Rabu, 11 Maret 2015

SUKAILAH MAKA SESUATU ITU AKAN MUDAH KAU PAHAMI


" FASE TERSULIT DALAM MEMPELAJARI SESUATU ADALAH MENYERAHKAN HATI KITA "


sore ini cuaca kota semarang sangat cerah, jarum jam menunjukkan pukul 15.15, setiba di kos setelah seharian kuliah ,badan saya terasa sangat lelah hari ini, bagaimana tidak lelah, saya kuliah dari mulai jam 7 pagi dan baru selesai sekitar jam setengah 3 siang, seperti biasa sehabis pulang kuliah saya tidak bisa tidur siang oleh karena itu untuk sekedar mengisi waktu luang, maka saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk menyalurkan salah satu hoby saya yaitu menulis.

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya di waktu SMA yang tak kan pernah saya lupakan, pengalaman yang saya sebut sebagai pengalaman "FROM ZERO TO HERO" heheehe, untuk lebih jelasnya beginilah cerita nya :

Pada akhir tahun 2010, saat itu saya masih kelas 10 SMA semester 1, saya saat itu agak sedikit gelisah karena setiap ulangan mata pelajaran eksak (IPA) saya selalu  mendapat nila jelek, dari pelajaran fisika, kimia, biologi dan matematika, saya gelisah karena bila nanti nilai semester 2 saya seperti ini lagi maka kelas 11 nanti saya tidak akan bisa masuk jurusan IPA.

Pada suatu pagi seminggu setelah UAS semester 1 guru kimia saya bu limas mengumumkan nilai UAS mata pelajaran kimia di kelas saya, setelah nama semua siswa di sebut, saya menghetahui kalau nilai kimia saya pada UAS ini adalah yang TERENDAH di kelas ini, saya hanya mendapat nilai 49, sangat jelek dan di rapor semester 1 ini nilai eksak saya pas kkm (kriteria kelulusan minimum) semua yaitu 75, bila semester 2 nanti nilai eksak saya seperti ini lagi, maka saya pasti tidak mungkin bisa masuk jurusan IPA.

Karena prasyarat untuk masuk jurusan ipa pada waktu itu adalah tidak boleh ada nilai mata pelajaran eksak yang pas KKM, dan rata rata 4 mata pelajaran eksak kumulatif harus minimal 77, saat itu saya berpikir bagaimana caranya pokoknya saya harus bisa masuk jurusan IPA, karena pada saat itu dalam pandangan saya orang yang masuk jurusan IPA pasti lebih punya banyak pilihan jurusan kuliah saat nanti lulus SMA dari pada jurusan IPS, dan di SMA saya jurusan IPA adalah mayoritas, karena pada saat itu ada 7 jurusan IPA dan hanya 2 jurusan IPS.

Akhirnya saya memutuskan untuk les fisika dan kimia di guru saya Bu limas, yang sayang nya pada semester 2 ini bu limas tidak lagi mengajar saya, beliau memutuskan keluar dari SMA saya dan di semester 2 kelas 10 ini saya akan di ajar oleh bu lina, setelah 2 minggu mengikuti les kimia di bu limas, saya merasa ternyata pelajaran kimia itu sangat menyenangkan , sejak saat itu saya mulai menyukai kimia ,karena saya suka maka pelajaran kimia pun menjadi sangat mudah di pahami.

Maka dari itu menurut hemat saya jika kita ingin mudah memahami sesuatu hal maka "suka i lah hal tersebut terlebih dahulu  Karena tidak ada hal yang sulit di dunia ini selama kita berusaha dengan maksimal dan usaha saya adalah dengan menyukai hal tersebut karena pasti hal tersebut akan mudah saya pahami dan benar saja pada ulangan kimia perdana di semester ini dari 30 siswa di kelas hanya ada 3 anak yang tidak remidi.

Dan setelah bu lina mengumumkan bahwa saya adalah salah satu dari tiga siswa yang tidak remidi bersama teman saya ansor dan kiki, sejak saat itu saya tambah menyukai pelajaran kimia, dan sejak itu saya punya prinsip bahwa nilai kimia saya dalam ulangan maupun uts maupun uas jangan sampai kalah dengan teman teman saya.

Karena selalu punya prinsip " SAYA PANTANG KALAH DENGAN SIAPA PUN DI BIDANG YANG SAYA SUKAI" suatu siang kira kira seminggu setelah UTS bu lina memasuki kelas saya, kelas 10.3 sman 1 rembang, hari ini bu lina akan mengumumkan hasil nilai UTS kimia , saat itu bu lina berkata bahwa siswa peraih nilai TERTINGGI di kelas saya ini mendapatkan nilai 89, bu lina mulai membacakan absen siswa beserta nilainya , dan saat bu lina sampai pada nomer absen 20, yaitu nomer absen saya, bu lina berhenti sejenak , kemudian berkata : "nomer absen 20 mendapatkan nilai 89" sontak saya kaget dan tidak menyangka kalau saya akan mendapatkan nilai tertinggi, serta teman teman sekelas saya banyak yang memberi selamat kepada saya.

Pada saat semester 2 ini, saya adalah murid kesayangan bu lina ( guru kimia saya) karena setiap ulangan kimia saya selalu mendapat nilai tertingi 3 besar di kelas saya ( kadang tertinggi no 1, kadang tertinggi nomer 2, kadang tertinggi nomer 3) dan akhirnya pada saat penerimaan rapor akhirnya saya bisa masuk jurusan IPA jurusan yang saya idam idamkan, saat itu nilai saya FISIKA 76, MATEMATIKA 76, BIOLOGI 76 DAN KIMIA 83 dan saat itu guru fisika saya berkata pada saya kalau sebenarnya nilai matematika saya mati, yaitu pas KKM ( KRITERIA KETUNTASAN MAKSIMAL) 75 dengan ada satu nilai eksak yang pas kkm tentunya saya tidak akan bisa masuk jurusan IPA.

Saat itu guru fisika saya berkata bahwa saya bisa masuk IPA karena nilai kimia saya sangat menonjol, jadi "eman eman" kalau masuk IPS hehe itu kata guru fisika saya dan akhirnya nilai matematika saya di katrol menjadi 76, artinya saya bisa masuk IPA karena di selamatkan nilai pelajaran kimia saya, pelajaran yang saya sukai sejak kelas 10 semester 2 .

Dan sejak itu nilai kimia saya di kelas 11 dan 12 adalah 80,85,91,90 ,nilai matematika saya sejak SD jelek karena saya tidak pernah menyukai yang namanya pelajaran matematika, maka jika kamu merasa sulit atau sukar terhadap sesuatu hal, maka kamu harus menyukai hal tersebut terlebih dahulu, maka hal tersebut akan mudah kau pahami " SUKAILAH MAKA SESUATU ITU AKAN MUDAH KAU PAHAMI"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar