Kamis, 08 Maret 2018

3 MUSUH BESAR KAUM MUDA


Sudah cukup lama saya tidak menulis sebuah artikel di blog pribadi saya, kesibukan mengerjakan tugas akhir kuliah ( skripsi ) mampu menyita energi dan pikiran saya untuk terfokus disana, hingga membuat hasrat saya untuk menulis di blog menurun drastis, praktis selama hampir dua bulan ini saya hanya mampu menulis sebuah puisi saja tanpa ada satu artikel pun yang berhasil saya tulis.

Maka dari itu, setelah hampir 2 bulan absen menulis, pada kesempatan kali ini saya ingin kembali menulis dan menuangkan ide ataupun gagasan yang ada dalam kepala saya menjadi sebuah artikel yang sesungguhnya tidak ringan, namun menarik dan agak-agak serius hehehe.

Tulisan saya kali ini berkaitan dengan beberapa faktor masalah atau penghambat bagi kaum muda ( kategori muda disini saya batasi dari usia 15 sampai 25 ) untuk bisa produktif dan berprestasi.

Tak bisa dipungkiri masa muda ( usia 15 sampai 25 ) adalah masa krusial dalam hidup, di masa inilah seseorang berusaha mencari jatidiri nya, di masa inilah kadar emosional diri terkadang masih labil, serta ditambah dengan pengalaman hidup yang masih minim, maka keberhasilan melewati fase ini memang tidak mudah apalagi saat ini adalah era globalisasi dimana perkembangan teknologi informasi kiat pesat, yang apabila tidak dapat di sikapi secara positif maka akan dapat menjadi sebuah ancaman serius bagi produktifitas dan prestasi para kaum muda.

Sedangkan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh para kaum muda adalah energi, semangat yang masih meluap-luap serta rasa ingin tahu yang tinggi, oleh karenanya sangat penting bagi kita para kaum muda untuk mengarahkan energi, semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam diri kita kepada hal-hal yang positif sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi diri kita sebagai sebuah pribadi, dan jangan sampai energi, semangat, dan rasa ingin tahu kita yang tinggi kita arahkan kepada hal-hal yang negatif yang pada akhirnya akan menjerumuskan kita kedalam kesesatan, maka dari itu sangat penting bagi kita ( kaum muda ) untuk bijak dalam mengarahkan hal-hal yang menjadi keunggulan kita ke arah yang positif, karena masa muda akan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas kehidupan masa depan seseorang.

Mengingat begitu pentingnya menguasai masa muda, hingga kemudian lahirlah adagium yang berbunyi "jika kau mampu memenangkan masa muda mu maka kau akan memenangkan seluruh hidup mu", masa muda adalah masa yang penuh tantangan dan godaan, dan untuk melewatinya kita perlu memiliki beberapa kunci atau prinsip hidup ( akan saya tulis di bawah ) karena potensi saja tidak akan cukup untuk membawa mu "selamat" dari masa muda ini.

Berdasarkan observasi saya baik secara langsung maupun tidak langsung maupun berdasarkan pengalaman yang saya rasakan sendiri, setidaknya ada 3 musuh besar kaum muda yang mampu "membunuh" masa muda para pemuda, sehingga produktivitas maupun prestasi akan sulit untuk dapat diraih walaupun pada dasarnya pemuda itu memiliki potensi yang luar bisa dalam dirinya, dan ketiga musuh besar tersebut adalah :

1. PERGAULAN.

Seperti yang saya sebutkan diatas bahwa masa muda adalah masa untuk mencari jati diri, konsekuensi logisnya dimasa ini kita akan senantiasa dihadapkan pada situasi dan kondisi untuk bersosialisasi, bergaul, menambah wawasan dan memiliki teman sebanyak-banyaknya untuk memperluas link, namun apabila kita tidak bijak dan cermat dalam bersosialisasi, bergaul, dan memilih teman yang tepat maka "impotensi" masa muda sedang mengintai kita. Impotensi masa muda adalah sebuah kondisi dimana diri ini tidak mampu hidup secara produktif dan berprestasi serta cenderung menjadi penyakit sosial masyarakat, seperti menjadi pemabuk, pelaku seks bebas, judi, terseret ke dalam surga iblis bernama narkoba, serta melakukan perbuatan dan tindakan yang tidak bermoral lainnya.

Pergaulan yang sesat akan menggerus potensi yang ada dalam diri kita, yang mana seharusnya kita mampu produktif dan berprestasi akan potensi yang kita miliki, namun karena pergaulan sesat tersebut membuat potensi yang kita miliki tidak mampu kita maksimalkan, dalam hidup saya sendiri, saya sudah cukup sering menemukan fenomena seperti ini dilingkungan sekitar saya, bahkan beberapa dari fenomena tersebut ada teman saya yang menjadi subyeknya.

Ada beberapa teman saya yang sebenarnya secara intelektualitas cukup mumpuni namun karena dia tidak mampu mengontrol masa mudanya dan terseret ke dalam pergaulan yang tidak sehat, maka kini dia pun tidak mampu memaksimalkan potensi hebat yang sebenarnya dia miliki, maka dari itu, potensi saja tidak akan pernah cukup untuk membawa kita memenangkan masa muda yang penuh godaan dan tantangan ini.

Maka dari itu, menjadi sangat penting bagi diri kita untuk bijak dan cermat dalam memilih teman bergaul, mengingat teman bergaul adalah salah satu elemen yang bisa mempengaruhi sikap, kepribadian dan kebiasaan kita.

2. PERCINTAAN.

Hmm inilah bagian yang mungkin paling menarik dari artikel ini hehehe, masa muda identik dengan cinta dan percintaan, dimasa inilah kita akan merasakan jatuh cinta terhadap lawan jenis, diusia 12 - 15 pada umumnya manusia pertama kali akan merasakan jatuh cinta terhadap lawan jenis, saya sendiri pertama kali merasakan jatuh cinta pada saat kelas 4 SD hehehe.

Rasa cinta yang pada umumnya kemudian di teruskan dalam "hubungan tak resmi" bernama pacaran, pada akhirnya akan dapat menjadi ganjalan bagi kita untuk dapat memaksimalkan potensi dan kemampuan yang kita miliki jika kita tidak mampu mengejawantahkan rasa cinta itu secara positif, dan sayangnya sebagian besar pemuda ( menurut pengamatan saya ) memang sulit untuk mengejawantahkan rasa cinta terhadap lawan jenisnya secara positif, seperti menjadi malas-malas an belajar, malas beraktifitas untuk membantu pekerjaan rumah orangtuanya, mereka hanya fokus pacaran hingga yang lebih parah sampai hamil diluar nikah, sedangkan pemuda yang bisa mengejawantahkan rasa cinta secara positif adalah ia yang bisa menjadikan rasa cinta yang ada dalam hatinya sebagai zat stimulan untuk bekerja keras dan bersungguh-sungguh demi mewujudkan cita-cita dan mimpi untuk kemudian menghalalkan lawan jenis yang dicintainya.

Percintaan tak resmi ( pacaran) terkadang bisa membuat kita terlalu bahagia namun terkadang juga bisa membuat kita merasakan pahitnya kesedihan, dan dalam kondisi bahagia maupun sedih tersebut merupakan hal potensial yang dapat membuat fokus kita terhadap sesuatu menjadi memudar, misalnya menjadi malas belajar, malas beribadah, malas bersosialisasi dengan teman ataupun keluarga dll, akibatnya produktivitas dan prestasi kita akan dapat menurun drastis, pacaran pada dasarnya memiliki banyak efek negatif seperti dosa ( alasan utama ), mengurangi produktifitas waktu kita, cenderung mampu mempengaruhi perasaan hati yang berimbas pada semangat dan motivasi, mengurangi fokus kita terhadap sesuatu dll.

Maka dari itu, pilihan bijak bagi para kaum muda adalah menghindari pacaran, sehingga mampu untuk lebih fokus dalam mengejar mimpi dan cita-cita demi masa depan yang cerah, sedangkan rasa cinta yang menggelora dimasa muda sebaiknya kita salurkan kepada para keluarga atau sahabat, sedangkan cinta untuk lawan jenis sebaiknya ditahan hingga selepas pernikahan, jomblo adalah pilihan yang terbaik Dan dalam pengamatan saya sendiri setidaknya ada 4 kategori jomblo, yakni :

A. Jomblo Ngenes

Yang termasuk jomblo ngenes adalah mereka-mereka yang sebenarnya ingin pacaran dan ingin memiliki kekasih namun pada kenyataannya mereka tidak laku atau tidak mampu menaklukkan hati lawan jenis yang mereka cintai.

B. Jomblo Menyimpang

Jomblo menyimpang adalah mereka-mereka yang "terpaksa" menjadi jomblo karena orientasi seksual yang menyimpang, seperti mencintai sesama jenis.

C. Jomblo Idealis / Pejuang

Jomblo kategori ini adalah jomblo-jomblo yang memang memiliki idealisme, pandangan atau prinsip bahwa pacaran adalah sebuah aktifitas yang kurang bermanfaat, mereka cenderung ingin lebih fokus dan konsentrasi terhadap sesuatu hal yang ingin mereka capai.

D. Jomblo Sabilillah

Adalah mereka-mereka yang jomblo atau tidak berpacaran karena alasan takut kepada Allah, takut akan dosa, dan takut akan siksaan Allah di hari pembalasan kelak.

Dari keempat jenis jomblo diatas, menjadi jomblo kategori C dan D adalah pilihan terbaik bagi para kaum muda saat ini menjadi jomblo Idealis/pejuang dan jomblo Sabilillah setidaknya akan mampu menolong kita untuk memenangkan masa muda dan terhindar dari dosa.

3. Perkembangan Teknologi informasi

Musuh besar ketiga bagi para kaum muda yang dapat mengancam produktifitas dan prestasi di usia muda mereka adalah perkembangan teknologi informasi yang tidak dapat dimanfaatkan secara positif, perkembangan teknologi informasi yang kian pesat memang bagaikan dua sisi mata uang, di satu sisi memberikan manfaat yang dapat menunjang produktifitas dan prestasi jika mampu di manfaatkan secara positif, disisi yang lain juga dapat membawa kerusakan yang dapat mengancam produktifitas dan prestasi kita jika kita tidak dapat memanfaatkannya secara positif.

Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi yang mengancam produktifitas kaum muda nampak dalam berbagai entitas seperti media sosial dengan beragam fitur tambahannya, game-game online yang menarik, situs-situs negatif yang sangat mudah diakses kapanpun dan dimana pun dll, ketiga hal tersebut terkadang mampu membuat kita asyik berselancar didunia maya dan lupa akan dunia nyata, membuat kita lebih sibuk bermain gadget dari pada melakukan aktifitas, yang pada akhirnya akan menjadikan kita budak HP. Dan dari ketiganya, menurut hemat saya media sosial lah yang menjadi ancaman serius bagi para kaum muda untuk hidup produktif, mengingat media sosial erat dengan sarana aktualisasi diri yang mana hal tersebut merupakan gejala alamiah yang dialami oleh para kaum muda, namun jangan dikesampingkan bahwa game online dan pengaksesan situs negatif juga tak kalah potensial nya.

Tak bisa kita tampik bahwa masa muda sangat erat kaitannya dengan masa aktualisasi diri, dan media sosial adalah sarana yang tepat sebagai cara untuk mengaktualisasi diri kita untuk diketahui banyak orang, pada umumnya kaum muda era mellenials saat ini akan sangat gemar bermain media sosial sebagai sarana eksistensi dan aktualisasi diri hingga terkadang lupa waktu, kapanpun dan dimana pun gadget adalah "sine qua non " dalam genggaman mereka, oleh karena itu, mengontrol bermain media sosial adalah salah satu kunci keberhasilan bagi kita para kaum muda untuk dapat menjaga produktifitas dan prestasi guna memenangkan masa muda di era globalisasi dimana laju perkembangan teknologi informasi kian pesat. Sudah sepatutnya kita menggunakan media sosial secara bijak dan dalam intensitas yang terkontrol, menjauhi konten-konten negatif yang sebetulnya mudah untuk kita akses, serta yang paling penting adalah melakukan literasi media dan teknologi agar kita bisa semakin bijak dan cerdas dalam memanfaatkan laju perkembangan teknologi informasi yang kian pesat ini.

Setelah saya menjelaskan ketiga musuh besar bagi para kaum muda untuk mampu produktif dan berprestasi yakni pergaulan yang negatif, percintaan dan perkembangan teknologi informasi yang tidak mampu dimanfaatkan secara positif, maka selanjutnya saya akan memberikan modal yang seharusnya dimiliki oleh para kaum muda serta tips-tips yang setidaknya akan mampu menangkal ketiga musuh besar kaum muda tersebut, yaitu :

1. Ahlak dan Moralitas

Ini adalah modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap kaum muda ataupun setiap manusia agar terhindar dari hal-hal yang berasosiasi dengan sifat negatif, agar dapat mengontrol atau menghindari pergaulan yang negatif, dinamika percintaan serta, agar bisa me memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara bijak, setiap pemuda harus dan wajib di bekali dengan ahlak dan moralitas yang mumpuni dan hal ini bisa didapat dari pendidikan baik formal seperti sekolah maupun pendidikan non formal seperti pendidikan agama atau pendidikan orang tua dalam keluarga.

2. Intelektualitas

Ahlak dan moralitas pun harus dilengkapi dengan intelektualitas yang mumpuni agar kaum muda mampu menjadi agen perubahan atau "problem solving" ditengah-tengah masyarakat, tanpa intelektualitas, orang-orang yang memiliki ahlak dan moral akan sulit untuk memberikan sumbangan yang konstruktif bagi dinamika kehidupan masyarakat. Selain itu dengan bekal intelektualitas yang mumpuni akan lebih memungkinkan seseorang untuk terhindar dari 3 musuh besar kaum muda diatas.

3.Mimpi dan Ambisi

Seperti yang saya utarakan diatas bahwa potensi saja tidak akan cukup untuk memenangkan masa muda, potensi tanpa diiringi mimpi dan ambisi akan mudah tumpul, sebaliknya potensi ini harus terus kita rawat dan kita asah sehingga makin tajam yakni melalui ambisi yang ada diri kita, dan ambisi itu hanya akan dapat kita miliki jika kita memiliki mimpi atau cita-cita yang ingin kita raih dalam hidup ini. Dengan ambisi, potensi yang ada dalam diri kita akan dapat tereksploitasi secara optimal.

4. Bijak dalam memilih teman

Masa muda adalah masa di mana kita ingin bergaul dan memiliki teman sebanyak-banyaknya akan tetapi perlu dipahami bahwa teman adalah salah satu subyek yang dapat mempengaruhi kehidupan maupun kepribadian kita, oleh karenanya menjadi sangat penting bagi kita untuk dapat memilih dan bergaul dengan teman-teman yang dapat menjauhkan kita dari hal-hal yang bersifat negatif, jangan sampai kita bergaul dengan orang-orang yang justru membawa kita terjerumus dalam kesesatan (seperti narkoba, miras, seks, judi dll) sehingga membuat kita kehilangan masa muda maupun masa depan kita.

5.Memiliki Banyak Kegiatan Positif (Hobby)

Untuk meminimalisir kita dalam bersinggungan dengan hal-hal negatif dari efek pergaulan, percintaan dan perkembangan teknologi informasi maka perlu bagi kita untuk memiliki kegiatan-kegiatan yang positif sehingga waktu yang kita miliki akan dapat tercurahkan kepada hal-hal yang berdampak positif bagi diri kita, seperti berolahraga, membaca, berorganisasi, menulis, bermusik dll. Semakin banyak kegiatan positif yang kita miliki tentunya akan semakin baik bagi kita untuk dapat meminimalisir godaan-godaan negatif dimasa muda kita, sehingga kita dapat hidup lebih produktif dan berprestasi di masa muda dan masa depan yang cerah pun melambaikan tangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar