Minggu, 15 Juli 2018

KROASIA DAN KEAJAIBAN SEPAKBOLA


15 juli tahun 2018 akan menjadi tanggal yang bersejarah bagi masyarakat Kroasia, tanggal dimana tim nasional sepakbola mereka akan bertanding di partai puncak kejuaraan sepakbola paling prestisius di muka bumi, piala dunia.

Inilah untuk pertama kalinya Kroasia mampu menginjakkan kaki hingga partai puncak piala dunia, sebelumnya prestasi terbaik Kroasia di piala dunia adalah meraih peringkat ketiga pada piala dunia 1998 di Perancis atau 20 tahun yang lalu.

Keberhasilan Kroasia melenggang hingga ke partai final ini tentunya menjadi momen yang bersejarah bagi para pemain maupun masyarakat Kroasia, selain karena ini momen pertama kali, keberhasilan Kroasia melaju hingga partai akhir ini juga bisa dimaknai sebagai momen emas karena bisa jadi momen ini akan sulit terulang atau dilakukan kembali oleh Kroasia di masa - masa mendatang.

Sejujurnya sebelum di mulainya gelaran piala dunia kali ini hampir tidak ada pengamat atau bahkan masyarakat Kroasia sendiri yang memprediksi bahwa Kroasia akan mampu melaju hingga sejauh ini, para pengamat tentunya lebih memprediksi negara-negara dengan tradisi sepakbola kuat seperti Brazil, Jerman atau Argentina yang akan berbicara banyak di piala dunia kali ini.

Namun pada kenyataannya Kroasia mampu membalikkan semua prediksi pengamat dengan berhasil mengalahkan lawan demi lawan dari fase grup hingga babak semifinal untuk meraih satu tiket di babak final, bahkan dalam perjalanannya menuju partai puncak Kroasia mampu mengalahkan dua mantan juara dunia yakni Argentina dan Inggris.

Di piala dunia kali ini sendiri seperti biasa Kroasia hanya berlabel " kuda hitam ", meskipun Kroasia di huni oleh beberapa nama beken yang membela klub-klub papan atas eropa seperti Luca Modric ( Real Madrid ), Ivan Rakitic ( Barcelona ), Mario Mandzukic ( Juventus ) hingga Ivan Perisic ( Inter Milan ).

Materi pemain Kroasia yang ada saat ini boleh dibilang adalah generasi emas bagi Kroasia, dan kelihatannya akan sulit bagi Kroasia untuk memiliki komposisi pemain semewah seperti skuad pada piala dunia 2018 ini di masa mendatang.

Oleh karena itu, keberhasilan melaju hingga babak akhir piala dunia ini sudah barang tentu tidak akan di sia-siakan oleh skuad Zlatko Dalic untuk menggondol trofi piala dunia pertama bagi Kroasia sekaligus menciptakan sejarah besar bagi dunia persepakbolaan mereka.

Namun usaha Kroasia untuk menciptakan sejarah besar tersebut dipastikan tidak akan mudah mereka wujudkan mengingat lawan yang sudah menanti di partai final adalah mantan juara dunia 1998 Perancis yang juga berisikan pemain-pemain top eropa seperti Antoine Griezmann, Paul Pogba, Kylian Mbappe hingga Oliver Giroud.

Skuad Perancis saat ini pun juga berlabel generasi emas, terbukti dengan keberhasilan Perancis dua kali berturut-turut melaju ke partai puncak pada dua event major terbaru yakni piala eropa 2016 dan piala dunia 2018 ini, pada event major sebelumnya yakni piala eropa 2016 Perancis harus puas hanya menjadi runner-up setelah di taklukan oleh Portugal, tentunya pengalaman pahit dua tahun lalu tersebut tidak ingin mereka ulangi lagi pada kesempatan kali ini, menggondol trofi piala dunia adalah harga mati bagi Perancis sebagai pelipur lara atas kegagalan mereka merengkuh juara eropa dua tahun silam.

Perancis sendiri banyak diprediksi akan dapat mengatasi perlawanan Kroasia di partai final nanti, diatas kertas memang Perancis lebih unggul dari Kroasia baik dari segi materi pemain maupun dari segi historis dan tradisi.

Akan tetapi perlu diingat bahwa sepakbola bukan sekedar diatas kertas namun diatas lapangan, segalanya bisa terjadi dan hasil akhir baru akan dapat kita ketahui saat wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Peluang Kroasia untuk menjadi juara dunia tentunya bisa dibilang lebih kecil dari Perancis, Perancis sendiri lebih di favoritkan oleh banyak pihak akan meraih gelar juara dunia keduanya.

Namun perlu diingat bahwa dalam sepakbola selalu menyediakan ruang untuk hadirnya sebuah keajaiban, keberhasilan Denmark menjadi juara piala eropa 1992, kesuksesan Yunani meraih juara piala eropa 2004 hingga keajaiban Leicester City merengkuh gelar juara liga Inggris 2016 adalah beberapa contoh keajaiban yang berhasil mewarnai sejarah persepakbolaan dunia sejauh ini.

Tidak ada yang menyangka bahwa skuad Denmark yang lolos ke babak utama piala eropa 1992 sebagai peserta pengganti akhirnya mampu menasbihkan diri sebagai sang juara, tidak ada yang mengira bahwa negara medioker seperti Yunani yang tidak punya tradisi sepakbola kuat akhirnya mampu mengalahkan sang tuan rumah Portugal di babak final piala eropa 2004 begitupun pula tidak ada yang menyangka bahwa skuad sederhana Leicester City mampu menjadi kampiun liga Inggris 2016 mengangkangi skuad bertabur bintang milik Manchester United maupun Manchester City.

Fakta diatas telah menunjukkan bahwa sepakbola selalu menyediakan sisi keajaiban yang kadang tidak mampu di prediksi oleh rasionalitas dan fakta diatas kertas.

Pertanyannya akankah Kroasia mampu menciptakan keajaiban itu malam ini ? akankah lahir juara dunia baru pada piala dunia 2018 kali ini ?

Menarik untuk kita nantikan bersama, bagi saya pribadi, saya lebih berharap akan lahir juara dunia baru malam nanti, itu artinya saya berharap bahwa Kroasia akan mampu mengalahkan Perancis.

Kalaupun pada akhirnya Kroasia gagal mengalahkan Perancis, menjadi juara kedua di ajang semahsyur piala dunia pastinya akan tetap menjadi momen yang bersejarah bagi para pemain dan masyarakat Kroasia secara keseluruhan.


Bravo Kroasia !!!!!



Selesai .....







Tidak ada komentar:

Posting Komentar