Sabtu, 01 Februari 2020

PUISI: KEPERGIANMU


Kepergianmu serasa senja yang ditelan temaram.
Hilang tak berbekas.
Serupa kabut pagi yang ditampar sang surya.
Kepergianmu meninggalkan luka. Menggores perih dalam trauma asmara.

Aku kira rembulan tidak akan meninggalkan malam, ternyata aku salah.

Aku kira ombak tidak mungkin meninggalkan laut, ternyata aku salah.

Aku kira, embun tidak pernah tega meninggalkan pagi, ternyata aku salah.

Tidak ada yang abadi.

Kau yang dulu erat menemani, manunggal dalam rasa, kini meninggalkan luka kekal dalam palung hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar