Diajeng Cetryn Tatiana
Kisah kita terukir tidak sebagaimana lazimnya
Asmara terajut waktu demi waktu tanpa jumpa
Bara rindu membara dalam kalbu
Rintihan doa menembus langit adiwarna
Kini, siksa penantian telah sirna
Jantung hati manunggal bahtera suci
Jasad berkalang tanah hanya seutas jeda
Keabadian cinta mematri jiwa hingga nirwana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar