Selasa, 28 November 2017

SELAMAT DATANG PERSEBAYA, PSMS DAN PSIS


Kompetisi kasta kedua sepakbola Indonesia ( liga 2 ) telah berakhir, dimana Persebaya Surabaya sukses menasbihkan diri sebagai sang juara, setelah mengkandaskan perlawanan sengit tim 'ayam kinantan' PSMS Medan di partai final dengan Skor tipis 3-2.

Partai final yang di gelar di stadion gelora bandung lautan api itu sendiri menyajikan atmosfer yang luar biasa, meskipun kedua tim sudah memastikan tiket promosi ke liga 1, tensi tinggi pertandingan dan jual beli serangan tetap tidak terelakkan, para pemain dari kedua tim saling berjibaku dan tampil habis-habisan, hujan kartu kuning pun mewarnai partai sengit malam itu. Total 8 kartu kuning keluar dari saku wasit, 7 untuk pemain PSMS dan 1 pemain untuk Persebaya.

Laga final ini pun serasa menjadi ajang prestise atau adu gengsi antara 2 tim yang kental akan tradisi dan sejarah pada era perserikatan silam. Partai final ini sekaligus juga menjadi ajang nostalgia bagi Persebaya dan PSMS yang telah lama tidak bertemu dalam kompetisi resmi sepakbola Indonesia.

Partai final itu sendiri akhirnya menjadi milik tim 'bajul ijo', Persebaya sukses mengunci kemenangan malam itu lewat gol dari Irfan jaya di masa perpanjangan waktu, yang tidak mampu lagi disamakan oleh PSMS. Pertandingan sendiri harus dilanjutkan hingga babak perpanjangan waktu mengingat di sembilan puluh menit waktu normal, kedua tim hanya mampu bermain imbang 2-2.

Ketika wasit meniup tanda berakhirnya laga, seketika para pemain Persebaya, pelatih dan official pun berhamburan larut dalam sukacita, di tribun ribuan Bonek pun tak kalah antusias, mereka menyalakan flare dan menyanyikan lagu untuk merayakan gelar juara tersebut, malam itu stadion gelora bandung lautan api seolah berganti menjadi gelora bandung lautan Bonek.

Pada pertandingan sebelumnya juga tersaji duel seru dalam perebutan peringkat ketiga liga 2 sekaligus memperebutkan 1 jatah sisa tiket promosi, pertandingan yang mempertemukan PSIS Semarang versus Martapura fc tersebut berlangsung cukup sengit, sepuluh gol tercipta di pertandingan sore itu, 6 gol diciptakan oleh PSIS dan berbalas 4 gol diciptakan oleh Martapura FC, 2 gol yang diciptakan oleh andrid wibawa di babak extra time akhirnya menjadi pembeda di laga sengit sore itu, 2 gol tersebut sukses mengantarkan Mahesa Jenar melangkah ke liga 1 musim depan sekaligus mengunci kemenangan PSIS atas Martapura FC dengan skor 6-4.

Lolosnya Persebaya, PSMS dan PSIS ke liga 1 musim depan tentunya akan menambah lengkap deretan tim tradisional era perserikatan, sebelumnya telah ada Persib, Persija, PSM dan Persipura yang telah lebih dahulu bercokol di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Liga 1 musim depan dapat dipastikan akan lebih semarak dengan hadirnya Persebaya Surabaya, PSMS Medan & PSIS Semarang, menurut hemat saya, setidaknya ada 3 alasan mengapa kehadiran ketiga tim tersebut akan menambah semarak liga 1 musim depan.

Pertama, faktor tradisi, Persebaya, PSMS dan PSIS adalah tim tradisional yang memiliki tradisi dan sejarah panjang dalam kancah persepakbolaan nasional, kembalinya ketiga tim tersebut di kasta tertinggi sepakbola nasional, berkonsekuensi menghadirkan laga-laga historis sarat nostalgia pada musim depan, yaitu laga-laga yang mempertemukan ketujuh tim tradisional era perserikatan yakni Persebaya, PSMS, PSIS, Persipura, Persib, Persija dan PSM. Musim depan ketujuh tim tersebut akan saling berhadapan dan berjibaku untuk membuktikan siapa yang terbaik.

Identitas dan fanatisme daerah juga akan menjadi bumbu pelengkap laga-laga klasik yang mempertemukan ketujuh tim tersebut, sebagaimana diketahui PSMS Medan adalah simbol sepakbola Sumatera Utara, PSM adalah kebanggan masyarakat Sulawesi Selatan, Persipura adalah lambang supremasi sepakbola Papua, Persib adalah klub kesayangan masyarakat Jawa barat, Persebaya adalah identitas kota Surabaya, PSIS adalah tim kebanggaan Jawa tengah dan Persija adalah tim kebanggaan DKI Jakarta.

Kedua, faktor rivalitas, kembalinya Persebaya, PSMS dan PSIS ke kasta sepakbola tertinggi Indonesia, akan menghadirkan laga-laga yang sarat aroma rivalitas atau derby musim depan, yakni laga-laga yang tersaji antara ketiga tim tersebut dengan beberapa kontestan lama liga 1 yang berafiliasi dengan rivalitas atau derby dengan mereka, misalnya laga Persebaya vs Arema, PSMS vs Sriwijaya, Persebaya vs Persela, kaga-laga tersebut hampir dipastikan akan berlangsung panas dan sengit mengingat aroma rivalitas yang begitu mengakar kuat.

Ketiga, faktor fanatisme suporter, sudah diketahui umum bahwa Persebaya, PSMS dan PSIS adalah tim yang memiliki basis suporter militan dan fanatik, ketiga tim tersebut boleh dibilang memiliki jumlah suporter yang lebih banyak dan lebih fanatik dari pada tiga tim kontestan liga 1 yang terdegradasi ke liga 2 musim ini yakni Persegres, Persiba dan semen padang, oleh karena itu berlangsungnya kompetisi liga 1 musim depan dipastikan akan lebih semarak dan lebih antusias dengan hadirnya Persebaya, PSMS dan PSIS, karena ketiga tim tersebut memiliki basis suporter militan dan fanatik yang siap mengawal tim kebanggaannya dimana pun berlaga.

Selamat datang Persebaya, PSMS dan PSIS di tempat yang semestinya kalian tempati !!!








Tidak ada komentar:

Posting Komentar