Senin, 06 Agustus 2018

PUISI : DOA DARI BROMO


Aku tergigil nanar dalam pekatnya embun subuh
Menyesap dinginnya pagi buta tanpa keluh
Walau gelimang rindu kian menghimpit riuh.

Aku luluh namun tak rapuh
Asa membuat ku teguh meski jiwa kita terbentang jauh
Doa memberi keyakinan dan menjauhkan hasrat untuk mengeluh.

Hari-hari berlalu kian jauh
Aku masih berjuang getir mencari serpihan jiwaku nan separuh
Tak apa raga ini terlilit letih dan lusuh
Semua demi kebahagiaan yang utuh.

Siksa rindu adalah musuh
Terkadang membuat pikiran keruh dan hati dihinggapi jenuh
Namun jiwa ini terbalut keyakinan yang teguh
Tak akan bertatap sebelum terikat
Pada perintahNYA aku taat dan patuh

Diiringi kehadiran sang surya dari ufuk timur
Dari lereng Bromo aku berdoa khidmat penuh harap
Semoga jiwa kita yang terberai lekas menyatu utuh
Dan siksa rindu pun akan sirna tanpa peluh.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar