Senin, 22 Juni 2020

PUISI: SEMAKIN DEKAT


Lamat-lamat, isak tangis berbisik pilu.
Lembah jiwa menanti bunga hati.
Rindu memeluk raga nan menggigil.
Berpacu dentum waktu.
Mendaki rintihan takdir.

Tirai mimpi tinggal selangkah.
Meleburkan segala yang membuncah.
Purnama berkilau. Lekat pijar.
Cerah. Merona.

Semakin dekat.
Nafas berdebar.
Darah mendidih.
Ah. Aku terperangah.

Semakin dekat.
Ah. Aku tak sabar berpacu dalam ranjang asmara.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar