh ini , saya merasa tuhan begitu teramat sangat baik kepada saya.


merenung di pagi hari adalah cara yang paling efektif bagi saya untuk menumbuhkan semangat ,motivasi dan ambisi dalam mengejar mimpi-mimpi saya , sekaligus sebagai media yang paling ampuh untuk menemukan pemecahan masalah atau solusi atas berbagai permasalahan hidup yang saya hadapi.


karena seringkali saya menemukan ide untuk memecahkan atau menemukan jalan keluar terbaik atas permasalahan hidup yang saya hadapi dari renungan pagi tersebut. Maka dari itu merenung di waktu pagi di teras depan rumah , saya anggap sebagai sebuah ritual sakral yang pantang untuk saya lewatkan, mengingat begitu banyaknya manfaat dari hal tersebut bagi kehidupan saya.


Kebiasaan merenung di pagi hari di teras depan rumah adalah kebiasaan  yang mulai saya lakukan sejak duduk di bangku kuliah , awalnya saya melakukan hal tersebut sebagai sarana bagi saya untuk menikmati indahnya suasana lingkungan rumah saya di waku pagi (sarana menghilangkan penat setelah beberapa hari tinggal di kos ) akan tetapi seiring berjalannya waktu kebiasaan tersebut justru malah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan saya.


Prioritas hidup seseorang pasti berubah seiring dengan berjalannya waktu , tampaknya adagium tersebut juga berlaku bagi kehidupan saya , sejak duduk di bangku kuliah banyak sekali perubahan yang terjadi di dalam diri saya , perubahan yang mau tidak mau harus saya lakukan.


Perubahan tersebut dintaranya mengenai pergaulan , kebiasaan, pola pikir maupun karakter  , perubahan dari segi pergaulan diantaranya sejak saya duduk di bangku kuliah (selepas pindah dari UNDIP) saya lebih suka bergaul dengan teman-teman mahasiswa yang “alim” dan serius dalam dunia perkuliahan dari pada bergaul dengan teman-teman mahasiwa yang tergolong bandel.


padahal sejak SD hingga SMA saya sangat akrab bergaul dengan teman –teman yang bandel dan nakal , hal tersebut saya lakukan semata-mata hanya untuk mengontrol diri saya agar tidak terjerumus kepada hal –hal negatif yang pada akhirnya dapat menjadi penghambat bagi saya dalam meraih mimpi dan tujuan hidup saya.


Dari segi kebiasaan , sejak saya duduk di bangku kuliah , saya banyak menemukan kebiasaan – kebiasaan baru yang sebelumnya adalah hal yang “tabu” untuk saya lakukan dan  tanpa saya sadari kebiasaan – kebiasaan tersebut justru banyak memberikan manfaat bagi kehidupan saya , kebiasaan – kebiasaan tersebut diantaranya menulis , membaca , merenung di pagi hari serta kebiasaan – kebiasaan lainnya.


Dari segi pola pikir dan karakter , sejak duduk di bangku kuliah pola pikir dan karakter saya hanya tertuju pada satu hal yaitu bagaimana caranya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi diri dari hari ke hari baik di bidang yang saya geluti maupun di bidang -bidang penunjang lainnya.


Bagi saya kehidupan seorang mahasiswa ibarat kehidupan seorang siswa SSB ( Sekolah Sepak Bola ) , mengapa bisa demikian ??? beginilah penjelasannya


bagi seorang siswa sekolah sepakbola , ia menimba ilmu di suatu sekolah sepakbola (SSB) yaitu dengan tujuan untuk mendapatkan penghetahuan tentang bagaimana cara bermain sepak bola yang benar serta untuk mengasah kemampuan dan skill mereka dalam bermain sepakbola.


karena kemampuan bermain sepakbola adalah modal utama bagi mereka untuk bersaing dalam dunia persepakbolaan yang sesungguhnya yaitu dunia persepakbolaan senior , dimana pesepakbola yang mempunyai kemampuan bermain bola yang bagus tentunya akan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dari pada pesepakbola yang hanya mempunyai kemampuan bermain sepakbola yang biasa – biasa saja.


Maka dari itu sangat penting bagi seorang siswa sekolah sepakbola untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas diri dari hari ke hari dalam bermain sepakbola , agar ia mempunyai nilai jual  dan dapat bersaing dengan para pesepakbola lainnya dalam dunia persepakbolaan senior mendatang.


Sedangkan Seorang mahasiswa menimba ilmu di bidang yang ia kaji dengan tujuan agar ia dapat memiliki penghetahuan serta keahlian yang memadai di bidang yang ia kaji tersebut , karena penghetahuan dan keahlian tersebut adalah bekal utama bagi mereka dalam menghadapi kerasnya persaingan di dunia kerja mendatang selepas mereka lulus kuliah.


Maka dari itu sangat penting bagi seorang mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas diri dari hari ke hari baik di bidang yang ia kaji maupun di bidang – bidang penunjang lainnya agar mahasiswa tersebut mempunyai nilai jual dan dapat bersaing dengan mahasiswa – mahasiswa lainnya dalam memenangkan persaingan di dunia kerja mendatang.


Oleh karena itu mahasiswa itu ibarat siswa di sekolah sepakbola , karena keduanya sama sama menimba ilmu dan penghetahuan untuk menyiapkan mereka dalam menghadapi kerasnya persaingan dengan yang lainnya di dunia yang sesungguhnya , siswa sekolah sepakbola di dunia persepakbolaan senior sedangkan mahasiswa di dunia kerja mendatang.


Maka dari itu meningkatkan kompetensi dan kualitas diri dari hari ke hari baik di bidang yang ia kaji maupun di bidang – bidang penunjang lainnya adalah hal absolut yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa , agar mahasiwa tersebut mempunyai nilai jual dan dapat bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya dalam menghadapi persaingan di dunia kerja mendatang.


Meningkatkan kualitas dan kompetensi diri dari hari ke hari  baik di bidang yang saya kaji (hukum) maupun  di bidang-bidang penunjang lainnya adalah panduan hidup saya sejak duduk di bangku kuliah ,melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan selalu saya terapkan dalam kehidupan saya sehari-hari.


Sebagai manusia saya tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan , yang saya tahu adalah bagaimana caranya untuk selalu memberikan yang terbaik yang bisa saya lakukan , karena dengan begitu saya yakin bahwa apa yang akan saya dapat di masa depan nanti adalah yang terbaik bagi saya.


entah itu sesuai dengan harapan yang saya inginkan ataupun tidak sesuai dengan harapan yang saya inginkan  ,yang pasti apapun yang akan terjadi di masa depan saya nanti, saya akan menerimanya dengan lapang dada dan menjalani nya dengan sepenuh hati.




“MAKNA DALAM SEBUAH KEHIDUPAN ADALAH SEBERAPA BESAR USAHA YANG TELAH KITA LAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN SESUATU BUKAN SEBERAPA BESAR YANG TELAH KITA DAPATKAN DARI SESUATU USAHA”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar