Jumat, 10 November 2017

PUISI : KERINDUAN


Gerimis menerpa malam, berbaur kesunyian, menyajikan nuansa kerinduan akan hadirmu.

Sepi menyelimuti kalbu, mengusik sanubari, terbayang dalam angan, betapa teduh ayu mu.

Dingin menerkam raga, menyentuh jiwa, menyelipkan segenggam hasrat ingin berjumpa.

Angin berhembus pelan, menyapa sepi, berbalut rindu akan kasih mu.

Dingin, sepi dan sunyi yang menghiasi malam ini, seakan menjadi saksi bisu betapa bayang dan sosok mu tak pernah lepas dalam ingatan.

Raut wajah nan ayu, gerak-gerik lemah gemulai, dan tatapan mata yang meluluhkan jiwa, begitulah sekilas sosok mu yang senantiasa menari-nari, menghiasi khayal ku.

Engkau telah menyeruak dalam darah, detak jantung dan emosi ku.

Menetap dalam hati dan pikiran ku, abadi disana selamanya.

Kiranya takdir dan waktu segera mempertemukan kita. Karena hanya itulah obat bagi gelora rindu yang menggerogoti jiwa

semoga siksa kerinduan ini segera usai .....











Tidak ada komentar:

Posting Komentar