Selasa, 10 Maret 2015

PERCAYA DENGAN KEMAMPUAN DIRI SENDIRI


salah satu film favorit saya adalah serial mahabarata ,saya mulai menyukai serial mahabarata tepatnya pada saat saya sering tidur di rumah kakek saya yang letaknya bersebelahan dengan rumah saya (sekitar tahun 2001) , kebetulan kakek dan nenek saya juga suka dengan serial mahabarata , otomatis setiap serial mahabarata tayang tiap malamnya , semua orang di rumah kakek saya di pastikan melihat mahabarata.



Mahabharata adalah sebuah karya sastra kuno yang berasal dari India. Secara tradisional, penulis Mahabharata adalah Begawan byasa atau Vyasa. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan astadasaparwa (asta = 8, dasa = 10, parwa = kitab). Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan kumpulan dari banyak cerita yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak abad ke-4 sebelum Masehi.



Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para pandawa lima dengan saudara sepupu mereka yaitu sang seratus korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan tanah negara astina. Puncaknya adalah perang baratayudha di medan Kurusetra , dimana pertempuran tersebut berlangsung selama delapan belas hari yang dimenangkan oleh pihak pandawa.


bagi saya pribadi , mahabarata adalah serial/wiracarita yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang sangat tinggi , pada serial mahabarata akan di tunjukkan bahwa kejahatan pada akhirnya akan selalu musnah oleh kebenaran , penokohan beberapa tokoh dalam serial ini juga sangat kuat , misalnya bima dengan sifat pemberani nya , sengkuni dengan sifat liciknya , arjuna dengan kehebatannya serta tokoh-tokoh lainnya , kedua alasan tersebut lah yang membuat saya memfavoritkan serial mahabarata sebagai film favorit saya.


saat saat ini cerita mahabarata memang lagi 'booming' di negeri ini ,  dari anak anak , muda mudi , sampai ibu ibu ramai membicarakannya , disini saya tidak sedang ingin membicarakan tentang cerita mahabarata, akan tetapi disini saya akan sedikit menceritakan tentang penokohan salah satu tokoh protagonis dalam cerita mahabarata yang patut di teladani dan di contoh oleh anak muda zaman sekarang.


Dia adalah pandawa nomer 3 yaitu arjuna , saya mengagumi tokoh seorang arjuna bukan karena kesaktiannya, ketampanannya , melainkan saya mengagumi tokoh arjuna karena rasa kepercayaan diri nya yang sangat tinggi ,setelah bhisma gugur pada hari ke 10 , pada hari ke 11 perang baratayudha akhirnya karna raja angga turun gelanggang ke medan pertempuran kurusetra , sejauh ini karna tidak ikut berperang karena tidak di perbolehkan oleh bhisma.


Dan setelah bhisma tumbang di hari ke 10 , hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu oleh karna , hari ini karna ingin mencapai tujuan hidupnya yang selalu ingin di raihnya , yaitu sebuah penghormatan dan pengakuan , dan untuk mendapatkan pengakuan dan penghormatan tersebut cara satu satu nya adalah dengan cara membunuh ksatria yang di anggap banyak orang sebagai pemanah terbaik di dunia , dia tak lain dan tak bukan adalah arjuna yang juga merupakan adik dari karna sendiri.


Dengan membunuh arjuna semua orang akan tahu siapa sebenarnya yang terbaik di dunia , selama ini sebagian besar orang lebih menganggap arjuna lah yang terbaik dan orang-orang lebih sering meremehkan dan menghina karna sebagai anak kusir , sehingga banyak orang yang menyangsikan kemampuan dan kesaktian karna , oleh karena itu dengan berhasil membunuh arjuna , maka semua orang di dunia akan menghetahui dan mengakui kehebatan serta kesaktian karna.


karna sangat percaya diri bisa membunuh arjuna karena karna mempunyai senjata pamungkas (hanya bisa digunakan sekali) pemberian dewa indra yang apabila karna menyebut nama musuh nya , maka senjata itu akan seketika menyerang dan membunuh orang tersebut dan tak ada satupun senjata atau tameng di dunia ini yang mampu melindungi orang tersebut bila karna sudah menyebut nama orang itu.


bahkan sri krishna pun khawatir dengan keselamatan arjuna selama karna masih punya senjata pamungkas itu , logikanya seharusnya arjuna pasti akan sedikit gentar melawan karna karena karna mempunyai senjata dewata , tapi arjuna tak sedikit pun gentar.


sesaat sebelum perang krisna berkata : ''saudaraku arjuna , hari ini kemampuanmu yang sebenarnya akan di uji oleh raja angga karna , dan perlu kamu ketahui karna memiliki senjata pemberian dewa indra , yang apabila karna menyebut nama seseorang maka senjata itu akan langsung menyerang dan membunuh orang itu dan tak ada tameng atau senjata yang dapat menangkal senjata pemberian dewa indra tersebut".


kemudian arjuna menjawab : " wadawa bila aku di takdirkan untuk mati ataupun hidup dalam pertempuran ini , ini adalah hal yang wajar , karena setiap ksatria di dalam pertempuran kemungkinan akan mengalami 2 hal yaitu antara hidup atau mati , dan aku mohon jangan ada tipu daya dari wadawa untuk karna agar aku bisa menang.


aku sangat percaya bisa mengalahkan karna , biarpun karna memiliki senjata pamungkas pemberian dewa indra , tapi aku juga mempunyai senjata pemberian dewa agni yaitu panah gandiva , dan aku pasti bisa membunuh karna !!!"


Dan pada perang hari ke 17 setelah melewati pertarungan yang cukup alot akhirnya karna gugur di tangan arjuna , setelah sebelumnya senjata pamungkas karna terpaksa di keluarkan untuk membunuh gatotkacha , karena tanpa menggunakan senjata pamungkas tersebut karna mungkin sudah tewas di tangan gatotkacha , akhirnya keberuntungan dan kemenangan pun berada di pihak arjuna , karena arjuna memang pada saat itu berada di pihak yang benar.
 


dari cerita tersebut kita bisa ambil pelajaran bahwa :


SEHEBAT APAPUN LAWAN KITA , SEBERAT APAPUN MASALAH YANG KITA TANGGUNG, SESULIT APAPUN TANTANGAN YANG KITA HADAPI & SEKECIL APAPUN PELUANG ITU TETAPLAH YAKIN DAN PERCAYA DENGAN KEMAMPUAN DIRI SENDIRI.



KARENA BAGI MEREKA YANG YAKIN DENGAN DIRINYA SENDIRI SERTA BAGI MEREKA YANG BERADA DI JALAN YANG BENAR AKAN SELALU ADA JALAN MENUJU KEBERHASILAN DAN KEJAYAAN.


dan dari cerita di atas izinkanlah saya menginterpretasikan keyakinan yang ada di dalam diri saya terhadap kemampuan yang saya miliki


SAYA PRADIKTA ANDI ALVAT


"SECARA PRIBADI, SAYA TIDAK PERNAH MERASA MENJADI ORANG YANG PANDAI, SAYA JUGA TIDAK PERNAH MERASA MENJADI ORANG YANG BODOH. AKAN TETAPI, SAYA SELALU YAKIN DAN PERCAYA DENGAN KEMAMPUAN YANG SAYA MILIKI"                                                                                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar