Jumat, 29 Juni 2018

PUISI : AKU


Ketika segerombolan angsa berhias menjadi singa, aku tetaplah aku.

Ketika sekelompok keledai berlagak seperti gajah, aku tetaplah aku.

Ketika seekor burung pipit mencoba menyerupai burung kasuari, aku tetaplah aku.

Ketika peluh subuh yang dingin berubah hangat menyengat, aku tetaplah aku.

Ketika eloknya langit senja berganti kelam gulita malam, aku tetaplah aku.

Ketika desir ombak di lautan tak lagi menari gemulai, aku tetaplah aku.

Ketika jejak kaki menuju keriuhan samar lebih berarti dari keheningan suci, aku tetaplah aku.

Ketika kawanan mereka berlomba mengikuti derasnya arus zaman, aku tetap berdiri tegak dalam alas nurani dan iman.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar