Kamis, 26 Mei 2016

5 GURU FAVORIT



Sebagian besar dari kita pasti pernah merasakan hangatnya bangku sekolah (SD , SMP, SMA) tempat dimana kita di didik dan di bekali ilmu serta penghetahuan untuk menjadi sebuah pribadi yang berguna kedepannya  , baik untuk negara , masyarakat , orang disekitar kita maupun untuk diri kita sendiri.


Selain tempat mencari ilmu dan penghetahuan , bangku sekolah juga merupakan tempat bagi kita untuk belajar bersosialisasi dan berkembang menjadi sebuah pribadi yang mandiri ,maka tidak terlalu berlebihan rasanya kalau saya menyebut bangku sekolah sebagai sebuah tempat bagi kita untuk menemukan jati diri kita masing-masing.


Banyak sekali kenangan indah , haru dan lucu yang saya alami pada masa-masa itu , sebuah kenangan yang akan selalu saya kenang sampai kapanpun juga  dan kalau boleh jujur , sejujurnya saya sangat merindukan masa-masa itu lagi ,sebuah masa yang hanya akan saya alami sekali seumur hidup.


Salah satu hal yang membuat saya selalu rindu pada masa-masa di bangku sekolah adalah tentang guru-guru yang mengajar , karena kebetulan selama saya bersekolah dari jenjang dasar (SD) hingga jenjang atas (SMA) saya cukup banyak mempunyai guru favorit.


saya biasanya memfavoritkan seorang guru karena faktor  guru tersebut mengajar mata pelajaran kesukaan saya , atau mungkin juga karena faktor gaya guru tersebut dalam mengajar yang menurut saya menyenangkan.


Oleh karena itu pada kesempatan kali ini , saya ingin menulis tentang 5 guru favorit saya yang pernah mengajar saya selama duduk di bangku sekolah , tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada guru-guru lainnya yang juga pernah mengajar dan membagikan ilmu serta penghetahuannya kepada saya , akan tetapi menurut saya 5 guru tersebutlah yang sangat membekas di hati saya hingga saat ini.


Kelima guru tersebut adalah :


1.Bu Kadar


Bu kadar adalah guru kelas saya pada saat kelas 2 dan 3 SD , bu kadar adalah tipe guru yang disiplin dan kreatif , disiplin dalam artian saat ada muridnya yang tidak disiplin maka beliau tak akan segan-segan untuk menghukumnya , bagi teman yang pernah satu kelas dengan saya pada saat kelas 3 SD tentu masih ingat ketika kita disuruh “mbrangkang” mengelilingi ruangan kelas seperti seekor bukur hehehe.


itu adalah hukuman yang di berikan oleh bu kadar karena kita (siswa kelas 3) suka membeli bukur pada pedagang bukur yang berjualan di lingkungan SD landoh , padahal sudah berulangkali bu kadar mengingatkan agar para siswa tidak usah membeli bukur , bu kadar melarang para siswa untuk membeli bukur karena mayoritas siswa pada waktu itu menggunakan bukur sebagai alat balapan/pacuan ,yang pada akhirnya bukur-bukur itu pun mati karena tidak di rawat secara baik.


Bu kadar adalah guru yang kreatif , kreatif dalam artian beliau sangat cerdik dalam memotivasi dan memacu semangat belajar siswanya , pada masa di ajar oleh bu kadar saya masih ingat betul setiap akhir pembelajaran sebelum pulang sekolah , bu kadar selalu memberikan semacam kuis atau pertanyaan kepada para siswa , dimana siswa yang dapat menjawab pertanyaan , maka siswa tersebut baru berhak meniggalkan kelas.


Selain memberikan kuis kepada para siswa sebelum pulang sekolah , sebelum di mulai pembelajaran bu kadar juga selalu menyediakan “sarapan pagi” kepada para siswa ,eittsss  sarapan pagi yang saya maksud disini bukan berupa makanan , akan tetapi sarapan pagi yang saya maksud adalah soal-soal pelajaran , dimana setiap siswa diwajibkan untuk mengerjakan “sarapan pagi” terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran.


hal tersebut memaksa setiap siswa untuk berangkat ke sekolah rata-rata pukul 06.15 - 06.30 pagi , para siswa datang ke sekolah sepagi itu tentunya dengan tujuan untuk melahap habis “ sarapan pagi” yang telah di sediakan oleh bu kadar hehehe, karena kalau belum melahap “sarapan pagi” tersebut , para siswa tidak akan diperbolehkan untuk mengikuti aktivitas  pembelajaran.


pada masa di ajar bu kadar ini prestasi akademik saya cukup memuaskan , selama 4 semester diajarnya (kelas 2 – kelas 3) saya mampu meraih rangking 2 sebanyak 3kali dan sekali mendapat rangking 3.



2. Bu Ana


Bu ana adalah seorang guru yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris , beliau mengajar saya pada saat kelas 7 smp , tepatnya saat saya duduk di kelas 7C smpn 1 sulang  , lalu kenapa saya memilih bu ana sebagai salah satu guru favorit saya ? alasannya sederhana saja , pertama karena beliau orangnya cantik dan masih muda hehe (pada saat itu).


Dan kedua karena beliau mengajar mata pelajaran favorit saya ( saat smp) yaitu bahasa inggris ,maka tak heran selama dua semester di ajar beliau ,nilai bahasa inggris di rapor saya selalu jauh di atas nilai teman-teman saya.



3.Bu suprihatini


Guru yang mengajar salah satu mata pelajaran favorit saya (pkn) ini merupakan guru yang kocak (suka bercanda) , gaya ngomongnya ceplas ceplos , saat beliau sedang “mengerjai” salah satu teman di kelas , terkadang membuat saya sampai tertawa terpingkal-pingkal hahaha.


Sejujurnya saya memfavoritkan bu suprihatini bukan karena faktor ia mengajar salah satu mata pelajaran favorit saya (pkn) , namun lebih kepada faktor gaya mengajar beliau yang menurut saya selalu mampu menghidupkan suasana kelas , saya selalu bersemangat saat mengikuti jam pembelajaran beliau , karena saat jam pembelajaran beliau berlangsung hampir dipastikan selalu ada hal yang dapat membuat perut saya terkocok akibat lelucon-lelucon nya.


Beliau mengajar saya pada saat saya duduk di kelas 8E smpn 1 sulang , pada saat di ajar beliau nilai pkn saya di rapor selalu pas-pas an , tidak dapat dikatakan istimewa namun juga tidak dapat dikatakan buruk.



4.Bu Lina


Bu lina adalah guru yang sedikit banyak membuat saya menjadi jatuh cinta dengan mata pelajaran kimia , sebelum di ajar oleh bu lina , tepatnya pada saat semester  1 kelas 10 , sejujurnya saya belum menyukai mata pelajaran kimia , pantas saja nilai kimia saya di rapor pada saat itu pas KKM (kriteria ketuntasan minimal ) yaitu 75.


Barulah pada semester 2 , saat bu lina mulai mengajar saya , saya mulai menyukai mata pelajaran kimia , selain karena pada waktu itu saya mulai mengikuti les kimia di salah satu tempat bimbingan belajar , saya rasa faktor yang membuat saya menjadi menyukai mata pelajaran kimia pada waktu itu adalah juga karena faktor gaya mengajar bu lina yang menurut saya sederhana dan mudah dipahami.


Pada saat semester 2 kelas 10 tersebut hampir di setiap ulangan kimia saya selalu mendapat peringkat 3 teratas siswa dengan nilai tertinggi di kelas saya , kalau tidak peringkat 1 , 2 ya 3 , dan pada akhirnya nilai rapor kimia saya pada semester 2 kelas 10 tersebutlah yang mampu mengantarkan saya menembus jurusan ipa di sman 1 rembang.



5.Bu Jumiatun


Entah mengapa kebanyakan teman-teman saya mengatakan kalau di ajar bu jum , sapaan akrab bu jumiatun ,itu kurang menyenangkan dan cenderung membosankan , padahal di mata saya bu jum adalah guru yang cukup menyenangkan dan bersahaja saat membagikan ilmu dan penghetahuannya , memang orangnya sedikit serius saat aktivitas pembelajaran berlangsung , namun masih bisa di ajak bercanda kok hehe.


Beliau mengajar saya dari kelas 10 hingga kelas 12 , pada saat kelas 10 beliau mengajar mata pelajaran sosiologi , dan pada kelas 11 hingga kelas 12 beliau mengajar mata pelajaran pkn untuk kelas saya , saya ingat betul selama tiga tahun diajar beliau , saya tidak pernah mendapatkan nilai di bawah KKM (kriteria ketuntasan maksimal) saat ulangan berlangsung , otomatis saat kebanyakan teman saya mengikuti remidi , dapat dipastikan saya tidak pernah mengikutinya.



Kelima guru diataslah guru-guru favorit saya selama saya duduk di bangku sekolah (SD , SMP ,SMA ) , guru-guru tersebut saya pilih sebagai guru favorit karena berbagai alasan , ada yang karena mengajar mata pelajaran kesukaan saya , ada juga yang karena gaya mengajarnya yang menurut saya kocak dan menyenangkan.


memang tidak semua guru yang pernah mengajar saya , saya jadikan guru favorit , akan tetapi dapat saya pastikan , saya tetap akan dan selalu menghormati serta mengenang jasa-jasa beliau (guru-guru yang pernah mengajar saya). Terima kasih guru , pekerjaan mu sungguh mulia , jasa-jasa mu akan ku kenang selalu sepanjang hidupku.


guru ibarat  matahari  dan kehidupan ibarat bumi , tanpa sinar dari matahari bumi tidak akan mampu terlihat cerah , dan tanpa guru kehidupan adalah sebuah kegelapan”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar