Senin, 14 Mei 2018

PUISI : TERORIS


Hati yang di pupuk dengan benci dan amarah semakin hari kan semakin parah.

Kebencian membuncah akan merampas naluri kemanusiaan, nyawa pun tak lagi jadi barang berharga.

Kebencian membuncah akan memusnahkan nurani dan akal sehat, hingga tega bertindak biadab.

Berhasrat untuk berbuat keji dan bengis, hingga membuat hati miris penuh tangis.

Berjuang atas nama jihad demi surga yang penuh nikmat, lalu tega menghabisi nyawa bak malaikat hmmm.

Surga hanyalah milik mereka yang bertaqwa, mereka yang mentaati perintah dan larangan Tuhan yang maha esa.

Membunuh sesama manusia bukanlah perintahNYA, lalu bagaimana kalian bisa menghuni surgaNYA.

Membunuh sesama manusia adalah laranganNYA, lalu bagaimana kalian bisa menghuni surgaNYA.

Wahai teroris perbuatan kalian bukanlah cerminan ajaran Tuhan, karena Tuhan cinta akan perdamaian.

Wahai teroris sesungguhnya perbuatan kalian adalah perbuatan iblis, karena iblis suka akan kerusakan dan permusuhan sama seperti halnya kalian.

Wahai teroris sesungguhnya kalian tersesat, bertobatlah selagi ajal belum menyapa.

Sungguh tiada tempat yang layak bagi manusia sadis seperti kalian selain neraka jahanam.

Tempat dimana kalian abadi dalam jerat siksa dan jerit tangis bersama sahabat mu, iblis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar