Jumat, 01 November 2019

11 PEMAIN TERBAIK PSM VERSI SAYA


Selamat ulang tahun yang 104 untuk PSM Makassar. Di hari ulang tahun PSM yang 104 ini akan saya susun 11 pemain terbaik yang pernah membela dan mengabdikan diri untuk klub kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan. 11 pemain terbaik PSM disini tentunya adalah pemain-pemain yang pernah saya saksikan aksi dan permainannya dengan mata kepala saya sendiri. Dan berikut susunannya.

Menggunakan formasi 4-2-3-1.

Kiper: Ansar Abdullah. Postur tubuh ideal. Kesetiaan tak perlu diragukan, dari 1987-2003 setia mengawal gawang Juku Eja. Turut berkontribusi mempersembahkan dua gelar kepada PSM (1992 dan 2000).

Bek kanan: Asnawi Mangkualam. Di awal karirnya sesungguhnya bermain di posisi gelandang. Asnawi mengingatkan saya kepada Maicon bek kanan asal Brazil. Menyerang dan bertahan sama bagusnya. Bertenaga. Rapat, sulit lewati. Memiliki kecepatan dan eksplosivitas. Dribling oke.

Bek tengah: Rony Ririn. Meksi posturnya kurang ideal untuk posisi bek tengah namun soal kemampuan mematikan pergerakan striker lawan tak perlu diragukan. Dialah ahlinya, dengan ciri khas permainan keras, lugas, dan tanpa kompromi. Ketika PSM banyak diperkuat pemain-pemain berlabel bintang medio 2000-2002. Dia tetap menjadi pemain andalan tak tergantikan.

Bek tengah: Hamka Hamzah. Hanya satu musim membela PSM Makassar yakni di musim 2017 (dan 2001/2002 di awal karir). Hamka Hamzah adalah bek tengah favorit saya. Salah satu bek terbaik Indonesia sepanjang masa. Salah satu dari sangat sedikit pemain belakang Indonesia yang memiliki visi bermain bagus. Jago duel udara. Dan memiliki kemampuan plus yakni rajin mencetak gol.

Bek Kiri: Aji Santoso. Juga hanya satu musim memperkuat Juku Eja tepatnya pada musim 1999/2000 saat merengkuh gelar juara liga Indonesia. Aji Santoso memiliki gaya bermain keras dan bertehnik tinggi. Rajin membantu serangan, meski saat itu gaya bermain full-back secara umum masih konservatif (bertahan saja) namun Aji "berani" keluar dari pakem. Aji, banyak dinilai oleh para pengamat dan mantan pemain nasional sebagai bek kiri terbaik timnas Indonesia sepanjang masa. Oleh karenanya, posisi bek kiri terbaik PSM versi saya, saya kira cukup pantas disandangnya.

Gelandang bertahan: Syamsul Chaeruddin. Putra kelahiran Gowa inilah yang saya rasa paling dapat mengejawantahkan falsafah Siri' Na Pacce di lapangan. Bermain tidak sekadar atas nilai profesionalitas namun lebih dari itu dia bermain dengan cinta dan harga diri. Keras, lugas, pantang menyerah, selalu bermain habis-habisan, dan memiliki stamina yang luar biasa. Begitulah karakter yang melekat pada diri Syamsul Chaeruddin.

Gelandang bertahan: Marc Klok. Tipe gelandang pembunuh serangan lawan. Namun juga bisa menjadi kreator serangan dengan passing-passing cantiknya. Saya kira, Marc Klok adalah tipe gelandang bertahan modern yang mana tidak hanya sekadar pandai memutus serangan lawan tetapi juga lihai dalam mendistribusikan bola.

Gelandang serang. Wiljan Pluim. The one and only. Sang metronom lini tengah PSM dari musim 2016 hingga saat ini. Wiljan Pluim memiliki visi bermain kelas wahid. Umpan-umpan "manja" dan visioner begitu mudah keluar dari kakinya. Pandai mengatur ritme permainan serta cukup produktif dalam mencetak gol. Siapapun klub yang bertanding menghadapi PSM, pasti keluar perintah dari sang pelatih klub tersebut "matikan Wiljan Pluim".

Sayap kanan: Zulham Zamrun. Mejadi top skor dan pemain terbaik piala Indonesia musim ini adalah bukti kualitas putra Ternate. Pemain yang dijuluki "Cristiano Ronaldo Indonesia" ini memiliki penguasaan bola bagus dan naluri mencetak gol tinggi meski bermain di posisi sayap. Salah satu kelebihan Zulham adalah sering melakukan trik-trik bertehnik tinggi yang menghibur penonton.

Sayap kiri: Andi Oddang. Pemain asal Jeneponto ini adalah tipe pemain licin. Memiliki kecepatan dan dribbling bagus. Pandai merusak skema pertahanan tim lawan. Serta memiliki naluri mencetak gol yang cukup tinggi.

Striker: Ferdinand Sinaga. Top skor PSM dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Musim 2016 10 gol, musim 2017 12 gol, dan musim 2018 10 gol. Ferdinand tipe striker oportunis, cepat, dan pandai mencari ruang untuk mencetak gol. Salah satu kelebihan Ferdinand adalah memiliki tendangan kaki kiri yang keras dan akurat. Musim ini Ferdinand telah mencetak 7 gol dan menjadi top skor sementara PSM. Konsistensi dalam mencetak gol adalah bukti nyata kualitas dari pria kelahiran Bengkulu, berdarah medan, dan berjiwa Makassar ini.

Pelatih: Robert Rene Alberts. Pelatih yang memiliki reputasi bagus di Indonesia dan Asia Tenggara. Pernah meraih gelar juara liga Indonesia, liga Malaysia, dan liga Singapura menjadi bukti nyata kualitas Robert Rene Alberts. Selama melatih PSM dalam kurun waktu 2016-2018, Rene mencatat prestasi bagus dengan mengantarkan PSM meraih peringkat 6 musim 2016, peringkat 3 musim 2017, dan peringkat 2 musim 2018. Saya kira tim ini akan menjadi semakin mengerikan dibawah nahkoda sekaliber Robert Rene Alberts.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar