Selasa, 01 Mei 2018

PUISI : BURUH

Buruh seringkali dipandang sebelah mata, tidak dihargai sebagaimana kerja kerasnya.

Buruh bermandikan keringat, ada juga yang bertaruh nyawa, namun upah jauh panggang dari api.

Buruh ditindas seperti budak, diperas tenaganya, dikuras waktu istirahatnya, namun hak-haknya tidak dipenuhi secara layak.

Buruh bersimbah peluh, bergelut letih, berangkat gelap pulang gelap, memikul beban hidup yang kian menghimpit.

Buruh kaum lemah, membutuhkan pundak berkeluh kesah demi keadilan yang mereka perjuangkan.

Parahnya, perjuangan kaum buruh dalam menuntut keadilan seringkali diidentikkan dengan ideologi kaum kiri.

Tak perlu picik menghubungkan buruh dengan ideologi, percayalah di kepala mereka hanya berpikir tentang bagaimana bertahan hidup esok hari.

Perjuangan buruh bukan tentang ideologi, namun tentang isu kemanusiaan.

Wahai penguasa, wahai pengusaha, berikanlah kaum buruh keadilan sebagaimana mestinya.

Karena mereka pun berhak bahagia sebagaimana manusia pada umumnya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar