Rabu, 29 Agustus 2018

ARTI PENTING OLAHRAGA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA




Ada 5 aspek yang menurut pendapat saya dapat menjadi sarana untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa dimata internasional, pertama, kekuatan ekonomi, negara yang memiliki kekuatan ekonomi kuat alias kaya pastinya akan dihormati oleh negara-negara lain, negara-negara lain akan segan kepada negara yang memiliki kekuatan ekonomi kuat, mengingat negara-negara tersebut memiliki modal ekonomi untuk dapat memberikan sumbangsih ekonomi, sosial dan politik kepada negara-negara lainnya, dan otomatis negara-negara lain akan memiliki ketergantungan kepada negara kaya tersebut, sehingga negara yang memiliki kekuatan ekonomi kuat pasti memiliki pengaruh kuat dalam percaturan politik dan hubungan internasional.

Kedua, kekuatan militer, kekuatan militer adalah lambang supremasi bagi aspek pertahanan negara, kekuatan militer mengasosiakan kuatnya pertahanan sebuah negara yang bisa dinilai dari kuantitas dan kualitas sistem pertahanan negara dalam hal ini terkait personel dan alutsista, oleh karena itu, jika sebuah negara memiliki kekuatan militer yang kuat, negara-negara lain pastinya akan segan dan menaruh hormat dan akan berpikir puluhan kali jika hendak melakukan invasi militer, ketiga, kekayaan budaya, kekayaan budaya sebuah negara mencerminkan tingkat peradaban yang secara umum mencerminkan pula bagaimana kualitas dari masyarakat di negara tersebut, negara yang memiliki kekayaan budaya akan tercitrakan sebagai bangsa yang mudun dan beradab, sehingga negara-negara lain pun akan menaruh rasa hormat.

Keempat, penguasaan ilmu penghetahuan dan teknologi (iptek), di era modern, negara yang memiliki tingkat penguasaan iptek tinggi akan dibutuhkan oleh negara lainnya, karena inovasi dan penemuan-penemuan penting yang dihasilkan dari negara yang memiliki tingkat penguasaan iptek tinggi akan sangat dibutuhkan oleh negara-negara lain guna menunjang tata kelola pengelolaan negaranya, penguasaan iptek sendiri mencerminkan kemajuan peradaban serta kualitas pendidikan sebuah negara.

Kelima, prestasi olahraga, prestasi olahraga dapat menjadi sarana untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa dimata internasional, prestasi olahraga dapat membuat sebuah negara itu dikenal dan disegani oleh negara lainnya, ambil contoh, Brazil yang begitu disegani dalam olahraga sepakbola, Amerika Serikat yang begitu disegani dalam olahraga basket, Kuba yang begitu disegani dalam olahraga volly atau negara kita tercinta Indonesia yang begitu disegani dalam olahraga badminton.

Dari kelima aspek diatas, olahraga telah memberikan bukti nyata, bahwa melalui prestasi olahraga harkat dan martabat dapat terangkat dimata internasional, segala prestasi yang diraih oleh atlet indonesia dari baik individu maupun kolektif mampu menaikkan derajat bangsa dimata internasional, karena negara-negara lain akan menaruh rasa hormat atas prestasi olahraga yang ditorehkan tersebut. Kita lihat prestasi yang diraih oleh atlet-atlet Indonesia dalam Asian Games 2018 ini khususnya yang meraih medali emas, sudang barang tentu mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata negara-negara lain, dan lebih membanggakan lagi adalah karena prestasi itu dicatat di tanah air kita sendiri.

Setiap atlet Indonesia meraih prestasi (juara) di ajang internasional entah Olimpiade, Asian Games, Sea Games dll, dimanapun itu, maka bendera merah putih akan dikibarkan dan lagu Indonesia Raya akan berkumandang yang menyeruakkan rasa kebanggaan, perlu diketahui bahwa pengibaran bendera merah putih di negara lain hanya dapat dilakukan dalam dua peristiwa, yaitu penyambutan acara kenegaraan atau konferensi internasional dan juga saat atlet olahraga kita meraih prestasi di ajang internasional.

Olahraga memiliki banyak makna penting bagi bangsa Indonesia sejauh ini, selain sebagai sarana untuk mengangkat derajat dan martabat bangsa, olahraga juga memiliki makna penting sebagai alat pemersatu bangsa, cobalah kita tengok saat ada pertandingan atau even internasional di bidang olahraga misalnya saja pertandingan timnas sepakbola Indonesia di ajang Asian Games beberapa waktu lalu, maka segala sekat perbedaan ikatan primordial, pilihan politik maupun status sosial akan kita tinggalkan untuk melebur menjadi sebuah kesatuan bernama bangsa Indonesia, tidak ada si kaya dan si miskin, tidak ada si pejabat dan si rakyat, tidak ada si batak dan si jawa, tidak ada di islam dan si kristen yang ada adalah kita bangsa Indonesia, semua melebur dalam satu emosi dan semangat mendukung timnas, sejenak sisi nasionalisme kita akan tersentuh pada satu titik yang mengharukan sekaligus membanggakan.

Apakah anda pernah merasakan rasa nasionalisme bergelora dan meneteskan air mata ketika mendengar lagu kebangsaan kita Indonesia Raya dikumandangkan dalam sebuah pertandingan olahraga ? saya yakin sebagian besar dari anda pasti pernah merasakannya. Menurut Louis Althusser hal tersebut menandakan ideologi sedang bekerja sebagai interpellation (pemanggilan), sehingga mampu menggelorakan rasa nasionalisme kita.

Lebih jauh olahraga juga dapat berkontribusi bagi proses integrasi nasional, sebagaimana diungkapkan Alan Brainer, dalam jurnal olahraga tulisannya “Sportive Nationalism and Nationalist Politics: A Comparative Analysis of Scotland, the Republic of Ireland, and Sweden”, yang menyatakan bahwa olahraga berkontribusi pada integrasi nasional sebab olahraga memberikan kesempatan yang sama kepada mereka-mereka yang berbeda kelas sosial, etnis, ras, dan agama untuk mengharumkan nama bangsa melalui prestasi olahraga berbekal kemampuan diri tanpa embel-embel lain. Olahraga lah media yang paling potensial memberikan kesempatan yang sama bagi setiap rakyat untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara tanpa memandang perbedaan status sosial, etnis, ras dan agama. Sebagaimana dibuktikan oleh Jonathan Cristhie yang beretnis Tionghoa mampu memberikan medali emas bagi Indonesia di cabor badminton pada Asian Games 2018 ini.
 
Selain sebagai alat pemersatu bangsa dan integrasi nasional, di sisi lain olahraga juga dapat menjadi “alat politik” bagi sebuah negara dalam hal ini adalah high politik bukan low politik, high politik berkaitan dengan hal-hal yang universal seperti kesejahteraan, perdamaian, persaudaraan dan kerjasama, sedangkan low politik berkaitan erat dengan kegiatan politik praktis yakni usaha untuk meraih atau mempertahankan kekuasaan semata. Jika di sederhanakan, high politik berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas sedangkan low politik berkaitan dengan kepentingan individu tertentu.

Dalam perjalanan bangsa ini, sejarah telah mencatat bahwa olahraga seringkali digunakan oleh para pemimpin bangsa sebagai sarana high politik untuk merangkul dan mempererat rasa persaudaraan antar negara-negara yang kemudian dapat memberikan impact positif bagi bangsa ini, kita lihat penyelenggaraan ajang olahraga negara-negara berkembang GANEFO yang digagas oleh Soekarno pada 1963 juga berkaitan erat dengan politik, namun tentunya high politik.

Soekarno mencoba memanfaatkan GANEFO selain sebagai simbol perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, juga digunakan oleh Soekarno untuk mendukung dan membantu pembangunan nasional (kepentingan bangsa) sebagaimana juga dilakukan oleh Soekarno ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962, Asian Games 1962 juga dimanfaatkan oleh Soekarno untuk membantu pembangunan nasional, karena faktanya, mayoritas infrastruktur yang dibangun untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 1962 berasal dari dana pemberian atau pinjaman dari negara lain, hal ini sejalan dengan pengertian politik menurut Aristoteles yang memaknai politik sebagai sarana dan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan bersama, Soekarno menjadikan olahraga sebagai sarana untuk mencapai tujuan bersama (kepentingan bangsa)  yaitu untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang kesejahteraan rakyat.

Begitulah adanya olahraga, olahraga memiliki daya tarik tersendiri yang dapat dijadikan sarana untuk memperoleh dan mendapatkan sesuatu manfaat.

Pada akhirnya kita harus sepakat bahwa olahraga adalah media yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, oleh karenanya, kedepan saya berharap para stakeholders seperti Pemerintah baik pusat maupun daerah, kementrian terkait, induk organisasi, swasta, pers dan juga masyarakat dapat bersinergi dan lebih concern terhadap pembangunan dunia olahraga kita, mengingat begitu luar biasanya impact dan arti olahraga bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Asian Games 2018 telah menjadi contoh sahih dan membuktikan bahwa olahraga mampu menjadi sarana yang konstuktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata internasional, menjadi alat pemersatu bangsa, mampu menjadi pemicu integrasi nasional dan dapat menjadi sarana high politik untuk memberikan sumbangsih positif bagi bidang-bidang sosial dan ekonomi negara.

Selesai




Tidak ada komentar:

Posting Komentar